atau sampel dengan senyawa pembanding sebagai fungsi temperatur. Perubahan panas yang dicatat dalam metode ini adalah akibat kehilangan atau penterapan
panas karena adanya reaksi dalam sampel baik eksotermis maupun endotermis. Jika H reaksi endotermis maka temperatur sampel akan lebih rendah dari
pembanding, sedangkan jika H negatif reaksi eksotermis maka temperatur sampel akan melebihi senyawa pembanding.
2.3. Kayu Batang Kelapa KBK
Pohon kelapa termasuk tumbuhan monokotil,batang terdiri dari serat dan parenkim.Pohon kelapa produktif hingga berumur 25 tahun, tingginya mencapai
9-12 m dan diameter 20-35 cm diukur 1,5 m dari permukaan tanah. Komponen yang terkandung pada KBK adalah kadar abu, kadar lignin, kadar sari, kadar alfa
selulosa, kadar pentosan serta kelarutannya dalam 1 NaOH. Hasil analisis sifat kimia dan komposisi serbuk penggergajian batang kelapa dapat dilihat pada
Tabel 2.
Edy Satianto: Pencampuran Serbuk Penggergajian Batang Kelapa Dengan Termoplastik Polipropilena Untuk Bahan Kemasan J erigen Plastik, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel : 2. Sifat Kimia dan Komposisi Serbuk Penggergajian Batang Kelapa
Komponen Kimia Komposisi
Kadar Abu 2,33
Kadar Lignin Metode Klason 23,49
Kadar Sari 4,90
Kadar Alfa Selulosa 11,72
Kadar Pentosan sebagai Hermiselulosa 24,00
Kelarutan dalam NaOH 1 32,48
2.4. Jerigen Plastik Industri
Jerigen Plastik Industri JPI merupakan suatu produk jerigen dengan berbagai macam model bentuk , ukuran dan kualitas. Contoh jerigen plastik
industri yang diproduksi oleh suatu perusahaan dapat dilihat pada gambar 2
a b
Gambar : 2. a . JPI http ;: tunasmakmurlancar.indonetwork.or.id. b . JPI Kemasan Minyak Goreng
Edy Satianto: Pencampuran Serbuk Penggergajian Batang Kelapa Dengan Termoplastik Polipropilena Untuk Bahan Kemasan J erigen Plastik, 2008.
USU e-Repository © 2008
Salah satu pemanfaatan JPI adalah sebagai kemasan yang berisi produk industri seperti minyak goreng. Dalam penelitian ini jenis jerigen plastik industri
yang digunakan sebagai pembanding berukuran 2,5 liter, seperti ditunjukkan pada gambar 2 b .
Edy Satianto: Pencampuran Serbuk Penggergajian Batang Kelapa Dengan Termoplastik Polipropilena Untuk Bahan Kemasan J erigen Plastik, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Alat
a. Ekstruder b. Neraca Analitik
c. Hot Press d. Aluminium Foli
e. Seker Ayakan f. Seeperangkat Alat Uji Tarik
g. Seperangkat Alat SEM h. Seperangkat Alat Analisis Termal Differnsial DTA
3.2. Bahan
a. Polipropilena PP : 100 b. Serbuk Penggergajian Batang Kelapa SPBK ukuran kehalusan 180 MESH
c. Jerigen Plastik Industri JPI
3.3. Penyediaan Sebuk Penggergajian Batang Kelapa
Serbuk penggergajian batang kelapa dijemur sampai kering, bertujuan untuk mendapatkan serbuk penggergajian batang kelapa tanpa kadar air. Serbuk
penggergajian batang kelapa digiling sampai halus dan kemudian diayak dengan ukuran kehalusan 180 mesh.
Edy Satianto: Pencampuran Serbuk Penggergajian Batang Kelapa Dengan Termoplastik Polipropilena Untuk Bahan Kemasan J erigen Plastik, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.4. Pembuatan Campuran Polimer
Pencampuran Polipropilena PP dengan Serbuk Penggergajian Batang Kelapa SPBK dilakukan dengan menggunakan metode ekstrusi pada temperatur
178 C. Rasio PP : SPBK adalah 100 : 0 , 90 : 10 , 80 : 20 , 60 : 40 dan 50 : 50 .
Pembuatan Komposit Polipropilena dengan Serbuk Penggergajian Batang Kelapa
PP, SPBK diekstrusi pada suhu 178 C. Hasil campuran polimer akan
diperoleh campuran polimer polipropilena serbuk penggergajian batang kelapa.Campuran dicetak tekan panas pada suhu 178
C akan didapat film campuran polimer lalu dicetak menjadi spesimen.
Film campuran yang telah menjadi spesimen selanjutnya dikarakterisasi dengan uji tarik,uji DTA dan SEM,didapatkan data hasil penelitian.
3.6. Pembuatan Film Spesimen