27
Metode yang digunakan adalah metode survai dengan pendekatan Cross sectional untuk mengetahui gambaran lama pemaparan kebisingan dengan
keluhan subyektif tenaga kerja yang diduga berhubungan. Pendekatan Cross sectional yaitu mempelajari hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat dengan melakukan pengukuran sesaat. Sudigdo Sastroasmoro. 1995:67
3.5 TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Data merupakan faktor yang sangat penting dalam penelitian, untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik-
teknik sebagai berikut:
3.5.1 Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner yang dipandu pengisiannya mengenai identitas responden dan keluhan subyektif
yang dirasakan selama bekerja, observasi tempat penelitian serta data hasil pengukuran intensitas kebisingan ruang kerja.
1. Kuesioner Kuesioner merupakan tehnik pengambilan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiono,2005:162
Kuesioner berisi mengenai keluhan subyektif yang dirasakan oleh pekerja. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, kuesioner yang dibuat
disampaikan langsung kepada tenaga kerja yang dimintai informasi tentang dirinya sendiri.
28
Kuesioner disusun
dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang
lugas sehingga responden dapat dengan mudah mengisi atau menjawabnya. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner bersifat tertutup dengan menggunakan
pilihan jawaban Ya yang diberi skor 2 dan jawaban Tidak dengan skor 1 2. Pengamatan Observasi
Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematik tentang fenomena sosial dan gejala-gejala fisik dengan jalan mengamati permasalahan kesehatan dan
keselamatan kerja serta lingkungan kerja di PT. Sinar Sosro Ungaran Semarang 3. Pengukuran intensitas kebisingan
Pengukuran merupakan suatu metode pengambilan data dengan mengukur secara langsung terhadap parameter-parameter yang diinginkan. Dalam penelitian
ini, pengukutan yang digunakan yaitu pengukuran intensitas kebisingan. Pengukuran intensitas kebisingan ruang kerja dilakukan dengan
menggunakan alat sound level meter merk Extech intruents seri 407750. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pasang baterai pada tempatnya - Tekan tombol power
- Cek garis tanda pada monitor untuk mengetahui baterai dalam keadaan baik atau tidak
- Pilih selector pada posisi: Fast : untuk jenis kebisingan continue
Slow : untuk jenis kebisingan impulsive terputus-putus - Tentukan selector range intensitas kebisingan
29
- Tentukan lokasi pengukuran - Setiap Lokasi pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit,
dengan + 6 kali pembacaan. Hasil pengukuran adalah angka yang ditunjukkan pada monitor
- Catat hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingan sesaat Leg Leg = 10 log 10
10 1
L
+10
10 2
L
+10
10 3
L
+ …. dBA - Standar pengukuran kebisingan mengacu kepada keputusan Menteri
Tenaga Kerja RI Kep. 51MEN1999, tentang nilai ambang batas faktor fisik ditempat kerja
3.5.2 Data sekunder