observasi pengamatan sarana dan prasarana yang digunakan selama latihan serta pengamatan terhadap pencapaian prestasi Kelas Khusus Olahraga, Sedangkan
observasi mini tour dilakukan untuk mengamati peristiwa yang lebih detail, rinci, dan menggambarkan informasi yang lebih spesifik tentang perilaku manajemen dan
pembinaan prestasi kelas khusus olahraga di SMP Negeri 5 Kabupaten Banjarnegara seperti pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran dan program
pembinaan yang mencakup tujuan dan perencaan pembentukan kelas khusus olahrga, struktur organisasi Kelas Khusus Olahraga, proses pembinaan prestasi,
perekrutan atlet, pelatih, kelengkapan sarana prasaran, dana yang ada di Kelas Khusus Olahraga SMP N 5 Kabupaten Banjarnegara. Pengamatan atau observasi
merupakan teknik yang utama data penelitian kualitatif, sehingga sasaran dari observasi ini yaitu untuk mencari atau menggali data mengenai kepengurusan
organisasi yang dijalankan, sarana dan prasarana yang dimiliki, program pembinaan yang meliputi kualitas atlet dan pelatih, serta sumber dana untuk melaksanakan
manajemen dan pembinaan prestasi kelas khusus olahraga di SMP Negeri 5 Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014.
3.3.2 Wawancara
Untuk melengkapi dan memperkuat data yang telah diperoleh maka perlu adanya wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai, seorang yang menjawab pertanyaan itu
Moleong, 2005:186. Metode wawancara dipilih karena data utama dalam penelitian ini adalah perilaku verbal, dan teknik wawancara ini dapat menggali informasi suatu
data yang diketahui oleh seseorang yang diteliti, dan juga mendapatkan informasi yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Data atau infomasi itu berbentuk tanggapan, pendapat, keyakinan, hasil pemikiran dan pengetahuan seseorang tentang segala sesuatu yang dipertanyakan
sehubungan dengan masalah tersebut. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang manajemen kelas khusus olahrga serta proses
pembinaan prestasi yang dilakukan yang mencakup program pembinaan, pelatih, atlet, sarana dan prasarana, dana. Sehingga sasaran dalam pelaksanaan
wawancara ini kepada ketua kepala sekolah, guru, pelatih dan atlet Kelas Khusus Olahraga SMP Negeri 5 Kabupaten Banjarnegara yaitu cabang sepak bola, renang
dan atletik. Penelitian ini menggunakan wawancara yang tidak tersembunyi.
3.3.3 Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data atau mengenai variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger,
agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2002:206. Adapun dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Kelas Khusus Olahraga di SMP Negeri 5 Kabupaten
Banjarnegara yang diperoleh mengenai arsip-arsip, organisasi, hasil prestasi yang pernah diraih, jumlah atlet yang terdaftar, kualitas pelatihlisensi serta foto kegiatan
Kelas Khusus Olahraga yang sedang berlangsung. Sasaran dalam metode dokumentasi ini yaitu untuk mendapatkan data-data tertulis mengenai kepengurusan
organisasinya, jumlah atlet yang terdaftar pada Kelas Khusus Olahraga, program latihan, prestasi yang dicapai para atlet. Matriks pengumpulan data proses
pembelajaran, pembinaan pretasi olahraga dan manajemen Kelas Khusus Olahraga