Data Pemilik Bahan Baku Dan Penggunaannya Trend Perkembangan Pasar

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

II.I Data Perusahaan a. Nama Perusahaan : UniQue Songket b. Bidang Usaha : Tekstil Tradisional c. Jenis Produk : Songket khas Palembang d. Alamat Perusahaan : Jl. Bajak IV Timur Gg. Musollah No.2 e. No. Telepon : 085261354417085762689797 f. No. Fax : - g. Alamat e-mail : wita.mbotzgmail.com h. Mulai berdiri : 2011 i. Lokasi dan fasilitas : Kami akan menyewa sebuah gedung lantai 2 yang terletak di jalan Perniagaan Pajak ikan Medan sebagai tempat kegiatan produksi di lantai 2 dan penjualan di lantai 1.

II.2.1 Data Pemilik

a. Nama : Juwita Aswira Murni b. Jabatan : PemilikPengurus operasional c. Tempat dan tanggal lahir: Medan, 5 Juni 1990 d. Alamat Rumah : Jl. Bajak IV Timur Gg. Musollah No.2 e. No. Telepon : 085261354417085762689797 f. No. Fax : - g. Alamat e-mail : wita.mbotzgmail.com Anggota 1 a. Nama : Mia Andriani b. Jabatan : Pengurus keuangan c. Tempat dan tanggal lahir: Medan, 10 Oktober 1985 d. Alamat Rumah : Jl. Selamat No.32 e. No. Telepon : 081376166266 g. Alamat e-mail : Mia_Sky78yahoo.com Anggota 2 a. Nama : Doni Aulia Rizal SE b. Jabatan : Pengurus pemasaran c. Tempat dan tanggal lahir: Medan, 04 Februari 1980 d. Alamat Rumah : Jl.Garu I Gg. Pisang No.2 e. No. Telepon : 081376679430

II.2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Job Description : • Pengurus Operasional Pengurus Operasional bertindak sebagai ketua pelaksana yang mengkoordinir usaha tersebut. Memantau jalannya usaha dan langsung terjun dalam pembelian benang maupun kebutuhan lainnya dalam produksi ini. Bagian juga akan melihat perkembangan pasar atau tren yang ada untuk produksi dan penjualan songket Palembang ini sehingga songket yang kami hasilkan tidak akan ketinggalan jaman. • Pengurus Keuangan Dalam hal ini bagian keuangan bertindak mengatur jumlah modal yang ada dan membaginya dalam kegiatan produksi. Mencari dana tambahan dan mengatur pendapatan agar dapat dikelola kembali dalam kegiatan produksi maupun pemasarannya. Juwita Aswira Murni Doni Aulia Rizal SE Mia Andriani • Pengurus Pemasaran Dalam hal ini bagian pemasaran berfungsi sebagai motor penggerak jalannya produk yang kami hasilkan. Dimana dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan adalah berbagai promosi ke daerah-daerah lain baik dengan menyebar brosur maupun menyiarkannya lewat radio, internet, dan berbagai akses yang dapat dijangkau masyarakat Indonesia. Tabel 2.1 DAFTAR KEPEMILIKAN MODAL NAMA JUMLAH MODAL Rp Juwita Aswira Murni 9.000.000 Mia Andriani 7.000.000 Doni Aulia Rizal SE 7.000.000 Total Modal 23.000.000 II. 3. Aspek Pasar dan Pemasaran II. 3.1. Deskripsi Produk Yang Dihasilkan Songket Palembang dibuat dari benang emas dan benang bordir sama seperti bahan pembuatan songket yang lain, namun corak dan cara pembuatannya berbeda. Setiap songket masing-masing daerah memiliki corak yang berbeda, misalnya saja songket dari Tapanuli yang sering disebut Ulos. Corak dan warna yang biasanya dipakai adalah warna coklat tua dengan corak khas suku batak. Dan saat inipun alat yang digunakan untuk menenun songket bukan lagi dari tenaga kerja manusia akan tetapi mesin sehingga mengurangi lapangan kerja bagi para penenun songket yang ada di daerah tersebut. Dalam hal ini kami sebagai pengusaha bertujuan untuk memperkenalkan songket Palembang kepada masyarakat Indonesia sebagai songket nasional sehingga budaya Indonesia tidak akan pernah mati walaupun sudah banyak ditiru dan dicuri bangsa lain. Hal ini juga diharapkan dapat membangkitkan kembali produktivitas pembuatan dan penjualan songket Palembang yang sempat terhenti akibat kurangnya modal bagi para pengusaha sehingga lapangan kerja bagi para penenun songket terbatas. Harga yang terjangkau dan tingkat kerapian tinggi akan menjadi komitmen kami dalam menjalankan usaha ini. Adapun hal lain yang menjadi keunggulan produk kami adalah variasi produk songket berdasarkan motif dan kualitas songket tersebut serta adanya berbagai jenis kerajinan lainnya dari songket tersebut seperti dasi dan sarung bantal sofa. Berikut merupakan deskripsi masing-masing produk yang dihasilkan adalah: Kristal Tigo Negeri Ungu Gambar KW I Kristal Tigo Negeri Ungu Sumber: http:www.google.co.idsearch?q=songket+palembanghl=idclient=firefox- ahs=Nv6rls=org.mozilla:en- US:officialchannel=sbiw=1024bih=574prmd=ivnstbm=ischtbo=us ource=univsa=Xei=ZC0ITvvFMIKIrAeK38CRDAved=0CC4QsAQ Merah Motif Emas Gambar KW II Merah Motif Emas Sumber:http:www.google.co.idsearch?q=songket+palembanghl=idclient=f irefox-ahs=Nv6rls=org.mozilla:en- US:officialchannel=sbiw=1024bih=574prmd=ivnstbm=ischtbo=us ource=univsa=Xei=ZC0ITvvFMIKIrAeK38CRDAved=0CC4QsAQ Gambar KW III Songket Lepus Sumber: http:www.google.co.idimgres?imgurl=http:4.bp.blogspot.com_b0YCo5sB0J8TDK dNfVayEIAAAAAAAAAAMWhoimU8rDtUs1600DSC01381.JPGimgrefurl=http: ekatitimjayasongket.blogspot.com201007songket- palembang_05.htmlusg=__Hz1TGFoIpmSyItZOqDwc62XZb0E=h=1200w=1600 sz=599hl=idstart=15zoom=1tbnid=spYgZab456nSoM:tbnh=124tbnw=16 5ei=Zy0ITuvAA4mIrAfD3dGsDAprev=search3Fq3Dsongket2Bpalembang 26hl3Did26client3Dfirefox- a26hs3DNGm26sa3DX26rls3Dorg.mozilla:en- US:official26channel3Ds26biw3D102426bih3D57426tbm3Dischitbs =1iact=hcvpx=235vpy=266dur=392hovh=124hovw=165tx=127ty=97 page=2ndsp=16ved=1t:429,r:1,s:15biw=1024bih=574 Keterangan Gambar Pada Tabel di Bawah: Tabel 2.2 Deskripsi Variasi Songket NO JENIS PRODUK BAHAN BAKU KELEBIHAN KEKURANGAN 1 KW I a Benang Sutra b Benang Emas c Benang Tenun d Benang Bordir a Motif lebih indah dan menarik. b Lebih ringan. c Memberikan pendapatan yang lebih besar. d Motif yang digunakan jarang ditemukan. a Proses produksi lebih sulit dan waktu lebih lama. b Harga lebih mahal. c Dapat luntur akibat penggunaan benang sutra. 2 KW II a Benang Emas b Benang Tenun c Benang Bordir a Motif lebih sederhana. b Harga terjangkau. c Lebih mudah dipasarkan. a Proses produksi lama. b Motif cukup banyak digunakan. 3 KW III a Benang Emas b Benang Tenun c Benang Bordir a Proses produksi lebih mudah karena motif sangat sederhana. b Harga sangat terjangkau. c Produk lebih cocok untuk diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan songket lainnya. d Tidak luntur. a Motif yang sangat sederhana. b Motif sangat banyak ditemukan. c Produk lebih berat karena pembuatannya menggunakan 3 tiga lapis benang dasar.

3.2. Gambaran Pasar

Ditinjau dari banyaknya jumlah masyarakat Indonesia yang produktif, dan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi akan barang-barang sekunder maka kami yakin bahwa penjualan terhadap songket Palembang akan diminati oleh masyarakat. Karena songket yang kami hasilkan terdiri dari beberapa jenis dengan tingkat kualitas yang berbeda sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas.

II.3. 3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Pasar sasaran dari usaha ini adalah para wanita dan pria yang berumur 20 tahun ke atas, para keluarga yang memiliki sofa agar menambah kesan mewah dan unik pada interior ruang tamu. Unsur suku juga merupakan dasar dari pasar usaha kami, yaitu suku melayu yang menjadi ciri khas dari songket Palembang. Dimana setiap pria atau wanita yang berumur 20 tahun ke atas sudah dewasa dan dapat menikah sehingga dapat menggunakan songket Palembang sebagai pakaian dalam pernikahan mereka. Dewasa ini, interior ruang tamu keluarga sering diambil dari negara luar akibatnya budaya Indonesia tidak lagi kelihatan di masyarakat Indonesia.Oleh sebab itulah kami mengolah sebuah songket Palembang menjadi sarung batal sofa agar warga negara Indonesia tetap dalam merasakan nuansa adatg Indonesia di rumah. Selain 4 Dasi Produk dari KW III a Merupakan suatu produk inovasi. b Memberi kesan lebih unik karena motif yang berbeda. a Proses pembuatan lebih lama karena harus dijahit kembali. b Motif bahan songket harus disesuaikan dengan bentuk dasi menambah kesan mewah pada ruanan songket Palembang akan menambah kecintaan masyarakat Indonesia untuk terhadap budaya Indonesia. Unsur suku menjadi pilihan kami dikarenakan suku Melayu akan tetap menggunakan songket Palembang dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan Adat, tari Melayu dan berbagai pertemuan lainnya. Saat inipun telah diwajibkan setiap masyarakat Palembang agar mengenakan songket Palembang sebagai pakaian yang di gunakan dalam acara adat . Sehingga akan menaikkan volume penjualan produsen songket Palembang seperti yang akan kami lakukan.

II. 3. 4. Proyeksi Penjualan

Kami merencanakan penjualan sebanyak 30 buah produk pada bulan pertama. Dengan perincian masing-masing 10 buah untuk KW I,7 buah untuk KW II, dan 3 buah KW III, 5 buah dasi, dan 5 buah sarung bantal sofa. Lama proses produksi untuk mengerjakan 1 buah songket dan selendang adalah 2-3 hari. 1 buah songket KW III dapat menghasilkan masing-masing 5 buah dasi dan 3 buah sarung bantal sofa. Dan rencana penjualan kami dalam 1 bulan kami sajikan dalam tabel berikut Tabel 2.3 VolumeTarget Penjualan Bulan I Jenis Produk Unit Rp Total Nilai Rp KW I 10 buah 800.000 8.000.000 KW II 7 buah 500.000 3.500.000 KW III 3 buah 300.000 900.000 Dasi 5 buah 50.000 250.000 Sarung bantal sofa 5 buah 50.000 250.000 TOTAL 30 buah 12.900.000 II. 3. 5. Strategi Pemasaran II.3.5.a Pengembangan Produk 1. Strategi pengembangan produk kami adalah dengan memberi kemasan yang unik serta free 50 ongkos kirim bagi pembelian diatas 20 unit bagi seluruh konsumen di wilayah Sumatera Utara. 2. Menyediakan pelayanan agar konsumen dapat memilih sendiri motif yang mereka inginkan atapun membuat motif sendiri pada songket pesanan mereka. 3. Mengadakan sosialisasi ke daerah-daerah dan mengikuti pameran-pameran kebudayaan untuk memperkenalkan Songket Palembang pada masyarakat Indonesia. II.3.5.b Pengembangan Wilayah Pemasaran Strategi Distribusi, lokasi penjualan produk ini adalah di Jalan Perniagaan Pajak Ikandimana daerah ini dekat dengan pelabuhan, rumah-rumah makan, tempat-tempat peristirahatan kendaraanStasiun, perumahan, juga perusahaan-perusahaan swasta dan kantor Pegawai Negeri Sipil. Kami juga akan memasarkannya di biro-biro perjalanan travel dan airport serta akan menjual produk kami di tempat-tempat kegiatan adat suku melayu. II.3.5.c Kegiatan Promosi Strategi Promosi, adalah dengan membuat brosur, selebaran-selebaran berisi informasi mengenai Songket Palembang seperti keunggulan, contoh gambar, alamat lengkap, nomor telepon, cara pemesanan, dan keterangan lainnya. Kami juga melakukan promosi melalui jaringan internet seperti facebook agar seluruh masyarakat dapat mengenalnya. Kegiatan pemasaran juga dilakukan disepanjang jalan lintas Sumatera Medan - Tebing Tinggi – Kisaran. II.3.5.d Strategi Penetapan Harga Harga yang kami gunakan adalah harga pokok produksi + keuntungan jadi harga yang diberikan kepada konsumen tidak tinggi.

II.4 Analisis Pesaing

Adapun pesaing yang akan kami hadapi dalam industri ini adalah para produsen Songket Palembang lainnya dan produsen songket dari berbagai daerah lain seperti Songket Batu Bara, Tapanuli, dan Kalimantan. Karena produsen yang lain mungkin juga akan memberikan penawaran dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pesaing dalam industri ini adalah para agen songket Palembang yang sudah ada dimana mereka telah memiliki pelanggan tetap dalam pemesanan songket Palembang sehingga akan sulit bagi kami untuk mencari pelanggan baru Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha songket ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda.

b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha songket ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar jl.perniagan pajak ikan lama sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha songket ini yang menentukan harga berada di tangan usaha songket, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh usaha ini.

d. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk songket pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk songket di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.

II.4.1. Bahan Baku Dan Penggunaannya

Diharapkan perusahaan kami dapat memproduksi 24 buah songket dalam sebulan yang terdiri dari 4 buah KW I, 4 buah KW II dan 3 buah KW III. 6 buah dasi dan 7 buah sarung bantal sofa. BAHAN BAKU KEBUTUHAN RATA- RATA PER BULAN SUMBER Songket KW I 10 Palembang Songket KW II 7 Palembang Songket KW III 3 Palembang Dasi 5 Palembang Sarung Bantal Sofa 5 Palembang Tabel 2.4 PROYEKSI PENJUALAN PER BULAN DALAM SETAHUN Dalam Ribuan Jenis Produk Bulan Rp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KW I 10 8.000 6 4.800 5 4.000 7 5.600 9 7.200 6 4.800 8 6.400 20 16.000 10 8.000 10 8.000 12 9.600 15 12.000 KW II 7 3.500 6 3.000 5 3.500 4 2.000 5 2.500 6 3.000 6 3.000 15 7.500 10 5.000 8 4.000 10 5.000 10 5.000 KW III 3 900 4 1.200 5 1.500 3 900 3 900 5 1.500 7 2.100 12 3.600 7 2.100 8 2.400 8 2.400 9 2.700 Dasi 5 250 4 200 5 250 5 250 5 250 7 350 8 400 10 500 8 400 7 350 15 750 12 600 Sarung Bantal Sofa 5 250 4 200 5 250 7 350 7 350 5 350 8 400 10 500 9 450 8 400 10 500 10 500 Jumlah Total Penerimaan 30 12.900 24 9.400 25 9.500 26 9.100 29 11.200 29 10.000 37 12.300 40 28.100 44 15.950 41 15.150 55 18.250 55 20.800 Keterangan Pada Tabel: - Harga KW I = Rp.800.000 - Harga KW II = Rp.500.000 - Harga KW III = Rp.300.000 - Harga Dasi = Rp.50.000 - Harga Sarung Bantal Sofa = Rp.50.000

II.4.2 Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik. Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga produk usaha songket ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha songket ini. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.

II.5 Analisis Sumber Daya Manusia SDM

Tenaga kerja yang dibutuhkan setiap perusahaan sangatlah berbeda tergantung pada besarkecilnya suatu perusahaan.Perusahaan besar biasanya membutuhkan tukang yang berkualitas berdasarkan keahlian yang dimilikinya serta dapat memenuhi persyaratannya yang diminta dari perusahaan sedangkan usaha kecilusaha pemula membutuhkan tukang yang sedikit karena baru mendirikan usahanya Usaha yang akan kita jalankan tidak terlepas dari orang-orang yang menjalankanbekerja di uniQue songket ini. Oleh kaarena itu maju mundurnya usaha yang kita jalankan tergantung para pekerjanya.kebanyakan karyawan bersikap loyal dan kerja keras,tetapi mereka mengalami kekurangan dalam keahlian untuk mengikuti perubahaan pasar. Keahlian tidak selalu dimiliki oleh para karyawan oleh sebab itu besar kecilnya perusahaan selalu memfokuskan perhatian utamanya pada sumber daya yang dimiliki salah satu sumber daya manusia,dimana sumber daya manusia merupakan sumber daya bisnis yang paling utama dari semua sumber daya operasional suatu perusahaan karena karyawan menentukan potensi perusahaan. II.6. Rencana Pengembangan Usaha II.6.1 Tahap – Tahap Pengembangan Usaha Tabel 2.5 Tahap – Tahap Pengembangan Usaha Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 1. Restrukturisasi Manajemen dan Organisasi

2. Perekrutan Tenaga Kerja 3. Pelatihan Tenaga Kerja

4. Proses Produksi 5. Proses Penjualan

6. Penjajakan perluasan wilayah pemasaran 7. Pengendalian sistem keuangan

II.7 Pemanfaatan Informasi dan Teknologi II.7.1 Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi  Pemasaran - Melakukan promosi melalui media jejaring sosial. - Pembuatan brosur, daftar pelanggan, daftar penjualan dengan menggunakan program komputerisasi.  Produksi - Pembuatan sistem manajemen produksi daftar bahan baku, peralatan, barang jadi, dan daftar persediaan .  Pengembangan Produk - Pengembangan motif songket.  Keuangan - Pencatatan sistem keuangan dan pengelolaan data keuangan dengan program komputerisasi

II.7.2 Rencana Pembelian Teknologi Informasi