Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

40

3.3 Populasi dan Subjek

3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Hanura dan Puskesmas Rajabasa Indah pada bulan September-November 2016. 3.3.2 Subjek Subjek yang diambil adalah sebagian populasi ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan subjek menggunakan metode area sampling yang termasuk dalam metode cluster sampling. Besar subjek minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat dihitung menggunakan rumus Isaac dan Michael, yaitu: n = N Z 2 1 −α2 P1−P Nd 2 +Z 2 1 −α2 P1−P Keterangan : n = besarnya subjek yang diperlukan N = jumlah populasi ibu hamil di Hanura = 689 orang P = perkiraan prevalensi penyakit yang ditelitipaparan populasi = 1,9 = 0,019 Z1- α2 = nilai statistik Z pada kurva normal α standar pada tingkat kemaknaan 1,64 d = presisi absolut yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi populasi dalam penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 0,05 41 n = 689 .1,64 2 .0,019 .1 −0,019 689 .0,05 2 + 1,64 2 .0,019 .1 −0,019 n = 689 . 2,69 . 0,019 .0,981 689 .0,0025 + 2,69 . 0,019 .0,981 n = 34,54 1,77 = 19,51 ≈ 20 ibu hamil Pemilihan jumlah subjek minimal untuk daerah non-endemis malaria ditetapkan sama seperti jumlah subjek ibu hamil di daerah endemis malaria yaitu sejumlah 20 ibu hamil. Total subjek minimal dari penelitian ini berjumlah 40 ibu hamil. Penelitian di lapangan menggunakan total sampling yang berarti menggunakan seluruh ibu hamil yang datang ke Puskesmas Hanura, Kabupaten Pesawaran periode September-November 2016. Didapatkan 52 ibu hamil sebagai subjek penelitian. Hal yang sama diberlakukan untuk penentuan jumlah subjek ibu hamil di daerah non- endemis malaria Puskesmas Rajabasa Indah, Kota Bandar Lampung periode September-November 2016 sehingga total subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 104 ibu hamil.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.4.1 Kriteria Inklusi a Ibu hamil yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Hanura dan Puskesmas Rajabasa Indah.

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Petugas Malaria Puskesmas Di Daerah Endemis Dan Non Endemis Malaria Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2008

5 64 96

PERBANDINGAN KADAR METHEMOGLOBIN DAN HEMOGLOBIN PENDUDUK ENDEMIS DENGAN PENDUDUK NON EDEMIS MALARIA

0 6 2

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK PADA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Pada Daerah Endemis Dan Non Endemis DBD Di Kecamatan Karanganyar.

0 2 18

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK PADA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Pada Daerah Endemis Dan Non Endemis DBD Di Kecamatan Karanganyar.

0 3 12

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Pada Daerah Endemis Dan Non Endemis DBD Di Kecamatan Karanganyar.

0 3 4

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Pada Daerah Endemis Dan Non Endemis DBD Di Kecamatan Karanganyar.

0 2 4

Perbedaaan Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Daerah Endemis dan Non Endemis DBD.

1 3 102

FAUNA ANOPHELES DI DAERAH ENDEMIS MALARIA KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH

0 0 9

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN PRAKTEK PENCEGAHAN PADA IBU DI WILAYAH ENDEMIS DAN NON ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 15

PERBEDAAN KADAR TROMBOSIT DAN HEMATOKRIT DAERAH ENDEMIS DAN NON ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE

0 0 15