Metode Snellius Metode Diagram Metode Numerik dengan Komputer

Perlu dicatat bahwa koefisien refraksi K r pada dasarnya berawal dari konsep energi konservasi yang dapat dinyatakan sebagai berikut: 19 s r 1 K K H H ⋅ ⋅ = di mana: 1 H dan H = tinggi gelombang awal dan tinggi gelombang pada lokasi tertentu r K = koefisien refraksi s K = koefisien shoaling Penggambaran refraksi metode orthogonal dapat dipermudah dengan cara grafis yaitu menggunakan template refraksi SPM, 1984.

3.2 Metode Snellius

Dalam penggunaan metode Snellius perlu diasumsikan bahwa garis pantai dan kedalaman kontur dianggap relatif lurus dan paralel. Definisi pantai yang sesuai ditunjukkan pada Gambar 2. Metode snellius digunakan dengan menghitung sudut refraksi gelombang melalui persamaan refraksi. Persamaan refraksi snellius dapat diturunkan dari persamaan konservasi energi dengan bilangan gelombang k untuk kontur kedalaman yang iregular sebagai berikut: α cos k y α sin k x = ∂ ∂ + ∂ ∂ 20 Untuk kontur lurus dan paralel maka α cos k y = ∂ ∂ sehingga persamaan 21 menjadi: 22 konstan α sin k =

3.3 Metode Diagram

Metode diagram yang dimaksud di sini adalah menggunakan diagram perubahan arah dan tinggi gelombang dan koefisien refraksi-shoaling Dean dan Dalrymple, 1992 yang dapat digunakan untuk menghitung arah gelombang, koefisien refraksi dan shoaling. Namun demikian metode ini digunakan untuk kontur kedalaman yang lurus dan parallel Dean dan Dalrymple, 1992. Input untuk metode ini adalah kedalaman awal h o , sudut gelombang α o , dan periode T. Dari ketiga input tersebut dapat dihitung sudut pergi gelombang α, koefisien refraksi dan koefisien shoaling. Koefisien shoaling dan koefisien refraksi digunakan untuk menghitung tinggi gelombang. 3.4 Metode Grafis Panjang Gelombang Metode grafis panjang gelombang menggunakan perhitungan panjang gelombang untuk setiap kontur kedalaman yang ditinjau. Panjang gelombang yang dihitung di setiap titik pada kontur kedalaman dengan interval tertentu membentuk pola puncak gelombang wave crest dan sinar gelombang wave ray yang akan menampilkan suatu pola refraksi gelombang. Metode panjang gelombang ini menggunakan persamaan hubungan dispersi gelombang untuk mencari nilai bilangan gelombang wave number. Nilai bilangan gelombang k akan digunakan untuk mencari nilai kecepatan C. Selanjutnya nilai C digunakan untuk memperoleh nilai panjang gelombang L yang akan digambar di kertas grafik Kamphuis, 2002.

3.5 Metode Numerik dengan Komputer

Persamaan 20 yang merupakan persamaan energi gelombang dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: x k sin y k cos y sin k x cos k ∂ ∂ θ − ∂ ∂ θ = ∂ θ ∂ + ∂ θ ∂ 23 Catat bahwa sumbu-x diambil pada arah relatif sejajar dengan garis pantai dan sumbu-y positif adalah tegak lurus sumbu-x menuju offshore. Persamaan ini dapat dipecahkan secara iterasi dengan teknik komputer yang menggunakan sistem grid dari suatu skema finite difference. Formulasi finite difference dari persamaan 23 yang ditulis dalam bentuk solusi interatif untuk θ n+1 adalah sebagai berikut Tarigan, 2003: [ . . . cos k [ k 1 { cos 1 j , 1 i j , i 1 1 n j , i + θ τ = θ + − − + . . . cos k cos k 2 1 1 j , 1 i 1 j , i − θ τ + θ τ − + + + + ]} sin k sin k x y j , 1 i j , 1 i − + θ − θ Δ Δ − 24

4. Simulasi dan Analisa