42
Untuk mengatasi kelemahan–kelemahan angket atau kuesioner di atas, maka peneliti berusaha untuk menekan sekecil mungkin kelemahan-kelamahan tersebut,
antara lain: 1.
Memberikan petunjuk-petunjuk dengan singkat dan lengkap untuk menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengisian angket
agar responden dapat memberikan jawaban yang jujur. 2.
Memberikan penjelasan sebelum menyebarkan angket sehingga responden bersedia mengisi angket tanpa adanya perasaan terpaksa.
3. Mengamati dan meneliti kembali jawaban yang telah diisi oleh
responden agar tidak ada pertanyaan yang terlewatibelum dijawab. Dengan demikian pemilihan angket sebagai instrumen sangat membantu
peneliti dalam memproleh data tentang kepribadian konselor.
3.4.2 Penyusunan Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini adalah angket yang berupa seperangkat pernyataan yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi mengenai
pemahaman konselor tentang kompetensi kepribadian. Bentuk dan skor jawaban angket ini menggunakan skala Likert Sugiyono, 135:2010 yang terdiri atas
empat jawaban yaitu: selalu S, sering SR, kadang-kadang KD, dan tidak pernah TP. Alasan menggunakan empat alternativ jawaban adalah untuk
menghindari atau menghilangkan jawaban ragu – ragu, sehingga objek yang akan memilih jawaban sesuai dengan kondisinya. Jawaban “selalu” dan “sering”
mengindikasikan tingginya intensitas konselor dalam melakukan pernyataan yang terdapat pada angket, sedangkan jawaban “kadang-kadang” dan “tidak pernah”
43
mengindikasikan tingkat intensitas konselor melakukan pernyataan dalam angket tergolong rendah. Agar pernyataan ini dapat dianalisis menggunakan statistik
maka keempat kategori jawaban ini diletakkan pada kontinum yang bergerak dari 1 sampai 4.
Cara penyekoran untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut: Tabel 3.3
Skor untuk jawaban positif dan jawaban negatif Kategori jawaban
positif Skor Kategori
jawaban negatif
Skor
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak pernah
4 3
2 1
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak pernah
1 2
3 4
Untuk mengatasi kecenderungan kebanyakan responden memilih jawaban selalu, maka dalam penyusunan butir pernyataan dibuat pernyataan positif dan
pernyataan negatif. Adapun pengembangan kisi-kisi instrumen seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.4 Kisi – Kisi Try Out Instrumen Pemahaman Konselor
Tentang Kompetensi Kepribadian
Variabel Sub Variabel
Indikator Deskriptor
No Item + -
Pemahaman Konselor
tentang Kompetensi
Kepribadian dalam
1. Beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan
YME 1.1. Menampilkan
kepribadian yang beriman dan
bertakwa kepada
Konselor mampu menunjukkan
kepribadian yang beriman dan
3, 4, 6 1, 2, 5
44
pelaksanaan pelayanan
BK
2. Menghargai
dan menjunjung
tinggi nilai- nilai
kemanusiaan, individualitas
dan kebebasan untuk memilih
Tuhan Y M E
1.2. Konsisten dalam
menjalankan kehidupan
beragama serta toleran terhadap
pemeluk agama lain
1.3. Berakhlak mulia
dan berbudi pekerti luhur
2.1. Mengaplikasikan
pandangan positif dan
dinamis tentang manusia sebagai
makhluk spiritual,
bermoral, sosial, individual, dan
berpotensi
2.2. Menghargai dan
mengembangkan bertaqwa kepada
Tuhan YME dihadapan siswa
Konselor mampu menunjukkan
konsistensi dirinya dalam kehidupan
beragama serta toleran terhadap
pemeluk agama lain
Konselor mampu menunjukkan sikap
akhlak mulia serta berbudi pekerti
luhur
Konselor selalu berpandangan
positif serta dinamis terhadap
siswa sebagai mahluk spiritual,
individual, dan berpotensi
Konselor selalu menghargai serta
7, 8, 10
14, 15, 16
20, 21, 22
25, 26, 27
9, 11, 12
13, 17, 18
19, 23, 24
28, 29, 30
45
3. Menunjukkan
integritas dan stabilitas
kepribadian yang kuat
potensi positif konseli
2.3. Peduli terhadap
kemaslahatan konseli
2.4. Menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia
sesuai dengan hak asasinya
2.5. Toleran terhadap
permasalahan orang lain
2.6. Bersikap
demokratis
3.1. Menampilkan
kepribadian dan perilaku yang
terpuji seperti jujur, sabar,
ramah, dan mengembangkan
potensi positif yang dimiliki
siswa Konselor mampu
menunjukkan kepeduliannya
terhadap siswa
Konselor menghargai harkat
dan martabat siswanya sesuia
hak asasinya sebagi siswa
Konselor bersikap toleran terhadap
permasalahan siswanya
Selalu bersikap demokratis
terhadap siswa
Konselor bersikap ramah dan sabar
ketika menghadapi siswa
31, 32, 33
37, 38, 39
45, 46, 47
49, 50, 52
55, 56, 57
62, 64, 65
67, 68, 69
34, 35, 36
40, 41, 42
43, 44, 48
51, 53, 54
58, 59, 60
61, 63, 66
70, 71,
46
4. Menampilkan
kinerja berkualitas
tinggi konsisten
3.2. Menampilkan
emosi yang stabil.
3.3. Peka, bersikap
empati, serta menghormati
keragaman dan perubahan
3.4. Menampilkan
toleransi tinggi terhadap individu
yang menghadapi stres dan frustasi
4.1. Menampilkan
tindakan yang cerdas, kreatif,
inovatif, dan produktif
4.2. Bersemangat,
berdisiplin, dan mandiri
Selalu menjaga sikap dan perilaku,
serta nada bicara. Konselor
menghormati serta memahami siswa
sesuai dengan masa tugas
perkembangannya. Konselor
mentolerir sikap siswa yang stres
menghadapi masalah.
Konselor membantu siswa
menghadapi masalah dengan
memunculkan solusi yang cerdas,
kreatif, inovatif, dan produktif.
Konselor selalu semangat saat
melakukan kegiatan BK
Konselor menata 73, 74,
75
79, 80, 84
86, 87, 88
91, 93, 95
97, 98, 102
72
76, 77, 78
81, 82, 83
85, 89, 90
92, 94, 96
99,
47
4.3. Berpenampilan menarik dan
menyenangkan
4.4. Berkomunikasi
secara efektif dirinya dengan
berpakaian sopan dan baik dalam
bersikap.
Konselor berkomunikasi
dengan siswa sesuai dengan
kapasitasnya. 100,
101
Jumlah 51
51
3.5 Validitas dan Reliabilitas