Geolistrik Metode Tahanan Jenis

Berdasarkan letak konfigurasi elektroda-elektroda arus dan potensialnya, dikenal beberapa jenis metode geolistrik tahanan jenis, antara lain metode Schlumberger, metode wenner, metode pole-pole, metode pole-dipole dan metode dipoele-dipole . Pada metode tahanan jenis, bumi diasumsikan sebagai bola padat yang mempunyai sifat homogen isotropis. Dengan asumsi ini, maka seharusnya resistivits yang terukur merupakan resistivitas sebenarnya dan tidak bergantung atas spasi elektroda, Permukaan bumi Gambar 2.6 Skema Resistivitas semu lapisan tanah Medium berlapis yang terdiri dari dua lapis yang berbeda resistivitasnya r 1 dan r 2 dianggap sebagai medium satu lapis homogen yang mempunyai satu harga resistivitas, yaitu resistivitas semu r a , dengan konduktansi lapisan fiktif sama dengan jumlah konduktansi masing-masing lapisan s f = s 1 + s 2 .

2.6 Konfigurasi Elektroda

Konsep pengukuran geolistrik adalah pengirimanpenginjeksian arus dilakukan dengan menggunakan dua elektroda yang masing-masing dihubungkan kekutub positif dan kutub negatif sumber arus.demikian pula dengan pengukuran potensial yang pada dasarnya adalah pegukuran beda potensial, yaitu potensial pada suatu titik relatif terhadap titik yang lain. Dengan demikian geolistrik selalu Permukaan bumi Kondisi resistivitas bumi sebenarnya Resistivitas semu yang terukur di permukaan bumi r 1 1 r 2 r a menggunakan dua elektroda arus C 1 dan C 2 dan dua elektroda potensial P 1 dan P 2 . Perhitungan teoritis untuk menafsirkan interpretasi hasil pengukuran akan lebih sederhana dan mudah jika posisi elektroda arus dan elektroda potensial C 1 , C 2 , P 1 , P 2 berada pada suatu garis lurus dan simetri terhadap suatu titk tengahtitik pengukuran dimana hasil pengukuran akan direpresentasikan. Dalam hal ini terdapat beberapa susunan atau konfigurasi elektroda standar yan cukup dikenal, diantaranya adalah sebagai berikut :

2.6.1 Pole-pole

Konfigurasi pole-pole merupakan konfigurasi elektroda elementer dimana terdapat satu titik sumber arus dan satu titik potensial. Untuk itu salah satu elektroda arus C 1 dan elektroda potensial P 2 ditempatkan di tempat yang cukup jauh relatif terhadap C 1 dan P 1 sehinnga pengaruhnya dapat diabaikan. Untuk konfigurasi elektroda pole-pole faktor geometrinya adalah : K = 2