Uraian Mater PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN BELAJAR1PEMERIKSAAN SEMEN

113

2. Kegiatan Belajar 3. Pemeriksaan Agregat Kasar Kerikil a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pemeriksaan agregat kasar unit ini siswa diharapkan dapat: 1 Menentukan jumlah benda uji agregat kasar sesuai dengan Standar Naional Indonesia SNI 2 Memeriksa kadar air agregat kasar sesuai dengan SNI 3 Meneriksa kadar lumpur agregat kasar sesuai dengan SNI 4 Memeriksa gradasi agregat kasar sesuai dengan SNI 5 Memeriksa berat jenis kondisi kering permukaan SSD agregat kasar sesuai dengan SNI 6 Memeriksa penyerapan agregat kasar sesuai dengan SNI 7 Memeriksa bobot isi agregat kasar sesuai dengan SNI 8 Memeriksa bentuk agregat kasar sesuai dengan SNI 9 Memeriksa kekerasan agregat kasar sesuai dengan SNI 10 Mengoperasikan peralatan pemeriksaan agregat kasar sesuai dengan standar operasional prosedur SOP dan SNI 11 Melaporkan hasil pemeriksaan agregat kasar sesuai dengan SNI

b. Uraian Mater

Perhatikan gambar grafik gradasi yang dilengkapi dengan tabel gradsi dibawah ini, Amatilah persen lolos dan persen tertinggal pada masing-masing ayakan untuk agregat maksimum 38,440 mm, 19,220 mm, dan 9,610 mm. Apa yang dimaksud dengan agregat maksimum sesuai dengan SNI dan diskusikan dengan teman anda 114 bagaimana menggambarkan grafik gradasi untuk agregat maksimum 19,220 mm. Gambar 28. Grafik dan Tabel Gradasi Agregat Maksimum 1 Tugas 1. Pengambilan Sampel Agregat Kasar Kerikil Maksud pengambilan sampelcontoh uji agregat kasar bertujuan untuk mengambil contoh uji yang representatif dan mencerminkan populasi agregat yang akan diperiksa. Untuk membagi sampel agregat kasar dapat digunakan dua metode, yang pertama adalah metode Quartering dan Spliter.Dari kedua cara ini metode Qartering merupakan metode yang paling mudah, karena tidak membutuhkan alat-alat khusus.Namun pada prinsipnya kedua metode tadi mempunyai sistem kerja yang sama dalam praktikum ini. a AlatPeralatan Yang Digunakan 1 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram 2 Skop kecil 3 Sarung tangan 115 4 Rifle box splitter 5 Bak spesi Gambar 119. AlatPeralatan Pengambilan Sampel b Metode Quatering Perempatan 1 Agregat kasar dicampur dahulu sehingga diperkirakan homogen 2 Dari tumpukan yang sudah homogen tadi, ambilah sejumlah agregat kasar yang akan digunakan sebagai sampel. 3 Sampel dibagi menjadi empat bagian dengan sekop 4 Dua bagian masing-masing digabung dan dibagi lagi menjadi 4 bagian 5 Ulangi langkah 2 s,d 4 hingga sampel yang di dapat memenuhi jumlah yang dibutuhkan. c Metode Splitter 1 Sama dengan langkah 1 dan 2 metode Quartering 2 Sampel dimasukkan ke dalam Splitter hingga penuh, pada saat sampel dimasukkan secara otomatis akan terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama dimasukkan lagi ke dalam Splitter, demikian juga bagian yang lain. 3 Dari setengah bagian ini dibagi lagi menjadi dua bagian demikian seterusnya hingga sampel yang di dapat memenuhi jumlah yang diperlukan. 2 Tugas 2. Pemeriksaan Kadar Air Agregat Kasar Maksud pemeriksaan ini untuk menentukan kadar air yang dikandung oleh agregat kasar sehingga dapat diperhitungkan dalam perancangan campuran beton. 116 Kadar air yang dikandung agregat dapat mempengaruhi kuat tekan beton atau dengan kata lain faktor air semen fas dapat mempengaruhi kuat tekan beton. Dalam rancangan campuran beton kondisi agregat dianggap dalam keadaan kering permukaan atau jenuh saturated surface dry conditionSSD oleh karena itu kadar air agregat harus diperiksa sebelum dipergunakan. jika agregatnya tidak jenuh air, maka agregat akan menyerap air campuran beton yang menyebabkan kurangnya air untuk proses pengerasan. Dengan mengetahui kadar air dari agregat dapat ditaksirdiperhitungkan untuk penambahan maupun pengurangan air dalam suatu campuran beton.

a. AlatPeralatan dan Bahan yang Digunakan