PENGUKURAN JARAK TEMPUH KE EKSIT.
3.11. PENGUKURAN JARAK TEMPUH KE EKSIT.
(1) sepanjang garis tengah dari jalan dasar lintasan, mulai dari titik terjauh subyek hunian.
(2) melengkung sekeliling tiap pojok atau penghalang dengan celah 305 mm darinya.
(3) berakhir pada salah satu berikut ini : (a) pusat dari jalur pintu. (b) titik lain pada mana eksit mulai. (c) penghalang asap dalam jenis hunian rumah tahanan dan lembaga
pemasyarakatan dijelaskan tersendiri.
3.11.2. Apabila jalur tangga terbuk atau ram diizinkan sebagai salah satu jalan lintasan ke eksit-eksit yang disyaratkan, jaraknya harus termasuk perjalanan pada jalur tangga atau ram dan perjalanan dari akhir tangga atau ram menuju satu pintu ke luar atau eksit lain, sebagai tambahan jarak yang ditempuh untuk mencapai jalur tangga atau ram.
3.11.3. Apabila bagian dari sebuah eksit luar dalam jarak horizontal 3 m dari bukaan pada bangunan gedung yang tidak diproteksi seperti diizinkan untuk tangga luar sebagai berikut :
(1) tangga luar yang melayani akses eksit balkon bagian luar yang mempunyai dua tangga luar berjauhan atau ram harus diizinkan tidak diproteksi.
(2) tangga luar yang melayani tidak lebih dari dua lantai yang berebelahan,termasuk lantai eksit pelepasan, harus diizinkan tidak diproteksi apabila eksit ke dua ditempatkan berjauhan.
(3) Dalam bangunan gedung yang sudah ada, tangga luar yang melaytani tidak lebih tiga lantai yang berdekatan, termasuk lantai untuk eksit pelepasan, harus diizinkan tidak diproteksi apabila eksit ke dua ditempatkan berjauhan.
(4) TKA dari pemanjangan pemish 3 m dari tangga, harus tidak disyaratkan lebih dari 1 jam dengan bukaan mempunyai TKA 45 menit.
(5) tangga luar dalambangunan gedung yang sudah ada diproteksi seluruhnya dengan sistem springkler otomatik tersupervisi dan disetujui sesuai butir 5.7 diizinkan untuk tidak diproteksi.
Tabel A.3.11 - Lintasan bersama, Ujung buntu dan batas jarak tempuh Batas lintas bersama
Batas ujung buntu Batas jarak tempuh Tanpa
Ber Tanpa Ber springkler
Ber
Tanpa
springkler springkler springkler (m)
Hunian Pertemuan
Baru 6,1/23 a)
6,1 b) 6,1 b) 61 c) 76 d) Yang sudah ada
Hunian Pendidikan
15 45 d) 61 d) Yang sudah ada
Hunian Perawatam harian
Baru
15 45 d 61 d Yang sudah ada
Perawatan Kesehatan
9,1 TT 61 d) Yang sudah ada
Baru TS
Perawatan Ambulatori
Baru
15 45 d) 61 d) Yang sudah ada
Hunian Rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatn.
Baru-memakai 15 30 15 15 45 d) 61 d) kondisi II,III, IV
6,1 45 d) 61 d) kondisi V
Baru memakai
Yang sudah ada-
TS 45 d) 61 d) memakai kondisi II,III,IV,V
Hunian Tempat Tinggal
TS TS TS atau dua keluarga.
Rumah tinggal satu TS
TS
TS
Wisma TS
Hotels dan asrama
15 53 d.a) 99 d.a) Yang sudah ada
Baru 10,7 g.h)
15 g.h)
10,7 g) 15 15 15 53 d.h) 99 d.b)
Apartements
Baru 10,7 g)
15 53 d.a) 99 d.a) Yang sudah ada
15 15 53 d.b) 99 d.b)
Singgah dan Singgah dan
15 TT 99 d.a Besar, yang sudah
33 49 15 15 53 d.a 99 d.a ada.
Hunian Perdagangan
Kelas A,B,C Baru
15 45 76 Yang sudah ada
23 30 15 15 45 76 Udara terbuka
15 45 120 f) Yang sudah ada
23 30 15 15 45 120 f)
Hunian bisnis
Baru
15 61 91 Yang sudah ada
Keterangan : TS = tidak disyaratkan. TT = tidak diterapkan. a)
= Untuk lintasan bersama melayani > 50 orang, 6,1 m; untuk lintaan bersama melayani 50
orang 23 m.
b)
= Ujung buntu di koridor diizinkan 6,1 m, ujung buntu di gang diizinkan 6,1 m.
c)
= Pada hunian pertemuan, pertimbangan khusus untuk tempat duduk di arena atau stadion
yang diproteksi terhadap asap.
d)
= Dimensi ini untuk jarak tempuh total, dianggap bagian yang menanjak mempunyai utilitas
penuh untuk maksimum yang diizinkan,. Untuk jarak tempuh di dalam ruangan, dan dari pintu akses eksit ruangan ke eksit lihat bab hunian yang sesuai.
e)
= Lihat jenis hunian bisnis.
f)
= Lihat jenis hunian rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan untuk pertimbangan khusus
dari jalur bersama yang sudah ada.
g)
= Dimensi ini adalah dari pintu akes eksit ruangan/koridor atau suite/koridor ke eksit, jadi
diterapkan ke jalur bersama koridor.
h)
= Lihat bab jenis hunian yang sesuai untuk persyaratan dari akses eksit ke dua didasarkan pada
luas ruangan.
i)
= Lihat bab jenis hunian yang sesuai untuk pertimbangan jarak tempuh khusus untuk jalan di
luar dari akses eksit.
j)
= Lihat jenis hunian mal, untuk pertimbangan jarak tempuh khusus dalam mal tertutup yang
digunakan untuk jalan orang.
k)
= Lihat jenis hunian bisnis untuk pertimbangan jalur bersama ruangan dengan penyewa tunggal.
Jarak tempuh ke eksit harus termasuk panjang tempuh ke lantai dasar.
3.11.4. Apabila pengukuran termasuk tangga, pengukuran harus diambil di ujung anak tangga.
3.11.5. Jarak tempuh dalam setiap tempat yang dihuni ke tidak kurang dari satu eksit, diukur sesuai butir 3.11.1 sampai 3.11.4, harus tidak melebihi batas yang ditentukan dalam persyaratan teknis ini.
3.11.6. Pembatasan jarak tempuh harus seperti yang tersedia untuk seluruh jenis hunian bangunan gedung.