Karakteristik Hidroakustik di Bagian Utara, Tengah, dan Selatan Teluk Bone

KARAKTERISTIK HIDROAKUSTIK DI BAGIAN UTARA,
TENGAH, DAN SELATAN TELUK BONE

PENI PUTERI RAMADHANIATI

DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakteristik
Hidroakustik di Bagian Utara, Tengah, dan Selatan Teluk Bone adalah benar
karya saya dengan arahan pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, 16 Februari 2015
Peni Puteri Ramadhaniati
NIM C54100029

ABSTRAK
PENI PUTERI RAMADHANIATI. Karakteristik Hidroakustik di Bagian Utara,
Tengah, dan Selatan Teluk Bone. Dibimbing oleh TOTOK HESTIRIANOTO dan
HENRY M MANIK.
Teluk Bone memiliki kondisi perairan yang khusus. Bentuk Teluk Bone
yang menyerupai bejana tertutup, menghadap ke selatan, dengan bentangan 2°
(sekitar 120 mil laut), diperkirakan memiliki kondisi perikanan yang khas.
Informasi kondisi perikanan di Teluk Bone diungkap menggunakan metode
hidroakustik berdasarkan analisis Allocation Threshold. Metode ini dipastikan
memberikan informasi kondisi perikanan lebih baik daripada sekedar proses
integrasi echo. Data echo dikumpulkan pada bulan April 2014 menggunakan
Simrad EY60. Perairan Teluk Bone di bagi kedalam tiga zona utara, tengah dan
selatan. Kedalaman Teluk Bone diamati dalam empat lapisan kedalaman (0-25 m),
(25-50 m), (50-75 m), dan (75-100 m). Pengolahan data dilakukan menggunakan

perangkat lunak Echoview 4.8, Microsoft Office 2010, Matlab R2010a, dan
ArcGis 10.2. Kelompok obyek di tiga zonasi dan empat lapisan kedalaman
menunjukkan perbedaan. Terdapat variasi keragaman obyek sesuai posisi lintang
dan posisi kedalaman. Frekuensi kemunculan paling banyak terdapat di
kedalaman (0-25 m) bagian utara. Di wilayah tengah Teluk Bone, paling banyak
di kedalaman (75-100 m). Di wilayah selatan Teluk Bone, paling banyak di
kedalaman (50-75 m).
Kata kunci: hidroakustik Teluk Bone, metode echo allocation threshold

ABSTRACT
PENI PUTERI RAMADHANIATI. Characteristics of Hydroacoustic in The
North, Central, and South Bone Bay. Supervised by TOTOK HESTIRIANOTO
and HENRY M MANIK
Bone Bay has a special water condition. Bone Bay shape like closed vessel,
facing south, with a stretch of 2 ° (approximately 120 nautical miles), is estimated
to have special fishing condition. Information fishery conditions in the Bone Bay
disclosed with hidroacoustic method based on Allocation Threshold analysis.
This method certainly provide better information fishery conditions rather than
echo integration process. Echo data were collected in April 2014 using the Simrad
EY60. Bone Bay waters into three zones in the north, central and south. Bone Bay

depth was observed in four layers of depth (0-25 m), (25-50 m), (50-75 m), and
(75-100 m). Data processing was performed using the software Echoview 4.8,
Microsoft Office 2010, Matlab R2010a, and ArcGIS 10.2. Groups of objects in
three zones and four layers of depth showed differentiation. There are variations
in the diversity of objects according to the latitude and depth position. The most
numerous frequency of occurrence ini the north is in depth (0-25 m). In the central
region of the Bone gulf most in depth (75-100 m). In the southern region of the
Bone gulf most in depth (50-75 m).
Keywords: echo method of allocation method, hidroacoustic Bone Bay

KARAKTERISTIK HIDROAKUSTIK DI BAGIAN UTARA,
TENGAH, DAN SELATAN TELUK BONE

PENI PUTERI RAMADHANIATI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Kelautan
pada
Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan


DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Judul Skripsi: Karakteristik Hidroakustik di Bagian Utara, Tengah, dan Selatan
Teluk Bone
Nama
: Peni Puteri Ramadhaniati
NIM
: C54100029

Disetujui oleh

Dr. Ir. Totok Hestirianoto, M.Sc
Pembimbing I

Dr. Henry M. Manik, S.Pi, MT

Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir I Wayan Nurjaya, M.Sc
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penelitian dan penyusunan tugas akhir, yang
berjudul “Karakteristik Hidroakustik di Bagian Utara, Tengah, dan Selatan Teluk
Bone” dapat diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Totok Hestirianoto,
M.Sc selaku dosen pembimbing I, Bapak Dr. Henry M. Manik, S.Pi, MT selaku
pembimbing II, dan Bapak Prof. Dr. Ir. Mulyono S Baskoro, M.Sc sebagai dosen
penguji. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Balai Riset Perikanan
Laut (BRPL), ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa, dukungan dan
kasih sayangnya, selain itu juga kepada teman-teman Ilmu dan Teknologi kelautan

angkatan 47 atas dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan laporan skripsi
ini.
Semoga laporan skirpsi ini dapat memberikan manfaat dan mendapatkan
berkat dari-Nya.

Bogor, 16 Februari 2015
Peni Puteri Ramadhaniati

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vii

DAFTAR GAMBAR

vii

DAFTAR LAMPIRAN

vii


PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Tujuan Penelitian

1

METODE

2

Waktu dan Lokasi

2


Instrumen dan Peralatan Peneltian

2

Kapal Survei

3

Alat

3

Bahan

3

Prosedur Pengolahan Data

3


HASIL DAN PEMBAHASAN

5

SIMPULAN DAN SARAN

17

Simpulan

17

Saran

17

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP


18

DAFTAR TABEL
1 Sebaran Sv pada threshold ≥ -33 dB sampai < -53 dB
2 Sebaran Sv pada threshold ≥ -53 dB sampai < -73 dB
3 Sebaran Sv pada threshold ≥ -73 dB sampai ≤ -90 dB

14
14
14

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13
14

Peta lokasi penelitan
Diagram alir prosedur pengolahan data
Sebaran Sv pada layer (0-25 m) Teluk Bone
Sebaran Sv pada layer (25-50 m) Teluk Bone
Sebaran Sv pada layer (50-75 m) Teluk Bone
Sebaran Sv pada layer (75-100 m) Teluk Bone
Laju perubahan Sv setiap perubahan nilai threshold pada (0-25) m
Laju perubahan Sv setiap perubahan nilai threshold pada (25-50) m
Laju perubahan Sv setiap perubahan nilai threshold pada (50-75) m
Laju perubahan Sv setiap perubahan nilai threshold pada (75-100) m
Peta sebaran Sv di Teluk Bone pada (0-25) m
Peta sebaran Sv di Teluk Bone pada (25-50) m
Peta sebaran Sv di Teluk Bone pada (50-75) m
Peta sebaran Sv di Teluk Bone pada (75-100) m

2
3
5
6
7
8
10
11
12
13
15
16
16
17

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Data excel pada layer (0-25 m) di bagian utara
Data excel pada layer (25-50 m) di bagian utara
Data excel pada layer (50-75 m) di bagian utara
Data excel pada layer (75-100 m) di bagian utara
Data excel pada layer (0-25 m) di bagian tengah
Data excel pada layer (25-50 m) di bagian tengah
Data excel pada layer (50-75 m) di bagian tengah
Data excel pada layer (75-100 m) di bagian tengah
Data excel pada layer (0-25 m) di bagian selatan
Data excel pada layer (25-50 m) di bagian selatan
Data excel pada layer (50-75 m) di bagian selatan
Data excel pada layer (75-100 m) di bagian selatan
Hasil pendaratan ikan di Pelabuhan Teluk Bone

19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25

1PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perairan Teluk Bone berada di 04°13’ sampai 05°06’ LS dan 119°42’
sampai 120°30’ BT, terletak di Propinsi Sulawesi Selatan (di sebelah barat dan
utara) dan Propinsi Sulawesi Tenggara (di sebelah timur). Wilayah administratif
dari Propinsi Sulawesi Selatan yang berbatasan perairan Teluk Bone adalah
Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo,
Kabupaten Luwuk, Kotamadya Polopo, Kabupaten Luwuk Utara, Kabupaten
Luwuk Timur. Kondisi fisik perairan Teluk Bone sangat dinamis karena areanya
yang sangat luas, sehingga bisa memberikan kekayaan alam laut yang melimpah,
dimana daya dukung kelautan dan perikanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraannya (Wagey et al., 2004).
Kawasan Teluk Bone termasuk perairan yang subur di Indonesia dan
memiliki potensi perikanan yang cukup besar seperti ikan tuna, cakalang, dan
tongkol. Sekitar 59% produksi ikan cakalang Sulawesi Selatan berasal dari
kawasan Teluk Bone. Selain perikanan laut terdapat juga budidaya perikanan laut
dan darat yang dapat ditemui di kawasan pesisir Teluk Bone. Jenis yang dipelihara
dalam budidaya laut di antaranya adalah lobster, teripang dan rumput laut,
sedangkan untuk perikanan darat dibudidayakan udang, kepiting dan bandeng
(Ernawati 1996 dalam Birowo 1979; Hidayati et al., 2011; Jamal et al., 2011).
Tuna (Thunnus sp) dan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan sumberdaya
ikan pelagis besar yang banyak dieksploitasi oleh nelayan di wilayah perairan
Teluk Bone dengan menggunakan alat tangkap huhate (pole and line) baik
nelayan yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan maupun Sulawesi Tenggara
(Angraeni et al., 2014)
Perkembangan di bidang kelautan khususnya perikanan, memerlukan
informasi yang akurat agar dapat dikelola dengan baik. Informasi mengenai
keberadaan atau sebaran ikan sangat penting sebagai gambaran dari kondisi
perikanan di tempat dan waktu tertentu. Metode hidroakustik merupakan metode
yang secara langsung mampu mengkuantifikasi aspek perikanan, salah satunya
mengenai sebaran ikan (Widodo 1989; Widodo 2002). Prinsip yang digunakan
pada metode akustik adalah adanya perambatan suara, yang kemudian suara
tersebut dipancarkan dan diterima kembali sehingga dapat dianalisis yang
kemudian dapat digunakan dalam berbagai bidang keilmuan. Metode hidroakustik
dapat digunakan untuk menduga target yang terdapat di perairan laut, seperti
pendugaan sebaran ikan, plankton dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melihat sebaran ikan di Teluk Bone, Sulawesi Selatan dan melihat
sebaran hidroakustik ikan sesuai dengan posisi lintang Teluk Bone.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sebaran ikan di Teluk Bone sesuai
kelompok posisi lintang Teluk Bone, berdasarkan analisis allocation threshold.

2

METODE
Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini terletak di Perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan.
Berikut merupakan peta lokasi penelitian :

Gambar 1 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan November 2014,
sedangkan untuk survey data dilakukan pada bulan April 2014 di Perairan Teluk
Bone oleh pihak Balai Riset Perikanan Laut (BRPL). Penelitian ini merupakan
hasil kerjasama dengan BRPL (Balai Riset Perikanan Laut). Pengolahan data dan
penyusunan laporan ini dilakukan di Laboratorium Akustik Kelautan, Departemen
Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor.
Instrumen dan Peralatan Penelitian
Alat yang digunakan dalam pengambilan data penelitian adalah SIMRAD
EY60. Selama perekaman data akustik, alat SIMRAD EY60 diset sebagai berikut :
Frekuensi
TVG
Keceptan suara
Durasi pulsa

: 120 kHz
: 20 log r
: 1547 m/s
: 0.512 ms

3
Kapal Survei
Kapal yang digunakan dalam pengambilan data penelitian adalah Kapal
Latih 30GT milik SUPM Bone Dirjen Tangkap KKP.
Alat
Laptop atau komputer, perangkat lunak Echoview 4.8, Dongle, Ms.Office
2010, perangkat lunak Matlab R2010a, dan ArcGis 10.2.
Bahan
Data Echogram Teluk Bone dalam bentuk *raw pada bulan April 2014, Peta,
Teluk Bone.
Prosedur Pengelohan Data
Data analisis
Moving Threshold (Kubecka 2009)
Threshold minimal -90 dB, step 3 dB dan maksimal -33 dB
(Komariyah 2011)

ESDU 100 ping, kedalaman 100 m diintegrasi per 1 m (0-1, 1-2, 23, 3-4, dan seterusnya)
Data dikelompokkan menjadi 4 layer (0-25 m, 26-50 m, 5175 m, dan 76-100 m)
Plot data ke Matlab R2010a (2D), sumbu x sebagai sub sample's,
sumbu y sebagai threshold

Threshold dikategorikan menjadi 3 bagian (≥-33 dB sampai