Pemantauan kadar gula darah dan mencegah komplikasi

24 e. Sintesis synthesis Sintesis merujuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan. f. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian- penilaian ini di dasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang sudah lama. Menurut Suriassumantri dan Jujun 2005, ada dua cara pada manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu melalui rasio dan pengalaman. Rasio adalah pengetahuan yang bersifat abstrak dan pra pengetahuan yang di dapatkan melalui penalaran manusia tidak memerlukan pengamatan fakta yang ada. Sedangkan pengalaman adalah jenis pengetahuan yang didapat dari indra manusia berdasarkan pengalaman pribadi berupa fakta dan informasi yang konkret dan memerlukan pembuktian lebih lanjut. Menurut Arikunto 2010 tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi 3 yaitu: a. Kategori baik : menjawab benar 76 - 100 b. Kategori Cukup : menjawab benar 56 - 75 c. Kategori Kurang: menjawab benar 56 25

D. Perilaku

1. Definisi Perilaku

Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan. Perilaku manusia hakekatnya adalah suatu aktivitas manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, perilaku manusia mempunyai bentangan yang sangat luas, mencakup; berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian, dan lain sebagainya. Perilaku dapat dikatakan apa yang dikerjakan secara langsung atau secara tidak langsung Notoatmodjo, 2011. Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan lingkungan. Hal yang paling penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan dan perubahan perilaku. Karena perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan atau promosi kesehatan sebagai penunjang program kesehatan yang lainnya. Notoatmodjo, 2010 Menurut Skiner 1938 dalam Notoatmodjo 2010 berdasarkan teori “S-O-R”, perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : a. Perilaku Tertutup covert behavior Perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang lain secara jelas. Respons seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. Bentuk