Penghidupan Rumahtangga Perilaku Konsumtif Remaja Pesisir

memahami serta mendapatkan gambaran dari objek penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan sebagai berikut.

1. Penghidupan

Penghidupan melingkupi berbagai cara yang dilakukan setiap orang untuk menghimpun dan memperoleh penghasilan, termasuk kapabilitas mereka, aset yang dapat dihitung dan yang tidak dapat dihitung Chambers dan Conway, 1992. Penghidupan yang dimaksut dalam penelitian ini meliputi aset manusia, aset alam, aset sosial, aset fisik, dan aset keangan. https:dienim.wordpress.com categorysocial-sciencediakses28032015

2. Rumahtangga

Rumahtangga terdiri dari satu atau lebih orang yang tinggal bersama-sama di sebuah tempat tinggal dan juga berbagi makanan atau akomodasi hidup, dan bisa terdiri dari satu keluarga atau sekelompok orang. Rumahtangga yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang berada pada daerah pesisir Kecamatan Rembang. http:id.wikipedia. orgwikiRumah_tangga diakses 28032015.

3. Perilaku Konsumtif

Perilaku konsumtif adalah suatu dorongan dalam diri individu untuk melakukan konsumsi tiada batas, dimana lebih mementingkan faktor emosional dari pada faktor kebutuhan Ancok, 1995: 60. Istilah konsumtif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku konsumsi yang berlebihan di masyarakat yang pada dasarnya hanya digunakan sebagai tanda untuk memperoleh status sosial serta untuk menunjukkan eksistensi diri di mata masyarakat yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat diukur dengan penampilan, kepemilikan teknologi modern, makanan dan minuman, serta uang saku.

4. Remaja

Remaja adalah suatu periode dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berahir pada usia 18 hingga 22 tahun. WHO menetapkan batasan usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja Sarwono dalam Kaparang, 2013. Remaja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 13-19 tahun.

5. Pesisir

Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut. ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin. sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran Soegiarto, 1976; Dahuri et al, 2001 dalam http:id.wikipedia.org wikiPesisir diakses 28032015. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA