Observasi Wawancara Metode Pengumpulan Data

36

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Suharsimi Arikunto 2010:149. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.4.1 Observasi

Sudjana dan Rifa’i 2011: 87 mendefinisikan observasi sebagai pengamatan partisipasi dengan keterlibatan langsung peneliti di lapangan. Dalam penelitian ini menggunakan observasi untuk memahami perilaku orang-orang yang terlibat. Dalam hal ini observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap Suharsimi Arikunto, 2010:156. Gambaran awal tentang subyek penelitian, maka peneliti harus terlebih dahulu mengadakan survey terhadap situasi sosial dan kondisi sasaran penelitian. Metode observasi dalam penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan Pembelajaran Program Pelatihan Operator Garmen yang meliputi metode pembelajaran menjahit, sarana dan prasarana di Balai Latihan Kerja Industri Semarang dengan menggunakan lembar observasi.

3.4.2 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2011:186. Sejalan dengan definisi tersebut Esterberg Sugiono 2010:317 37 mengatakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar Moleong, 2011:186. Sejalan dengan definisi tersebut Esterberg Sugiono 2010:317 informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu situasi tertentu. Dengan demikian wawancara merupakan pengumpulan data dengan cara bertanya langsung dengan responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur di kejuruan menjahit tentang: 1sumber daya manusia pembelajaran tata busana baik instruktur maupun staf, 2 metode pembelajaran, dan 3 sarana prasarana dalam pembelajaran menjahit. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara mendalam terhadap kepala seksi penyelenggaraan, kepala seksi program dan evaluasi, kepala kejuruan menjahit, instrukturguru, dan peserta didik operator garmen di Balai Latihan Kerja Industri Semarang. Pengambilan data dengan wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dan buku catatan. 3.4.3 Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pemerolehan informasi bukan dari orang sebagai narasumber, tetapi informan mendapatkan informasi dari sumber-sumber tertulis atau dokumen lainnya. Sugiyono 2010: 328 mendefinisikan dokumen sebagai catatan peristiwa yang sudah berlalau. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data yang sudah didapat melalui wawancara dan observasi, meliputi data peserta didik, jumlah ruang praktek maupun alat dan bahan praktek, proses pembelajaran peserta didik, sarana 38 prasarana Balai Latihan Kerja Industri Semarang.

3.5 Keabsahan Data