informasi yang tepat tentang keterbelakangan mental ini nantinya dapat mempengaruhi orangtua dalam usahanya meningkatkan kemampuan anak dengan
tunagrahita. Peran perawat disini sebagai pendidik, perawat memberikan pendidikan
kesehatan dan pengetahuan kepada keluarga tentang bagaimana keluarga mengajarkan dan membantu anak dalam proses pembelajaran anak tunagrahita
mengenai kemampuan merawat diri dan juga memberikan pendidikan kepada anak tunagrahita tentang bagaimana cara merawat diri agar mampu merawat dirinya
sendiri. Kesehatan anak tunagrahita berawal bagaimana anak itu mengerti dan mampu merawat diri dan menjaga kebersihan dirinya sehingga disini perawat yang
mempunyai pengetahuan tentang kesehatan dan pentingnya menjaga kebersihan diri mampu mengajarkan kepada anak dan keluarga demi mencapai kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan keluarga terhadap anak
tunagrahita di SLB Lawang? 2.
Bagaimanakah gambaran peran keluarga pada anak tunagrahita di SLB Lawang?
3. Bagaimanakah gambaran kemampuan merawat diri pada anak
tunagrahita di SLB Lawang? 4.
Adakah pengaruh tingkat pengetahuan keluarga terhadap kemampuan merawat diri pada anak tunagrahita di SLB Lawang?
5. Adakah pengaruh peran keluarga terhadap kemampuan merawat diri
pada anak tunagrahita di SLB Lawang? 6.
Adakah pengaruh tingkat pengetahuan keluarga dan peran keluarga terhadap kemampuan merawat diri pada anak tunagrahita di SLB
Lawang?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan umum:
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat pengetahuan keluarga dan peran keluarga terhadap kemampuan
merawat diri anak tunagrahita di SLB lawang. 2.
Tujuan khusus: Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut: a.
Mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan keluarga terhadap anak tunagrahita di SLB Lawang.
b. Mengidentifikasi gambaran peran keluarga pada anak tunagrahita di
SLB Lawang. c.
Mengidentifikasi kemampuan merawat diri pada anak tunagrahita di SLB Lawang.
d. Menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan keluarga terhadap
kemampuan merawat diri pada anak tunagrahita di SLB Lawang.
e. Menganalisis pengaruh peran keluarga terhadap kemampuan merawat
diri pada anak tunagrahita di SLB Lawang. f.
Menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan keluarga dan peran keluarga terhadap kemampuan merawat diri pada anak tunagrahita di
SLB Lawang.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah luar biasa Lawang
Hasil penelitian ini sebagai masukan pada SLB bahwa selain guru ternyata keluarga juga sangat diperlukan dalam proses kemampuan merawat diri
anak tunagrahita. 2.
Bagi keluarga Sebagai informasi untuk keluarga terutama keluarga yang tingkat
pengetahuannya kurang terhadap anak tunagrahita. 4. Bagi peneliti
Peneliti dapat mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan dan peran keluarga terhadap kemampuan merawat diri anak tunagrahita di SLB
Lawang serta untuk mengembangkan konsep dalam mata kuliah keperawatan anak.
5. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai acuan dan bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.
6. Bagi institusi Sebagai penambah referensi akademik dan pengembangan penelitian
dibidang keperawatan dalam penanganan anak berkebutuhan khusus.
1.5 Keaslian Penelitian