Pengukuran Dimensi Serat Kadar air Kerapatan

b. Pengukuran Dimensi Serat

1. Dimensi serat yang diukur sebanyak 50 serat. Dimensi serat yang diukur adalah panjang serat, diameter serat, tebal dinding serat, dan diameter lumen. D Keterangan : l P = Panjang serat W P D = Diameter serat l = Diameter lumen W = Tebal dinding serat 2. Tebal dinding serat dihitung dengan rumus 2 l D W − = 3. Dihitung turunan dimensinya l w Ratio Runkel 2 = d P Power Felting = 100 2 2 2 x d l d Ratio Muhlsteph − = d w Rigidity Of t Coofficien = d l Ratio y Flexibilit = l l Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Proses Maserasi Pengujian Sifat Fisis Pengujian sifat-sifat fisis kayu ekaliptus menggunakan standar British Standard 373-1957 Standard Test for Small Clear Specimen meliputi : berat jenis, kadar air dan penyusutan pada 3 arah radial, tengensial dan longitudinal yang diambil dari masing-masing bagian batang berdasarkan ketinggian pohon dan variasi kedalaman. Contoh uji dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Contoh Uji Untuk Pengujian Sifat Fisis Kayu

a. Kadar air

Kadar air adalah jumlah air yang terdapat pada kayu dibagi dengan berat kering tanur BKT dan dinyatakan dalam persen. Pengujian kadar air ini dilakukan untuk penyeragaman contoh uji. Cara penentuan kadar air adalah : Contoh uji kadar air diambil dari setiap batang pada arah horizontal dan vertikal batang dengan ukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm. Contoh uji ditimbang untuk menentukan berat awalnya sebelum dikeringudarakan dengan menggunakan kipas angin selama ± 3 minggu. Contoh uji ditimbang kembali untuk menentukan berat kering udara. Contoh uji kemudian dioven selama 24 jam dengan suhu 103 ± 2 o C, Universitas Sumatera Utara ditimbang beratnya dan dioven lagi selama 3 jam, kemudian ditimbang lagi, hingga beratnya konstan. Dihitung kadar air dengan rumus : 100 x BKO BKO BA basah KA − = Keterangan: 100 x BKO BKO BKU KU KA − = KU : Kering udara KA : Kadar air BKO : Berat kering oven BKU : Berat kering udara

b. Kerapatan

Kerapatan merupakan perbandingan massa kayu dengan volume kayu. Cara penentuan kerapatan yaitu contoh uji diambil dari setiap batang pada variasi ketinggian dan variasi kedalaman dengan ukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm. Contoh uji dikering udarakan dengan kipas kemudian ditimbang beratnya berat kering udara dan diukur dimensinya. Dihitung volume kering udara. Kemudian dihitung kerapatan kayu dengan rumus: Kerapatan Kayu grcm 3 3 cm Volume gram Berat =

c. Penyusutan