STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
BUdAYA KORPORASI dAN ETIKA BISNIS
Untuk mengantisipasi tantangan pada lingkungan bisnis kami dan menjaga keunggulan kompetitif, kami mulai melakukan proses perubahan. Kami mungkin salah satu pelaku perubahan tunggal terbesar dalam sejarah industri telekomunikasi. Perubahan kami menyentuh empat aspek operasi: transformasi bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi organisasi, dan transformasi sumber daya manusia dan budaya.
Transformasi budaya dimulai dengan perubahan identitas brand, yang dicapai melalui perubahan logo. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan portofolio bisnis kami TIME. Pernyataan brand positioning TELKOM dalam transformasi ini adalah “Life Confident”, yang ditunjukkan melalui Nilai kami (Expertise, Empowering, Assured, Progressive and Heart) dan semboyan kami “The World in Your Hands”.
Pada saat melakukan transformasi budaya, kami tetap menggunakan pedoman budaya The TELKOM Way 135 dan program Inisiatif Strategi.
KODE ETIK TELKOM memiliki kode etik sejalan dengan ketentuan SOA bagian 406. Kode Etik kami berlaku pada Presiden Direktur, Direktur Keuangan (posisi yang setara dengan Chief Executive Officer dan Chief Financial Officer), Komisaris, Direktur dan pejabat kunci lainnya serta seluruh karyawan. Anda dapat melihat kode etik TELKOM pada website kami http://www.telkom.co.id/about-telkom/ business-ethics . Setiap perubahan dan pengesampingan terhadap kode etik juga akan diinformasikan di website TELKOM.
KOMUNIKASI DAN DISEMINASI INFOMASI KEBIJAKAN SDM Kebijakan sumber daya manusia TELKOM dikomunikasikan dan disebarkan dalam banyak cara termasuk secara elektronik antara lain melalui pertemuan Indonet, portal website, surat elektronik dan memo intranet.
PENGENDALIAN PENGELOLAAN SDM Pada tahun 2009, TELKOM melakukan upaya untuk mengukur efektivitas program HR. Hasil nilai efektivitas kami adalah %.
SURVEY OPINI KEPUASAN KARYAWAN TELKOM (“TEOS”) Kami melakukan survei TEOS secara online pada Oktober 2009 melalui Portal Intranet. Berdasarkan hasil survei tahun 2008, Indeks Kepuasan Karyawan (“ESI”) sebesar 75,87% dan nilai untuk Indeks Ketidakpuasan Karyawan (EDI) sebesar 7,37%.
Nilai kategori tertinggi ESI adalah Penghargaan sebesar 78,45%, sementara yang terendah adalah 75,47% untuk kategori Karir dan Promosi. Nilai EDI terendah sebesar 4,8% untuk kategori Penghargaan, sementara nilai yang tertinggi adalah 9,32% untuk Karir dan Promosi.
INFORMASI YANG BERKAITAN dENGAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (“GcG”)
Implementasi good corporate governance yang pertama di TELKOM ditandai dengan penerapan budaya perusahaan “ARTI”, yang selanjutnya diperbaharui menjadi budaya “TELKOM Way 135” pada tahun 2003. Selanjutnya, perumusan kebijakan penerapan GCG yang dituangkan dalam kebijakan Direksi Nomor KD.04/HK620/CTG- 20/2005 tanggal 31 Januari 2005. Pada saat yang bersamaan dengan perumusan kebijakan ini, dirumuskan juga Panduan Etika Bisnis di TELKOM dalam kebijakan Direksi Nomor KD.05/PR180/CTG-00/2005. Panduan penerapan GCG dan Etika Bisnis ini diubah kembali dalam keputusan Direksi Nomor KD.29/PS100/CA-20/2007 tanggal 5 Juni 2007 tentang pedoman GCG, dan KD.43/ PR180/SDM-30/2006 tanggal 27 Juli 2006 tentang penyempurnaan pedoman Etika Bisnis.
KOMUNIKASI DAN PENGUNGKAPAN Pedoman pengungkapan Informasi kepada Publik sesuai SOA section 302 diatur dalam Buku 2 Keputusan Direksi KD.13 tahun 2009. Pedoman ini berisikan sistem pengendalian pengungkapan yang dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa seluruh informasi yang diungkapkan kepada para pemegang saham/investor, pemangku kepentingan dan otoritas pasar modal, telah dikumpulkan, diperiksa, dicatat, diproses, diikhtisarkan, dan disampaikan secara tepat waktu dan akurat.
Mekanisme penyusunan dan review disclosure menggunakan jenjang sub-representasi karena tiap pihak yang terlibat dalam proses penyusunan dan bekerja sama untuk melakukan review disclosure secara bersama-sama bertanggung jawab kepada certifying officer/approver untuk memastikan bahwa semua
Tata Kelola Perusahaan/Budaya Korporasi dan Etika Bisnis
153
Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk . Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan 2009
i n fo r m a s i ya n g m ate r i a l te l a h d i u n g ka p ka n o l e h Perusahaan kepada pemegang saham, investor, publik dan para stakeholder secara konsisten, akurat, lengkap, dan patuh terhadap regulasi eksternal maupun internal Perusahaan dan wajib menyediakan dokumentasi yang jelas dan lengkap serta tetap memperhatikan efektivitas
d a n e f i s i e n s i s e b a g a i b u k t i p e l a k s a n a a n p ro s e s penyusunan dan review disclosure.
Manajemen TELKOM dengan partisipasi Direktur Utama dan Direktur Keuangan bertangung jawab terhadap pengadaan, pemeliharaan, dan evaluasi prosedur dan pengendalian pengungkapan. Untuk membantu manajemen, Perseroan membentuk Disclosure Committee sebagai bagian dari mekanisme sistem pengendalian dan pengungkapan perusahaan. Dalam Disclosure Committee, keanggotaannya terdiri dari koordinator, wakil koordinator, kepala, anggota inti, anggota, anggota eksternal, Quality Assurance Reviewer, Reviewer atas kepatuhan, dan sekretaris. Tugas, hak dan tanggung jawab Komite, termasuk prosedur kerja, ditinjau secara berkala untuk menilai dan memastikan efektivitas dan komunikasi dari proses pengungkapannya.
KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Direksi harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris untuk kegiatan-kegiatan berikut ini: (i) membeli atau menjual efek perusahaan melalui bursa dalam jumlah melebihi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris; (ii) melakukan investasi atau divestasi kepemilikan di badan usaha lain selain melalui bursa saham dan dalam jumlah melebihi yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; (iii) menetapkan, mengalihkan hak atau melepas anak perusahaan; (iv) mengalihkan, memperdagangkan, menjual atau mengakuisisi bagian suatu usaha; (v) melakukan perjanjian lisensi, kontrak manajemen atau perjanjian sejenis dengan entitas lain atau kontrak manajemen; (vi) menjual atau melakukan divestasi aset tetap dalam jumlah melebihi yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris (vii) menghapuskan piutang macet atau barang tidak produktif yang nilainya melebihi yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; (viii) mengikatkan Dewan Komisaris sebagai penjamin dalam jumlah melebihi yang ditetapkan dalam keputusan Dewan Komisaris; (ix) menjamin atau memperpanjang pinjaman jangka menengah/panjang atau pinjaman jangka pendek yang tidak merupakan praktik bisnis normal yang melebihi jumlah yang ditetapkan. Di samping itu, transaksi selain yang disebutkan di atas senilai 10% pendapatan TELKOM atau lebih atau senilai 20% ekuitas pemegang saham atau lebih atau sebesar yang ditentukan oleh peraturan pasar modal Indonesia yang mengharuskan adanya persetujuan pemegang saham melalui RUPS Tahunan atau RUPS Luar Biasa.
D a l a m m e n j a l a n k a n kewa j i b a n nya , D i re k s i wa j i b mengutamakan kepentingan perusahaan. Anggaran Dasar Perusahaan menyebutkan bahwa Direksi TELKOM dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) menempati posisi sebagai direktur di BUMN lain atau BUMD atau
perusahaan swasta atau posisi lain yang mengendalikan suatu perusahaan; (ii) menempati posisi Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas pada suatu BUMN; (iii) menempati posisi struktural atau fungsional di suatu lembaga/ institusi pemerintah pusat atau pemerintah daerah; (iv) menempati posisi yang berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan, sebagai anggota pengurus suatu partai politik dan/atau calon anggota legislatif dan/atau kepala/wakil kepala daerah; dan/atau (v) menempati posisi lain yang mungkin menyebabkan benturan kepentingan dengan perusahaan dan/atau dengan hukum dan peraturan yang berlaku baik secara langsung atau tidak langsung.
Di samping itu Anggaran Dasar Perusahaan juga melarang Direksi yang memiliki benturan kepentingan untuk bertindak mewakili TELKOM dalam urusan yang terkandung benturan kepentingan tersebut. Dalam hal ini TELKOM dapat diwakili oleh salah satu anggota Direksi lain dengan persetujuan Dewan Komisaris. Apabila semua anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan, maka TELKOM dapat diwakili oleh Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris yang diangkat melalui rapat Dewan Komisaris.
Setiap direktur diangkat untuk masa jabatan yang dimulai sejak tanggal pemilihannya melalui RUPS Tahunan atau RUPS Luar Biasa, 5 tahun, dan apabila hari berakhirnya masa jabatan tersebut jatuh pada hari libur maka masa jabatan berakhir pada hari kerja berikutnya, tanpa mengurangi hak RUPS Tahunan untuk m e m b e r h e n t i k a n s e t i a p d i re k t u r s ewa k t u - wa k t u sebelum berakhirnya masa jabatan. Jika karena suatu alasan terjadi kekosongan suatu posisi Direksi, maka posisi kosong tersebut harus telah diputuskan pada RUPS Tahunan terdekat yang akan datang. Apabila posisi tersebut masih terbuka dan penggantinya belum ditemukan, salah satu anggota direksi lain akan ditunjuk berdasarkan keputusan rapat direksi untuk mengisi posisi direktur tersebut dengan jurisdiksi dan kewenangan yang sama. Apabila karena suatu alasan terjadi seluruh posisi Direksi kosong maka Dewan Komisaris akan mengambil alih sementara semua kegiatan manajemen. Dalam waktu tidak lebih dari
60 (enam puluh) hari semenjak kekosongan terjadi maka diselenggarakan RUPS untuk mengisi kekosongan tersebut.
Tidak satupun baik anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris mempunyai kepentingan yang signifikan baik langsung maupun tidak langsung di perusahaan yang menjalankan bisnis serupa dengan bisnis TELKOM.
Tidak satupun baik anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris mempunyai kontrak layanan dengan TELKOM atau salah satu anak perusahaan yang memberikan manfaat setelah berakhirnya masa jabatan.
Rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi Selama tahun 2009, TELKOM telah menyelenggarakan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
Tata Kelola Perusahaan/Informasi yang Berkaitan dengan Penerapan Good Corporate Governance (“GCG”)
Tata Kelola Perusahaan/Informasi yang Berkaitan dengan Penerapan Good Corporate Governance (“GCG”)
Tabel Rapat Dewan Komisaris (14 Kali Rapat di Tahun 2009)
Kompensasi Dewan Komisaris
Setiap anggota komisaris berhak atas sejumlah kompensasi bulanan dan
Jabatan
Rapat yang Dihadiri
Tanri Abeng
Komisaris Utama
14 dari 14
tunjangan-tunjangan. Mereka juga berhak mendapatkan tantiem
P. Sartono
berdasarkan kinerja dan pencapaian Arif Arryman
Komisaris Independen
14 dari 14
perusahaan, yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham
Komisaris Independen
11 dari 14
Mahmuddin Yasin
Komisaris
10 dari 14
dalam RUPS. Komisaris juga mendapatkan tunjangan pada saat
Bobby A.A. Nazief
Komisaris
14 dari 14
mereka berhenti dari posisinya. Setiap direktur berhak atas gaji
bulanan dan tunjangan lain (termasuk
Tabel Rapat Direksi (47 Kali Rapat di Tahun 2009)
tunjangan pensiun). Di samping itu Direksi
Direktur juga mendapatkan bagian tantiem atas kinerja dan pencapaian
Jabatan
Rapat yang Dihadiri
Rinaldi Firmansyah
Direktur Utama/CEO
45 dari 47
perusahaan yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham
Arief Yahya
Direktur Enterprise &
44 dari 47
dalam RUPS. Bonus dan insentif
dianggarkan setiap tahun berdasarkan Sudiro Asno
Wholesale
Direktur Keuangan
45 dari 47
rekomendasi Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris
Faisal Syam
Direktur Human Capital &
46 dari 47
sebelum diusulkan kepada pemegang
saham dalam forum RUPST. Ermady Dahlan
General Afair
Direktur Network & Solution
45 dari 47
Proses Penentuan Remunerasi
I Nyoman G. Wiryanata
Direktur Konsumer
44 dari 47
Dewan Komisaris
• Pembayaran remunerasi
Prasetio
Direktur Compliance & Risk
45 dari 47
Remunerasi Dewan Komisaris
ditentukan berdasarkan formula Indra Utoyo
Management
yang juga dipakai untuk penentuan gaji Direksi. Besarnya nilai yang dibayarkan mengacu pada persentase gaji Direktur Utama s e s u a i d e n g a n S u ra t E d a ra n
Direktur IT & Supply
44 dari 47
Tabel Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Menteri Negara BUMN No. S326/ Nama
Jabatan
Rapat yang Dihadiri
SMBU/2002 tertanggal 3 Mei 2002 dan disetujui oleh RUPST.
Tanri Abeng
Remunerasi yang dibayarkan P. Sartono
Komisaris Utama
16 dari 16
kepada anggota Dewan Komisaris telah memperoleh persetujuan
Komisaris Independen
16 dari 16
Arif Arryman
Komisaris Independen
15 dari 16
RUPST yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2009.
Mahmuddin Yasin
Komisaris
15 dari 16
• Tunjangan dan Fasilitas
Tunjangan dan fasilitas untuk Dewan Komisaris mengacu pada hasil
Bobby A.A. Nazief
Komisaris
16 dari 16
Rinaldi Firmansyah
Direktur Utama/CEO
15 dari 16
telaah konsultan independan yang juga dipakai untuk menentukan
Arief Yahya
Direktur Enterprise &
11 dari 16
formula tunjangan dan fasilitas
bagi direksi. Dewan Komisaris, Sudiro Asno
Wholesale
sesuai mandat RUPST pada 30 Juli 2004, melaporkan hasil telaah
Direktur Keuangan
16 dari 16
Faisal Syam
Direktur Human Capital &
16 dari 16
konsultan independen kepada
General Afair
pemegang saham Dwiwarna untuk mendapatkan persetujuan, atas
Ermady Dahlan
Direktur Network &
13 dari 16
formula yang telah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2003 tersebut.
Solution
I Nyoman G. Wiryanata
Direktur Konsumer
13 dari 16
Penentuan tunjangan dan fasilitas Prasetio
Direktur Compliance & Risk
13 dari 16
Dewan Komisaris berlaku sejak 1
Januari 2003 kemudian dilaporkan Indra Utoyo
Management
dalam RUPST pada tanggal 30 Juli
Direktur IT & Supply
13 dari 16
Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk . 2009
Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan
Tata Kelola Perusahaan/Informasi yang Berkaitan dengan Penerapan Good Corporate Governance (“GCG”)
2004. Sesuai peraturan yang berlaku, remunerasi, besarnya tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dengan tunjangan dan fasilitas bagi Dewan Komisaris dilaporkan
mengacu pada hasil telaah konsutan independen. Setelah kepada otoritas pasar modal.
hasil telaah independen tersebut dibahas dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris
Proses Penentuan Remunerasi Direksi menyusun formula yang berlaku sejak 1 Januari 2003.
• Gaji
Besarnya tunjangan dan gaji Direksi yang ditentukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab
Dewan Komisaris tersebut kemudian dilaporkan kepada membuat formula gaji Direksi yang selanjutnya akan
pemegang saham Dwiwarna dalam RUPS tahunan pada dibahas dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan
tanggal 30 Juli 2005. Penentuan tunjangan dan fasilitas Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Formula yang
bagi Direksi berlaku sejak tahun iskal 2003 dan akan telah ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan
diajukan kembali untuk tahun iskal 2010.
disetujui oleh rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut kemudian diajukan kepada RUPS Tahunan untuk
Sesuai peraturan yang berlaku maka gaji, tunjangan dan mendapatkan persetujuan.
fasilitas bagi anggota Direksi dilaporkan kepada otoritas pasar modal dan Pemegang Saham Dwiwarna.
• Tunjangan dan Fasilitas
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 9 Mei 2003, Dewan Komisaris ditugaskan untuk menentukan
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris di Tahun 2009 (Dalam Juta Rupiah)
Jumlah Tanri Abeng
Komisaris Honorarium
Tunjangan
Asuransi
Tunjangan Lainnya
3.683,6 Arif Arryman
3.367,7 P. Sartono
3.307,7 Mahmuddin Yasin
3.337,7 Bobby A.A. Nazief
1.986,3 Anggito Abimanyu
Tabel Remunerasi Direksi di Tahun 2009 (Dalam Juta Rupiah)
Jumlah Rinaldi Firmansyah
Tunjangan Lainnya
7.227,2 Faisal Syam
6.534,9 Sudiro Asno
6.520,3 Ermady Dahlan
I Nyoman G.
Arief Yahya
6.533,4 Indra Utoyo
Kepemilikan Saham Setiap direktur dan komisaris secara individual memiliki kurang dari satu persen saham biasa perusahaan. Hanya dua Direktur yang memiliki saham biasa perusahaan. Pada saat tanggal 31 Desember 2009, Ermady Dahlan memiliki 17.604 saham dan Indra Utoyo memiliki 5.508 saham.
Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Sepanjang tahun 2009, kami melaksanakan beberapa program pelatihan tata kelola perusahaan, termasuk Pelatihan Good Corporate Governance for Executive, untuk para anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan
Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk . 2009
Tata Kelola Perusahaan/Informasi yang Berkaitan dengan Penerapan Good Corporate Governance (“GCG”)
Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris
Tanggal Tanri Abeng
Anggota Dewan
Program
Lokasi
National Seminar & Indonesian Quality Awards
Jakarta
25 November 2009
2009 Corporate Governance Training for Executives
30 Desember 2009 Arif Arryman
Jakarta
IFRS Seminar in Asia
Jepang
3-5 Maret 2009
1st Meeting of Asian-Oceanian (Accounting) Standards
Malaysia
3-5 Nopember 2009
Setter Group Corporate Governance Training for Executives
30 Desember 2009 P. Sartono
Jakarta
30 Desember 2009 Mahmuddin Yasin Bobby A.A. Nazief
Corporate Governance Training for Executives
Jakarta
ITU Telecom World 2009
Swiss
5-9 Oktober 2009
Corporate Governance Training for Executives
Jakarta
30 Desember 2009
Peningkatan Kompetensi Direksi
Tanggal Rinaldi Firmansyah
Anggota Dewan
Program
Lokasi
Implementation Content 2.0
Jakarta - Indonesia
3 Februari 2009
Mobile World Congress 2009
Barcelona - Spanyol
16-18 Februari 2009
IFRS In Asia
Jepang
2-6 Maret 2009
Corporate Social Responsibility
Jakarta - Indonesia
5-6 Maret, 2009
Future Business Technology & HC Development
Jakarta - Indonesia
23 Maret 2009
Sharing Session “ICT & Regulation Update”
Jakarta - Indonesia
29 Maret 2009
Building Culture of Passion
Jakarta - Indonesia
1 April 2009
3 Juni 2009 Arief Yahya
Service Delivery Platform Senior Leader
Jakarta - Indonesia
Implementation Content 2.0
Jakarta - Indonesia
3 Februari 2009
Complete Introduction Mergers & Acquisitions
Singapura
26-27 Februari 2009
Corporate Social Responsibility
Jakarta - Indonesia
5-6 Maret 2009
Future Business Technology & HC Development
Jakarta - Indonesia
23 Maret 2009
Sharing Session “ICT & Regulation Update”
Jakarta - Indonesia
29 Maret 2009
Building Culture of Passion
Jakarta - Indonesia
1 April 2009
Service Delivery Platform Senior Leader
Jakarta - Indonesia
3 Juni 2009
Communic Asia
Singapura
16 19 Juni 2009
Merger Week: Creating Value Through Strategic
Illinois - AS
25-30 Oktober 2009
Acquisition & Alliances Good Corporate Governance for Executive
30 Desember 2009 Ermady Dahlan
Jakarta - Indonesia
Implementation Content 2.0
Jakarta - Indonesia
3 Februari 2009
Corporate Social Responsibility
Jakarta - Indonesia
5-6 Maret 2009
Future Business Technology & HC Development
Jakarta - Indonesia
23 Maret 2009
Sharing Session “ICT & Regulation Update”
Jakarta - Indonesia
29 Maret 2009
Building Culture of Passion
Jakarta - Indonesia
1 April 2009
Service Delivery Platform Senior Leader
Jakarta - Indonesia
3 Juni 2009
Communic Asia
Singapura
16-19 Juni 2009
Good Corporate Governance for Executive
Jakarta - Indonesia
30 Desember 2009
Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk . 2009
Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan
Tata Kelola Perusahaan/Informasi yang Berkaitan dengan Penerapan Good Corporate Governance (“GCG”)
Peningkatan Kompetensi Direksi
Tanggal Faisal Syam
Anggota Dewan
Program
Lokasi
Implementation Content 2.0
3 Februari 2009 Future Busines Technology & HC Development
Jakarta - Indonesia
23 Maret 2009 Sharing Session “ICT & Regulation Update”
Jakarta - Indonesia
29 Maret 2009 Building Culture of Passion
Jakarta - Indonesia
1 April 2009 UNI APRO Professional Service & Manager Self
Jakarta - Indonesia
21 April 2009 service
Tokyo - Jepang
Service Delivery Platform Senior Leader
3 Juni 2009 Communic Asia
Jakarta - Indonesia
16 19 Juni 2009 Good Corporate Governance for Executive
Singapura
Jakarta - Indonesia
30 Desember 2009
I Nyoman G. Wiryanata Implementation Content 2.0
3 Februari 2009 Corporate Social Responsibility
Jakarta - Indonesia
5 6 Maret 2009 Future Business Technology & HC Development
Jakarta - Indonesia
23 Maret 2009 Sharing Session “ICT & Regulation Update”
Jakarta - Indonesia
29 Maret 2009 Building Culture of Passion
Jakarta - Indonesia
1 April 2009 Service Delivery Platform Senior Leader
Jakarta - Indonesia
3 Juni 2009 Consumer Marketing Strategy
Jakarta - Indonesia
Illinois - AS
27 September; 2 Okto- ber 2009
30 Desember 2009 Indra Utoyo
Good Corporate Governance for Executive
Jakarta - Indonesia
Implementation Content 2.0
3 Februari 2009 Mobile World Congress 2009
Jakarta - Indonesia
16-18 Februari 2009 Corporate Social Responsibility
Barcelona - Spanyol
5 6 Maret 2009 Future Business Technology & HC Development
Jakarta - Indonesia
23 Maret 2009 Sharing Session “ICT & Regulation Update”
Jakarta - Indonesia
29 Maret 2009 Building Culture of Passion
Jakarta - Indonesia
1 April 2009 Service Delivery Platform Senior Leader
Jakarta - Indonesia
3 Juni 2009 Telco 2.0 Executive Brainstorming
Jakarta - Indonesia
4-5 November 2009 Prasetio
London - Inggris
Implementation Content 2.0
3 Februari 2009 Building Culture of Passion
Jakarta - Indonesia
1 April 2009 Corporate Social Responsibility
Jakarta - Indonesia
5-6 Maret 2009 Future Business Technology & HC Development
Jakarta - Indonesia
23 Maret 2009 Sharing Session “ICT & Regulation Update”
Jakarta - Indonesia
29 Maret 2009 Service Delivery Platform Senior Leader
Jakarta - Indonesia
3 Juni 2009 Communic Asia
Jakarta - Indonesia
16-17 Juni 2009 Advanced Risk Management
Singapura
6-13 Desember 2009 Good Corporate Governance for Executive
Philladelphia - AS
30 Desember 2009 Sudiro Asno
Jakarta - Indonesia
Implementation Content 2.0
3 Februari 2009 Building Culture of Passion
Jakarta - Indonesia
1 Maret 2009 IFRS In Asia
Jakarta - Indonesia
2 6 Maret 2009 Corporate Social Responsibility
Jepang
5 6 Maret 2009 Future Business Technology & HC Development
Jakarta - Indonesia
23 Maret 2009 Sharing Session “ICT & Regulation Update”
Jakarta - Indonesia
29 Maret 2009 Service Delivery Platform Senior Leader
Jakarta - Indonesia
3 Juni 2009 Communic Asia
Jakarta - Indonesia
18 19 Juni 2009 Good Corporate Governance for Executive
Singapura
Jakarta - Indonesia
30 Desember 2009
Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan
Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk . 2009
158
Laporan Tahunan PT Telkom Indonesia, Tbk . 2009
Membawa Anda Menuju Dunia Masa Depan