Pendahuluan Analisa Refraksi Gelombang Pada Pantai

ANALISA REFRAKSI GELOMBANG PADA PANTAI A.P.M., Tarigan dan Ahmad Syarif Zein Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU Sarjana Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU Abstrak Refraksi gelombang di pantai ialah peristiwa pembelokan gelombang yang diakibatkan oleh perubahan kedalaman air pada saat gelombang menjalar ke garis pantai. Metode analisa refraksi yang digunakan untuk memahami refraksi gelombang ialah metode orthogonal, metode snellius, metode diagram dan metode panjang gelombang. Keempat metode ini pada dasarnya seluruhnya mengacu pada teori gelombang linier yang sering disebut juga dengan small-amplitude wave theory teori gelombang beramplitudo kecil. Hasil yang diperoleh dari tiap metode menunjukkan visualisasi sudut pembelokan yang cukup baik untuk digunakan dalam memahami dan menganalisa refraksi gelombang. Namun terdapat keterbatasan pada tiap-tiap metode yang mempengaruhi hasil untuk berbagai kasus. Seperti pada metode orthogonal, ada keterbatasan nilai perbandingan kecepatan gelombang pada template sehingga penggambaran refraksi tidak dapat dilakukan untuk nilai perbandingan kecepatan gelombang yang relatif besar. Pada metode snellius terdapat nilai beda sudut perpindahan gelombang yang cukup kecil sehingga sulit untuk memvisualisasikan hasil refraksi dibandingkan dengan metode orthogonal. Metode panjang gelombang, walaupun sulit untuk digambarkan tapi memiliki kelebihan dalam penggunaan yang tidak terbatas hanya untuk pantai dengan kontur lurus dan sejajar. Kata – kata kunci: Refraksi gelombang

1. Pendahuluan

Gelombang permukaan merupakan salah satu bentuk penjalaran energi yang biasanya ditimbulkan oleh angin yang berhembus di atas lautan Black, 1986. Sifat gelombang yang datang menuju pantai sangat dipengaruhi oleh kedalaman air dan bentuk profil pantainya beach profile, selain tentunya parameter dan karakter gelombang itu sendiri. Pada saat gelombang bergerak menuju garis pantai shoreline enam peristiwa dapat terjadi pada gelombang, yang pada gilirannya berpengaruh pada garis pantai dan bangunan yang ada disekitarnya. Keenam peristiwa tersebut adalah McCormick, 1981 ; Wood and Fleming, 1981: • Refraksi gelombang yakni peristiwa berbeloknya arah gerak puncak gelombang. • Difraksi gelombang yakni peristiwa berpindahnya energi di sepanjang puncak gelombang ke arah daerah yang terlindung. • Refleksi gelombang yakni peristiwa pemantulan energi gelombang yang biasanya disebabkan oleh suatu bidang bangunan di lokasi pantai. • Wave shoaling yakni peristiwa membesarnya tinggi gelombang saat bergerak ke tempat yang lebih dangkal. • Wave damping yakni peristiwa tereduksinya energi gelombang yang biasanya disebabkan adanya gaya gesekan dengan dasar pantai. • Wave breaking yakni peristiwa pecahnya gelombang yang biasanya terjadi pada saat gelombang mendekati garis pantai surf zone. Dalam tulisan ini refraksi gelombang dianalisa untuk mengetahui dan memprediksi arah datangnya gelombang pada saat ia menghampiri pantai. Hal ini sangat penting dalam memahami proses dinamika pantai dan menjaga kestabilannya. Besar sudut gelombang dan tinggi gelombang yang datang pada gilirannya menentukan besar sediment transport yang terjadi dalam arah sejajar dan tegak lurus pantai. Informasi ini selanjutnya dapat digunakan untuk memperkirakan besar dan arah erosi ataupun akresi di suatu pantai. Tujuan penulisan ini adalah untuk me-review sifat refraksi gelombang saat dipengaruhi oleh perubahan kedalaman air yang mereduksi kecepatan gelombang dan mengakibatkan pembelokan. Sasarannya adalah menggambarkan pembelokan gelombang secara grafis sehingga memudahkan dalam visualisasi dan analisa gelombang. Beberapa metode analisa refraksi digunakan untuk membandingkan dan memilih yang terbaik berdasarkan data parameter gelombang dan topografi dasar laut yang digunakan.

2. Teori