2.1.3.3 strategi merancang daya tarik pesan
Untuk menentukan daya tarik pesan maka perlu dilakukan riset pasar terlebih dahulu. Suyanto 2006: 111 mengemukakan bahwa, daya tarik pesan dapat
berupa selebritis, humor, kesalahan, perbandingan, rasional, emosional, seks atau kombinasi aspek-aspek tersebut. Daya tarik yang mungkin diterapkan pada
perancangan media promosi ini yaitu daya tarik rasional. Daya tarik rasional berfokus pada praktik, fungsi atau kebutuhan konsumen secara optimal terhadap
suatu produk, yang memberikan tekanan pada manfaat atau alasan untuk mempunyai atau menggunakan suatu merek. Penentuan merancang daya tarik
pesan akan dibahas pada BAB III.
2.1.3.4 strategi merancang gaya dalam eksekusi pesan
Dalam melakukan eksekusi pesan Suyanto 2006: 133 menjelaskan bahwa ada empat hal yang harus diperhatikannn oleh tim kreatif, yaitu gaya, nada, kata dan
format. Gaya dalam eksekusi pesan terdiri dari menjual langsung, potongan kehidupan, gaya hidup, fantasi, citra, musik, simbol kepribadian, keahlian teknis,
bukti ilmiah, bukti kesaksian, demonstrasi, perbandingan, animasi, humor dan kombinasi. Gaya pesan yang mungkin diterapkan pada perancangan media
promosi ini yaitu gaya pesan potongan kehidupan slice of life. Gaya ini dipercaya efektif menyajikan situasi di mana sebgaian besar konsumen
mendapatkan manfaat kelebihan produk tersebut. Strategi merancang gaya dalam eksekusi
pesan akan
dibahas pada
BAB III.
2.1.3.5 strategi merancang slogan dan format iklan.
Suyanto 2006: 153 mengemukakan bahwa strategi merancang slogan, simbol, dan format iklan merupakan bagian yangs aling mendukung dalam esksekusi
pesan iklan.
Dalam merancang
slogan dan
format iklan
haruslah mempertimbangkan jenis huruf, ukuran, keterbacaan, kesederhanaan, keserasian,
serta kepaduan antara masing-masing bagian untuk memberikan dampak visual yang efektif. Selanjutnya strategi merancang slogan dan format iklan akan
dijelaskan pada BAB III.
2.2 Media Promosi 2.2.1 Pengertian Media Promosi dan Promosi
Media, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 726 adalah alat untuk sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, tv, film, poster dan spanduk.
Sedangkan promosi adalah perkenalan dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya; reklame Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 898.
Istilah promosi berasal dari bahasa Latin, yaitu promovere yang kemudian diadopsi dalam bahasa Inggris yaitu to promote yang berarti meningkatkan atau
menaikkan sesuatu. Kata promote kemudian diadopsi dalam bahasa Indonesia menjadi kata promosi. Istilah promosi berarti upaya menyampaikan sesuatu
pesan dari kondisi yang kurang dikenal menjadi lebih dikenal oleh khalayak luas Widyatama, 2007: 29.
Tjiptono 1997: 219 menjelaskan, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang