– CCR 10 vol. bottom, ASTMD 189 – Ash content, ASTMD 482
– Sediment by Extraction, ASTMD 473 6 Sifat Viskositas
Sifat kemudahan mengalir minyak solar dinyatakan sebagai viskositas dinamik dan viskositas kinetik. Viskositas dinamik adalah ukuran tahanan untuk
mengalir dari suatu zat cair, sedang viskositas kinetik adalah tahanan zat cair untuk mengalir karena gaya berat.
Bahan yang mempunyai viskositas kecil menunjukkan bahwa bahan itu mudah mengalir, sebaliknya bahan dengan viskositas tinggi sulit mengalir. Suatu
minyak bumi atau produknya mempunyai viskositas tinggi berarti minyak itu mengandung hidrokarbon berat berat molekul besar, sebaliknya viskositas
rendah maka minyak itu banyak mengandung hidrokarbon ringan. Viskositas minyak solar erat kaitannya dengan kemudahan mengalir pada
pemompaan, kemudahan menguap untuk pengkabutan dan mampu melumasi fuel pump plungers. Penggunaan bahan bakar yang mempunyai viskositas rendah
dapat menyebabkan keausan pada bagian-bagian pompa bahan bakar. Apabila bahan bakar mempunyai viskositas tinggi, berarti tidak mudah mengalir sehingga
kerja pompa dan kerja injektor menjadi berat. Sifat kebersihan minyak solar sesuai spesifikasi ditunjukkan pada pengujian :
– Viskositas Kinematik, ASTMD 445 – Pour Point, ASTMD 97
2.4 Sensor Gas Semikonduktor
Kualitas udara yang kita hirup memang tidak terlihat mata. Perbedaan kadar oksigen dan zat lain juga sulit dideteksi oleh tubuh manusia kecuali
perbedaannya cukup ekstrim. Pada aplikasi ini sensor TGS 2600 akan digunakan untuk mendeteksi baik atau buruknya kondisi udara sekitar.
Universitas Sumatera Utara
2.4.1 Gas Sensor Figaro TGS 2600
Figaro TGS 2600 adalah transducer utama yang digunakan dalam rangkaian ini, yang merupakan sebuah sensor kimia atau gas sensor. Sensor ini
mempunyai nilai resistansi Rs yang akan berubah bila terkena gas dan juga mempunyai sebuah pemanas heater yang digunakan untuk membersihkan
ruangan sensor dari kontaminasi udara luar. Gambar struktur fisik dari sensor gas semikonduktor dapat dilihat dari Gambar 2.2. Gambar rangkaian sensor pada
Gambar 2.3
Gambar 2.2. Struktur Fisik TGS 2620
Gambar 2.3 Gambar rangkaian sensor
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Gambar 2 :
- 1 dan 4 elektroda panas - 2 dan 3 elektroda sensor
V
H
= voltage pemanas V
C
= voltage sikrit sensor R
L
= tahanan beban V
RL
= voltage antar kedua terminal tahanan beban R
S
= tahanan semikondktor sensor
Output tegangan pada hambatan RL Vout digunakan sebagai masukan pada mikroprosesor. Nilai resistansi RL dipilih agar konsumsi daya dari sensor
PS di bawah batas 15 mW, Nilai PS akan meningkat pada waktu nilai resistansi sensor RS sama dengan resistansi RL Figaro Group, 2009.
2.4.2 Prinsip Kerja Sensor Gas Figaro Secara Umum
Bahan detektor gas dari sensor adalah metal oksida, khususnya senyawa SnO2. Ketika kristal metal oksida SnO2 dihangatkan pada temperatur tertentu,
oksigen akan diserap pada permukaan kristal dan oksigen akan bermuatan negatif. Dalam hal ini sensor dengan jenis sensor SnO
2
lebih sensitif terhadap beberapa jenis gas yaitu : H
2
, CH
4
, CO, H
2
S. Jenis sensor ini sangat stabil, bahan ini susah untuk dipalsukan, stabil pada suhu 350
o
C. Hal ini disebabkan karena permukaan kristal mendonorkan elektron pada
oksigen yang terdapat pada lapisan luar, sehingga oksigen akan bermuatan negatif dan muatan positif akan terbentuk pada permukaan luar kristal. Tegangan
permukaan yang terbentuk akan menghambat laju aliran elektron seperti tampak pada ilustrasi Gambar 2.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4. Ilustrasi penyerapan O2 oleh sensor
Di dalam sensor, arus elektrik mengalir melewati daerah sambungan grain boundary dari kristal SnO2. Pada daerah sambungan, penyerapan oksigen
mencegah muatan untuk bergerak bebas. Jika konsentrasi gas menurun, proses deoksidasi akan terjadi, rapat permukaan dari muatan negatif oksigen akan
berkurang, dan mengakibatkan menurunnya ketinggian penghalang dari daerah sambungan, misalnya terdapat adanya gas CO yang terdeteksi maka persamaan
kimianya dapat digambarkan seperti tampak pada persamaan berikut ini
.
CO + SnO
2
→ CO
2
+ SnO
+
+ e
-
………………………..4 Dengan menurunnya penghalang maka resistansi sensor akan juga ikut menurun.
Gambar 2.5. Ilustrasi ketika terdeteksi adanya gas
Universitas Sumatera Utara
Hubungan antara resistansi sensor dengan konsentrasi gas pada proses deoksidasi dapat ditunjukkan dengan persamaan:
……………………………..5 Dimana:
R = resistansi sensor A,
α = konstanta [C] = konsentrasi gas
Ferdi Hardian,2008
2.5 Material Sensor