mengkaji tentang peraturan-peraturan hukum mengenai Implementasi Pengawasan Pemerintah Kota Medan Terhadap Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan.
b. Sifat Penelitian
Sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis. Bersifat deskriptif analisis karena akan menggambarkan dan menerangkan permasalahan, hukum yang berkaitan
dengan pengawasan pemerintah.
c. Pendekatan Penelitian.
Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis emperis. Pendekatan yuridis emperis yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengkaji tentang peraturan-peraturan hukum mengenai implementasi pengawasan pemerintah kota Medan terhadap izin mendirikan bangunan.
3. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari penelitian lapangan, yang diperoleh melalui observasi, hasil
jawaban kuesioner dan wawancara. Data sekunder meliputi bahan-bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,
seperti ketentuan perundang-undangan, buku-buku, refrensi, hasil-hasil penelitian, majalah, artikel, jurnal dan lain-lain.
4. Alat Pengumpulan Data
Adapun alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner dan wawancara.
Kasman Siburian: Implementasi Pengawasan Pemerintah Kota Medan Terhadap Izin Mendirikan Bangunan, 2008. USU e-Repository © 2008
5. Analisis Data
Setelah data primer diperoleh, maka dilakukan pengeditan data, sehingga keakuratan data dapat diperiksa dan bila ada kesalahan dapat diperbaiki dengan jalan
menjajaki kembali kesumber datanya.
Kasman Siburian: Implementasi Pengawasan Pemerintah Kota Medan Terhadap Izin Mendirikan Bangunan, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB II PENGAWASAN PEMERINTAH TERHADAP IZIN MENDIRIKAN
BANGUNAN A. Pengawasan
1. Pengertian Pengawasan
Pengawasan adalah Proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Prosedur untuk menetapkan sistem pengawasan terdiri atas lima langkah
dasar yang dapat diterapkan pada semua tipe kegiatan pengawasan yaitu: a Merumuskan hasil yang diinginkan.
b. Menetapkan petunjuk Predictors hasil c. Menetapkan Standar petunjuk dan hasil
d. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik e. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi.
Demikian juga halnya, bahwa pengawasan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Medan adalah agar pengawasan terhadap Izin Mendirikan Bangunan
harus efektif dan harus diawasi jangan sempat terjadi penyimpangan dari apa yang telah ditentukan sebelumnya
2. Arti dan Fungsi Pengawasan Pemerintah
Arti dan fungsi pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan dari sudut Hukum Administrasi Negara adalah mencegah timbulnya segala bentuk
Kasman Siburian: Implementasi Pengawasan Pemerintah Kota Medan Terhadap Izin Mendirikan Bangunan, 2008. USU e-Repository © 2008
penyimpangan tugas pemerintahan dari apa yang telah digariskan preventif dan menindak atau memperbaiki penyimpangan yang terjadi represif. Pengawasan dari
pandangan Hukum Administrasi Negara adalah terletak pada hukum administrasi negara itu sendiri, sebagai landasan kerja atau pedoman bagi administrasi negara
dalam melakukan tugasnya menyelenggarakan pemerintahan
3. Pengawasan Terhadap Izin Mendirikan Bangunan