PENUTUP PERANAN UNHCR ( United Nation High Commission for Refugees) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA PENGUNGSI KORBAN KONFLIK SURIAH YANG BERADA DI NEGARA TRANSIT HONGARIA.
62
negara Hongaria untuk lebih besar memberikan kesempatan bagi para
pencari suaka untuk mendaptkan perlindungan dan bantuan kemanusiaan
yang selayaknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan tentang peranan
UNHCR (United Nation High Commission for Refugees) dalam memberikan
perlindungan kepada pengungsi korban konflik Suriah yang berada di Negara
transit Hongaria, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa UNHCR
secara umum telah melaksanakan perannya dalam memberikan perlindungan
bagi para pengungsi Suriah yang berada di negara transit Hongaria. Peran
UNHCR antara lain, pemenuhan kebutuhan pokok, sandang, pangan dan
papan serta adanya pengawasan terhadap keberdaan pengungsi yang berada di
negara transit Hongaria. UNHCR dalam menjalankan perannya tidak jarang
diperhadapkan dengan berbagai tantangan.
63
Akan tetapi tantagan yang dihadapi UNHCR tersebut dapat diatasi
dengan baik dan tepat. Selain itu UNHCR juga aktif dalam bekerjasama
dengan para pemberi suaka lainnya yang komunitas ataupun organisasi yang
berasal dari negara lokal maupun dari negara lain. Kerjasama yang dilakukan
oleh UNHCR bersama dengan para pemberi suaka lainnya berupa bantuan
pokok (sandang, pangan dan papan) serta memberikan fasilitas atau sarana
dan prasarana berupa keamanan dan pengawasan bagi para pengungsi yang
berada di beberapa pusat perbatasan.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan berdasarkan judul skripsi peranan
UNHCR dalam memberikan perlindungan kepada pengungsi korban konflik
Suriah yang berada di Negara transit Hongaria sebagai berikut:
1. Bagi UNHCR
Bagi UNHCR diharapkan dapat selalu memberikan pelayananpelayanan terbaik dan tepat pada sasaran atau target dalam hal ini adalah
bagi pengungsi yang secara khusus masih berada di negara transit, yang
mayoritas mendapat penolakan dari begara transit tersebut. selain itu
diharapkan juga bagi UNHCR untuk dapat bertindak dengan cepat untuk
dapat mengatasi keberadaan para pengungsi yang berada di negara transit,
sebelum para pihak dari negara transit bertindak semenah-menah pada
pengungsi yang ada di negaranya.
64
2. Bagi Pemerintah Hongaria
Secara khusus disarankan juga bagi pemerintah Hongaria yang
menjadi salah satu tujuan negara transit oleh para pengungsi sebelum
menuju negara tujuan pemberi suaka agar pemerintah Hongaria lebih
bersabar untuk menampung para pengungsi, hingga mendapat kepastian
dari negara tujuan pemberi suaka. Keberadaan pengungsi di Hongaria
diharapkan mendapat perlakuan yang layak dan sepantasnya, dan agar
tidak dipulangkan atau diusir keluar dari negara Hongaria, yang
seharusnya justru dapat memberikan perlindungan bagi korban perang
atau konflik yakni pengungsi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Huala Adolf. 1991. Arbitrase Komersial Internasional. Jakarta. Rajawali Press.
Irsan Koesparmono, Pengungsi Internal dan Hak Asasi Manusia . Jakarta:
Komnas HAM RI, 2007.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta, 2005.
Romsan Achmad., 2003., Pengantar Hukum Pengungsi Internasional: Hukum
Internasional dan Prinsip-Prinsip Perlindungan Internasional., Sanic Offset.
Bandung.
Sefriani, Hukum Internasional, Suatu Pengantar . Jakarta: Rajawali Pers. 2012.
Soerjono Soekanto, 2001, Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat,
Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Surbakti. R. (1992). Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT Grasindo.
UNHCR. 2007. Melindungi Pengungsi dan Peranan UNHCR. Switzerland: Media
Relation and Public UNHCR.
65
Yudha Bhakti Ardhiwisastra,. Hukum Internasional, Bunga Rampai. Bandung:
Alumni. 2003.
Artikel/ Jurnal
Kadarudin, Keterkaitan Antara Stateless Persons, Pencari Suaka, dan Pengungsi.
Makassar: Jurnal pengembangan ilmu hukum “Gratia” Kopertis Wilayah IX
Sulawesi. Vol. VIII, Nomor Edisi April 2012.
M Pukam, 2013, Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Anggota Free Syrian
Army (FSA) dalam Konflik Bersenjata di Suriah jika tertangkap Tentara
Nasional Suriah, e-Journal UAJY Ilmu Hubungan Internasional. Hlm 1.
Diakses pada tanggal 9 Oktober 2015 pukul 10:44.
Masni Handayani Kinsal, 2014. Lex et Societatis. Penyelesaian Konflik Internal
Suriah Menurut Hukum Internasional. Vol. II/No. 3. April. Diakses pada
tanggal 28 November 2015, Pukul 20:38.
Peter Benenson House, (2015). FEAR AND FENCES Europe’s. approach to
keeping refugees at bay. REFUGEES UNWELCOME: HUNGARY‟S
EFFORTS TO KEEP REFUGEES OUT. EUR 03/2544/2015. United
Kingdom: Amnesty International Ltd
Nani Januari, 2013, PERANAN UNITED NATION HIGH OF COMMISSIONER
FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MENANGANI PENGUNGSI
ROHINGYA DI ACEH TAHUN 2009-2010, eJournal Ilmu Hubungan
Internasional, vol. 1. No. 2. Hlm. 217-230. ISSN. Diakses pada tanggal 29
September 2015, pukul 19.00
Internet:
http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150902113230-134-76109/takboleh-ke-jerman-para-imigran-protes-di-stasiun-budapest/. Diakses pada
tanggal 9 Oktober 2015, pukul 10:26.
http://www.unhcr.org/pages/49c3646cbf.html.
November 2015. Pukul 20:45
Diakses
pada
tanggal
28
UNHCR, Europe’s Refugee Emergency Response Update #2, 1-16 September
2015. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015. Pukul 18:15
UNHCR, Europe’s Refugee Emergency Response Update #7, 16-22 October
2015. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015. Pukul 20:15.
66
http://www.kormany.hu/en/the-prime-minister/news/hungary-is-ready-to-helpstates-situated-on-migrant-route. Diakses pada tanggal 6 November 2015.
Pukul 19:13.
Kamus:
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1995), Edisi Kedua, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Penerbit Balai Pustaka.
Undang-undang/ Konvensi:
Konvensi Jenewa 1951 Tentang Status Pengungsi
Protokol New York 1967 Tentang Status Pengungsi
United Nation High Commission for Refugees Statute
Universal Declaration of Human Rights
negara Hongaria untuk lebih besar memberikan kesempatan bagi para
pencari suaka untuk mendaptkan perlindungan dan bantuan kemanusiaan
yang selayaknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan tentang peranan
UNHCR (United Nation High Commission for Refugees) dalam memberikan
perlindungan kepada pengungsi korban konflik Suriah yang berada di Negara
transit Hongaria, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa UNHCR
secara umum telah melaksanakan perannya dalam memberikan perlindungan
bagi para pengungsi Suriah yang berada di negara transit Hongaria. Peran
UNHCR antara lain, pemenuhan kebutuhan pokok, sandang, pangan dan
papan serta adanya pengawasan terhadap keberdaan pengungsi yang berada di
negara transit Hongaria. UNHCR dalam menjalankan perannya tidak jarang
diperhadapkan dengan berbagai tantangan.
63
Akan tetapi tantagan yang dihadapi UNHCR tersebut dapat diatasi
dengan baik dan tepat. Selain itu UNHCR juga aktif dalam bekerjasama
dengan para pemberi suaka lainnya yang komunitas ataupun organisasi yang
berasal dari negara lokal maupun dari negara lain. Kerjasama yang dilakukan
oleh UNHCR bersama dengan para pemberi suaka lainnya berupa bantuan
pokok (sandang, pangan dan papan) serta memberikan fasilitas atau sarana
dan prasarana berupa keamanan dan pengawasan bagi para pengungsi yang
berada di beberapa pusat perbatasan.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan berdasarkan judul skripsi peranan
UNHCR dalam memberikan perlindungan kepada pengungsi korban konflik
Suriah yang berada di Negara transit Hongaria sebagai berikut:
1. Bagi UNHCR
Bagi UNHCR diharapkan dapat selalu memberikan pelayananpelayanan terbaik dan tepat pada sasaran atau target dalam hal ini adalah
bagi pengungsi yang secara khusus masih berada di negara transit, yang
mayoritas mendapat penolakan dari begara transit tersebut. selain itu
diharapkan juga bagi UNHCR untuk dapat bertindak dengan cepat untuk
dapat mengatasi keberadaan para pengungsi yang berada di negara transit,
sebelum para pihak dari negara transit bertindak semenah-menah pada
pengungsi yang ada di negaranya.
64
2. Bagi Pemerintah Hongaria
Secara khusus disarankan juga bagi pemerintah Hongaria yang
menjadi salah satu tujuan negara transit oleh para pengungsi sebelum
menuju negara tujuan pemberi suaka agar pemerintah Hongaria lebih
bersabar untuk menampung para pengungsi, hingga mendapat kepastian
dari negara tujuan pemberi suaka. Keberadaan pengungsi di Hongaria
diharapkan mendapat perlakuan yang layak dan sepantasnya, dan agar
tidak dipulangkan atau diusir keluar dari negara Hongaria, yang
seharusnya justru dapat memberikan perlindungan bagi korban perang
atau konflik yakni pengungsi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Huala Adolf. 1991. Arbitrase Komersial Internasional. Jakarta. Rajawali Press.
Irsan Koesparmono, Pengungsi Internal dan Hak Asasi Manusia . Jakarta:
Komnas HAM RI, 2007.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta, 2005.
Romsan Achmad., 2003., Pengantar Hukum Pengungsi Internasional: Hukum
Internasional dan Prinsip-Prinsip Perlindungan Internasional., Sanic Offset.
Bandung.
Sefriani, Hukum Internasional, Suatu Pengantar . Jakarta: Rajawali Pers. 2012.
Soerjono Soekanto, 2001, Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat,
Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Surbakti. R. (1992). Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT Grasindo.
UNHCR. 2007. Melindungi Pengungsi dan Peranan UNHCR. Switzerland: Media
Relation and Public UNHCR.
65
Yudha Bhakti Ardhiwisastra,. Hukum Internasional, Bunga Rampai. Bandung:
Alumni. 2003.
Artikel/ Jurnal
Kadarudin, Keterkaitan Antara Stateless Persons, Pencari Suaka, dan Pengungsi.
Makassar: Jurnal pengembangan ilmu hukum “Gratia” Kopertis Wilayah IX
Sulawesi. Vol. VIII, Nomor Edisi April 2012.
M Pukam, 2013, Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Anggota Free Syrian
Army (FSA) dalam Konflik Bersenjata di Suriah jika tertangkap Tentara
Nasional Suriah, e-Journal UAJY Ilmu Hubungan Internasional. Hlm 1.
Diakses pada tanggal 9 Oktober 2015 pukul 10:44.
Masni Handayani Kinsal, 2014. Lex et Societatis. Penyelesaian Konflik Internal
Suriah Menurut Hukum Internasional. Vol. II/No. 3. April. Diakses pada
tanggal 28 November 2015, Pukul 20:38.
Peter Benenson House, (2015). FEAR AND FENCES Europe’s. approach to
keeping refugees at bay. REFUGEES UNWELCOME: HUNGARY‟S
EFFORTS TO KEEP REFUGEES OUT. EUR 03/2544/2015. United
Kingdom: Amnesty International Ltd
Nani Januari, 2013, PERANAN UNITED NATION HIGH OF COMMISSIONER
FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM MENANGANI PENGUNGSI
ROHINGYA DI ACEH TAHUN 2009-2010, eJournal Ilmu Hubungan
Internasional, vol. 1. No. 2. Hlm. 217-230. ISSN. Diakses pada tanggal 29
September 2015, pukul 19.00
Internet:
http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150902113230-134-76109/takboleh-ke-jerman-para-imigran-protes-di-stasiun-budapest/. Diakses pada
tanggal 9 Oktober 2015, pukul 10:26.
http://www.unhcr.org/pages/49c3646cbf.html.
November 2015. Pukul 20:45
Diakses
pada
tanggal
28
UNHCR, Europe’s Refugee Emergency Response Update #2, 1-16 September
2015. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015. Pukul 18:15
UNHCR, Europe’s Refugee Emergency Response Update #7, 16-22 October
2015. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015. Pukul 20:15.
66
http://www.kormany.hu/en/the-prime-minister/news/hungary-is-ready-to-helpstates-situated-on-migrant-route. Diakses pada tanggal 6 November 2015.
Pukul 19:13.
Kamus:
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1995), Edisi Kedua, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Penerbit Balai Pustaka.
Undang-undang/ Konvensi:
Konvensi Jenewa 1951 Tentang Status Pengungsi
Protokol New York 1967 Tentang Status Pengungsi
United Nation High Commission for Refugees Statute
Universal Declaration of Human Rights