Prosedur Penelitian METODELOGI PENELITIAN

2. Media PDA Potato Dextrose Agar dan Pertumbuhan Mucor miehei pada

Media PDA Sebanyak 100 mL potato extract ditambahkan 4 gram dekstrosa dan 3 gram agar dalam labu Erlenmeyer 250 mL lalu disterilisasikan dengan autoclave pada suhu 121˚C dan tekanan 1 atm selama 20 menit DSMZ, 2013. Setelah itu media PDA ini di-UV selama 10 menit dalam Laminar Air Flow dan dituang ke dalam cawan petri. Strain jamur Mucor miehei ditumbuhkan kurang lebih selama 5 hari sampai spora jamur ini tumbuh Alves et al., 2005. 3. Media PDL Potato Dextrose Liquid dan Pertumbuhan Mucor miehei pada Media PDL Sebanyak 100 mL potato extract ditambahkan 4 gram dekstrosa dalam labu Erlenmeyer 250 mL lalu disterilisasikan dengan autoclave pada suhu 121˚C dan tekanan 2 atm selama 20 menit. Setelah itu media PDL ini di- UV selama 10 menit dalam Laminar Air Flow. Spora kultur 5 hari dipisahkan dan dimasukkan dalam media PDL dan diletakkan dalam shaker incubator dengan kecepatan 175 rpm pada suhu 30˚C selama ± 5 hari Alves et al., 2005. 4. Larutan Buffer Sitrat pH 4 Sebanyak 0,96 gram asam sitrat dilarutkan dalam 50 mL akuades dalam labu takar 50 mL dan dikocok hingga homogen. Larutan ini merupakan larutan stok A. Kemudian dilarutkan sebanyak 0,65 gram natrium sitrat dalam 25 mL akuades dalam labu volumetrik 25 mL dan dikocok hingga homogen. Larutan ini merupakan larutan stok B. Sebanyak 33 mL larutan stok A asam sitrat 0,10 M dan 17 mL larutan stok B natrium sitrat 0,10 M dilarutkan dalam 100 mL akuades dalam labu volumetrik 100 mL Mardiana, 2002. 5. Pembuatan Media Inokulum Mucor miehei Substrat yang digunakan adalah kitin yang telah dicuci terlebih dahulu dengan 0,5 NaOH selama satu jam berdasarkan metode Gray et al. 1978. Selanjutnya kitin disaring, dibilas dengan akuades, dan dikeringkan dalam oven pada suhu 60˚C selama 24 jam. Sebanyak 0,1 gram substrat kitin dimasukan ke dalam 7 labu Erlenmeyer 100 mL, kemudian ditambahkan 0,01 gram laktosa; 0,03 gram bakto pepton; 0,14 gram amonium sulfat; 0,03 gram urea; 0,2 gram kalium dihidrogen sulfat; 0,03 gram besi II sulfat heptahidrat; 0,03 gram kalsium klorida; dan 0,029 gram seng II sulfat heptahidrat, serta dilarutkan dalam 10 mL buffer sitrat pH 4. Selanjutnya campuran diaduk sampai homogen lalu disterilisasi dalam autoclave pada suhu 121˚C dan tekanan 1 atm selama 20 menit. Kemudian media didinginkan pada suhu ruang dalam Laminar Air Flow. Sebanyak 1 mL kultur awal dari media PDL diinokulasikan ke dalam media ini dan difermentasi pada 30 ˚C dalam shaker-incubator dengan kecepatan 250 rpm selama 7 hari Chahal et al., 2001.