Konsep Pembangunan Ekonomi Konsep Pertumbuhan Ekonomi

7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Konsep Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang dapat menyebabkan pendapatan perkapita riil suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang Sukirno, 2000:13. Berdasarkan atas definisi ini dapat diketahui bahwa pembangunan ekonomi berarti adanya suatu proses pembangunan yang terjadi secara terus-menerus yang bersifat menambah dan memperbaiki segala sesuatu menjadi lebih baik lagi. Adanya proses pembangunan itu diharapkan adanya kenaikan pendapatan riil masyarakat berlangsung untuk jangka panjang. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses pembangunan yang terjadi terus-menerus yang bersifat dinamis. Apapun yang dilakukan, hakikat dari sifat dan proses pembangunan itu mencerminkan adanya terobosan yang baru, jadi bukan gambaran ekonomi suatu saat saja. Pembangunan ekonomi berkaitan pula dengan pendapatan perkapita riil, disini ada dua aspek penting yang berkaitan yaitu pendapatan total atau yang lebih banyak dikenal dengan pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Pendapatan perkapita berarti pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk. Ada empat model pembangunan Suryana, 2000:73 yaitu model pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, penghapusan kemiskinan dan model pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar. Berdasarkan atas model pembangunan tersebut, semua itu bertujuan pada perbaikan kualitas hidup, peningkatan barang-barang dan jasa, penciptaan lapangan kerja baru dengan upah yang layak, dengan harapan tercapainya tingkat hidup minimal untuk semua rumah tangga yang kemudian sampai batas maksimal. Todaro 2008:21, mendefinisikan pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bersifat multidimensional yang melibatkan pada perubahan besar, baik terhadap aperubahan struktur ekonomi, perubahan sosial, mengurangi atau menghapuskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan dan pengangguran dalam konteks pertumbuhan ekonomi.

2.1.2 Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan sebagai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output perkapita dalam jangka panjang dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut sehingga terjadi proses-proses pertumbuhan Boediono, 1999:2. Menurut Simon Kuznets dalam Jhingan 2004:57 pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kemampuan suatu Negara daerah untuk menyediakan barang-barang ekonomi bagi penduduknya, yang terwujud dengan adanya kenaikan output nasional secara terus-menerus yang disertai dengan kemajuan teknologi serta adanya penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideology yang dibutuhkannya. Menurut Boediono 1992:21, pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses dari kenaikan output perkapita dalam jangka waktu yang panjang. Pertumbuhan ekonomi disini meliputi tiga aspek : a. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses ekonomis, suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. b. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output perkapita, dalam hal ini ada dua aspek penting, yaitu output total dan jumlah penduduk. c. Pertumbuhan ekonomi dikaitkan dengan prespektif waktu, suatu perekonomian dikatakan tumbuh bila dalam jangka waktu yang cukup lama lima tahun mengalami kenaikan output perkapita. Formula untuk menghitung pertumbuhan ekonomi dapat dituliskan sebagai berikut : Yt = x 100 Keterangan : Yt = Pertumbuhan ekonomi PDRB riil = Pendapatan Domestik Regional Bruto t = Periode tahun Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh faktor-faktor penting sebagai berikut Arsyad, 1999:214 a. Akumulasi Modal Akumulasi modal adalah semua investasi baru yang berwujud tanah, peralatan fisik dan sumber daya manusia, akan terjadi jika ada bagian dari pendapatan yang sekarang ditabung dan kemudian diinvestasikan untuk memperbesar otput pada masa yang akan datang. Akumulasi modal akan menambah sumberdaya-sumber daya yang baru dan akan meningkatkan sumber daya-sumber daya yang telah ada. b. Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan penduduk dan hal-hal yang berkaitan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, dianggap sebagai factor yang positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi, namun kemampuan merangsang pertumbuhan ekonomi bergantung pada kemampuan sistem ekonomi yang berlakudalam menyerap dan mempekerjakan tenaga kerja yang ada secara produktif. c. Kemajuan teknologi Menurut para ekonom, kemajuan teknologi merupakan faktor yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bentuknya yang paling sederhana , kemajuan teknologi disebabkan oleh cara-cara baru dan cara-cara lama yang diperbaiki dalam melakukan pekerjaan tradisional. Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah pertambahan pendapatan masyarakat yang terjadi di suatu wilayah, yaitu kenaikan suatu nilai tambah yang terjadi pada wilayah tersebut Tarigan, 2007:46

2.1.3 Konsep Pembangunan Ekonomi Daerah a.