27
Tidak ada batasan wilayah sehingga dapat mengembangkan jumlah investor potensial.
3. Menawarkan informasi keuangan dalam berbagi format yang memudahkan dan
bisa didownload Hanifa dan Rashid; 2005 dalam Fitriana, 2009. Adobe Acrobat format dalam portable document format PDF biasanya merupakan
format yang paling umum digunakan Pervan, 2006. Selain itu format yang digunakan adalah HTML Hypertext Markup Language, Excel, XBRL.
4. Memungkinkan pemakai berinteraksi dengan perusahaan untuk bertanya atau memesan informasi tertentu dengan cara yang jauh lebih mudah dan murah
disbanding mengirim surat atau telepon ke perusahaan. Beberapa kendala yang harus diperhatikan dalam praktik IFR oleh perusahaan,
menurut Poon et al. 2003, yakni :
a. Apa yang harus dilaporkan
Isu penting dalam aspek ini meliputi: 1.
Informasi yang memadai : Apa jenis informasi keuangan yang seharusnya disampaikan oleh perusahaan secara online? Apakah jenis informasi
keuangan memadai dan cukup untuk berbagai diharapkan pengguna? Jika tidak, apa lagi yang harus dilaporkan?
2. Kedalaman informasi : Informasi yang subjektif atau objektif? Apakah
pengguna disediakan dengan fitur untuk menelusuri ke informasi yang dilaporkan? Fitur-fitur ini akan mendukung beberapa presentasi sesuai
dengan penggunaan informasi.
28
b. Kapan melaporkan
Frekuensi dan waktu pelaporan akan tergantung pada jenis informasi keuangan yang dilaporkan. Beberapa isu penting adalah:
1. Apakah informasi dilaporkan pada kuartalan atau tahunan?
2. Berapa lama jangka waktu kinerja keuangan akan dipublikasikan ke
web perusahaan setelah data tersedia?
c. Bagaimana cara melaporkan
1. Apakah pengguna dapat men-download data keuangan online dalam
format yang memfasilitasi analisis berikutnya misalnya, dalam bentuk
spreadsheet elektronik? 2.
Apakah informasi keuangan ditempatkan di bagian yang sesuai di situs web perusahaan?
3. Seberapa dalam dari halaman home dari situs web yang pengguna
gunakan untuk mengambil informasi keuangan yang relevan? 4.
Apakah informasi
keuangan online
diatur dalam
format layar untuk menghindari volume data yang terlalu besar? 5.
Apakah halaman web yang berisi informasi keuangan online saling berhubungan melalui hyperlink?
d. Siapa yang bertanggung jawab untuk melaporkan
29
Orang-orang atau bisnis unit di perusahaan yang terlibat dalam IFR akan berdampak pada keakuratan informasi keuangan yang telah dilaporkan. Beberapa
permasalahan yang sering terjadi adalah: 1.
Siapa yang bertanggung jawab untuk memutuskan dimana informasi keuangan harus diposting secara online?
2. Siapa yang bertanggung jawab untuk memposting keuangan online
informasi? 3.
Siapa yang bertanggung jawab untuk memverifikasi dan menyetujui informasi keuangan online?
Dari beberapa manfaat dan kendala-kendala yang muncul berkaitan dengan praktik IFR di perusahaan, dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan-
perusahaan di seluruh dunia mulai menaruh perhatian khusus terhadap praktik IFR dan IFR telah menjadi bagian dari media pelaporan keuangan yang berlaku di
perusahaan.
2.1.4 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan untuk meneliti praktik pengungkapan laporan keuangan melalui media online atau internet, antara lain
seperti yang dilakukan oleh Asbaugh et al. 1999 yang meneliti mengenai faktor utama yang berpengaruh terhadap aplikasi IFR dalam perusahaan. Hasil penelitian
ini mengungkapkan bahwa hanya ukuran perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap praktik IFR di perusahaan.
30
Penelitian lain oleh Ettredge et al. 2002 juga meneliti mengenai faktor- faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan IFR sebagai bentuk pengungkapan
laporan keuangan sukarela. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain ukuran perusahaan, reputasi juga turut berpengaruh dalam praktik IFR.
Sedangkan Debrecency et al. 2002 mendapatkan hasil bahwa selain ukuran perusahaan, teknologi informasi dan pendaftaran perusahaan pada bursa
efek merupakan faktor yan berpengaruh terhadap praktik IFR. Ismail 2002 menemukan faktor lain yang berpengaruh terhadap IFR,
yakni, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, tipe industri, dan kondisi negara.
Fisher et al., 2004 mengungkapkan bahwa auditor menaruh perhatian khusus pada laporan keuangan yang dipublikasikan di internet.
Sedangkan Chariri et al. 2005 mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, ukuran auditor, dan umur listing berpengaruh
terhadap Praktik IFR. Abdelsalam et al. 2007 menambahkan faktor Major sharehoding yang
berhubungan positif terhadap tingkat pengungkapan informasi keuangan dalam website perusahaan, sedangkan director shareholding berhubungan negatif
dengan tingkat pengungkapan informasi keuangan dalam website perusahaan. Dalam penelitian lain, Andrikopoulos 2007 menyatakan bahwa hanya
ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap praktik IFR. Sedangkan Chandra
31
2008 menambahkan faktor lain, yakni public ownership dan foreign ownership yang berpengaruh terhadap praktik IFR.
Dari sektor perbankan, Cinca, et al.2006 menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara ukuran perbankan, kinerja keuangan
dan ketersediaan internet dengan e-transparansi di perbankan. Penelitian-penelitian tersebut dirangkum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti tahun
Variabel yang digunakan Hasil
Asbaugh et. al 1999
Ukuran perusahaan, ROA, peringkat pelaporan oleh
AIMR, presentase saham yang dimiliki investor
individu dan IFR Hanya ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan informasi
keuangan di website
Ettredge et. al., 2002
Ukuran perusahaan, reputasi perusahaan dan penyajian
informasi sukarela Ukuran perusahaan dan reputasi
perusahaan berpengaruh terhadap penyajian semua
informasi yang bersifat sukarela Debrecency et
al. 2002 Ukuran
perusahaan, teknologi informasi, tempat
listing saham dan IFR Ukuran perusahaan, teknologi
informasi dan perusahaan yang terdaftar pada NY Stock
Exchange merupakan faktor utama dalam adopsi IFR
Ismail 2002 Ukuran perusahaan,
leverage, profitabilitas, tipe industri, negara dan
Ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, tipe industri,
32
pengungkapan laporan keuangan di internet.
Negara berpengaruh secara bersama- sama terhadap
pengungkapan laporan keuangan di internet.
Fisher et. al., 2004
Isi, konteks, dan penyajian laporan berbasis Web
Menunjukkan bahwa para auditor menaruh perhatian pada
isi, konteks dan penyajian dalam penyajian laporan
berbasis Web. Lodhia et al..
2004 Pengungkapan informasi
keuangan di website Di Australia pelaporan
perusahaan melalui internet sedang berkembang tapi
perusahaan- perusahaan tersebut tidak secara maksimal
menggunakan internet untuk mengungkapkan informasi
keuangan pada pemegang saham.
Chariri et al. 2005
Ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, ukuran
auditor, profitabilitas, tipe industri, umur listing dan
IFR Ukuran perusahaan, likuiditas,
leverage, ukuran auditor, umur listing berpengaruh terhadap
Praktik IFR Laswad 2005. Ukuran perusahaan,
leverage, municipal wealth, press visibility, tipe dari kota
tempat perusahaan berada dan IFR.
Leverage, municipal wealth, press visibility dan tipe kota
berhubungan dengan Praktik IFR.
Prabowo 2005 Ukuran, profitabilitas,
leverage, kepemilikan asing, kepemilikan publik
Hanya ukuran dan profitabilitas yang
berpengaruh terhadap
praktik IFR,
sementara leverage, kepemilikan asing dan
kepemilikan publik
tidak
33
berpengaruh. Suripto 2006
Ukuran, profitabilitas, kepemilikan saham oleh
publik, kelompok industri dan tingkat pengungkapan
informasi keuangan dalam website perusahaan
Tingkat pengungkapan informasi dalam website
perusahaan dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dan
kelompok industri.
Andrikopoulos 2007
Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, rasio
Hanya ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap Praktik
modal, dan Internet reporting
internet reporting Abdelsalam et
al. 2007 Major
shareholding, director shareholding dan
tingkat pengungkapan
informasi keuangan
di website
Major sharehoding berhubungan positif terhadap
tingkat pengungkapan informasi keuangan dalam website
perusahaan, sedangkan director shareholding berhubungan
negatif dengan tingkat pengungkapan informasi
keuangan dalam website perusahaan.
Ezat et
al. 2008
Corporate governance dan timeliness IFR.
Terdapat hubungan yang positif antara ketepatan waktu IFR
dengan ukuran perusahaan, sektor industri, likuiditas,
struktur kepemilikan, komposisi dewan direksi dan ukuran
dewan direksi. Chandra 2008 Ukuran perusahaan,
Ukuran perusahaan, , public
34
profitabilitas, leverage, likuiditas, public ownership,
foreign ownership, listing age dan pencantuman
laporan keuangan di website ownership dan foreign
ownership berpengaruh signifikan terhadap
pencantuman informasi keuangan di website. Sedangkan
profitabilitas, leverage, likuiditas, dan listing age tidak
berpengaruh signifikan. Fitriana 2009
Kompetisi, ukuran perusahaan, profitabilitas,
leverage dan luas pengungkapan informasi
keuangan di website perusahaan.
Ukuran perusahaan dan leverage yang berpengaruh
signifikan terhadap informasi keuangan dalam website
perusahaan.
Cinca et
al. 2006
Ukuran perbankan, kinerja keuangan,
ketersediaan internet, e-transparansi
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara ukuran
perbankan, kinerja keuangan dan
ketersediaan internet
dengan e-transparansi
di perbankan.
2.2 Pengembangan Hipotesis
2.2.1 Hubungan Antara Ukuran Perbankan dan Praktik IFR
Sejumlah penelitian telah membuktikan adanya kaitan yang erat antara ukuran sebuah institusi dengan penggunaan IFR di dalamnya. Antara lain,
Asbaugh et al. 1999 yang menyatakan bahwa hanya ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap praktik IFR. Dalam penelitian yang lain, Andrikopoulos
2007 juga menyatakan bahwa Hanya ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap Praktik modal, dan Internet reporting.
35
Kesimpulan dari beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan menyebutkan bahwa, semakin besar ukuran sebuah institusi, semakin baik praktik
IFR yang dilakukan. Oleh karena itu, hipotesis pertama dalam penelitian ini ialah : H1. Terdapat Hubungan yang Signifikan dan Positif antara Ukuran
Perbankan dengan Praktik IFR di Perbankan
2.2.2 Hubungan Antara Kinerja Keuangan Perbankan Dengan IFR
Beberapa penelitian yang telah dilakukan, menyimpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap praktik IFR.
Cinca et al. 2006 menyebutkan bahwa Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara ukuran perbankan, kinerja keuangan dan ketersediaan internet
dengan e-transparansi di perbankan. Dalam penelitian yang lain, Chariri et al. 2005 menyatakan bahwa ukuran perusahaan, likuiditas, leverage, ukuran
auditor, umur listing berpengaruh terhadap praktik IFR. Perbankan dengan ukuran yang besar, kinerja keuangan yang memuaskan
dan nasabah yang banyak diharapkan memiliki sebuah situs web yang sangat baik untuk memenuhi komitmen mereka dalam menyampaikan informasi yang
bermanfaat bagi pengguna. Oleh karena itu, hipotesis berikut ini dirumuskan : H2 Terdapat Hubungan yang Signifikan dan Positif antara Kinerja
Keuangan dengan Praktik IFR di Perbankan
36
2.2.3 Hubungan Antara Ketersediaan Internet di Perbankan dengan IFR
Dalam era intenet yang semakin berkembang saat ini, dapat diprediksi bahwa pengguna internet akan memaksa perbankan yang memiliki ketersediaan
internet yang baik, untuk mengungkapkan informasi secara lebih baik. Oleh karena itu, hipotesis berikut ini dirumuskan :
H3 Terdapat Hubungan yang Signifikan dan Positif antara Ketersediaan
Internet di Perbankan dengan Praktik IFR
2.2.4 Hubungan Antara Ukuran Perbankan dan Kinerja Keuangan
Perbankan dengan Ketersediaan Internet di Perbankan
Kegiatan elektronik yang besar seringkali membutuhkan investasi yang besar dan perubahan dalam organisasi dan budaya di sebuah perusahaan. Dalam
hal ini, praktik IFR di perbankan diprediksikan membutuhkan ketersediaan internet yang baik, dan ketersediaan internet akan membutuhkan investasi yang
tinggi. Beberapa penelitian yang telah dilakukan, antara lain, Chan dan Chung
2002 dalam Chinca et al. 2006 menyatakan bahwa perusahaan ukuran kecil dan menengah dengan sumber daya yang terbatas dan keahlian yang tidak
memadai tidak akan mampu mengembangkan kemampuan teknologi yang memadai. Dalam penelitian lain, Ellinger 2003 dalam Chinca et al. 2006
mengungkap bahwa pengembangan dan implementasi sebuah situs web membutuhkan kemampuan interaktif dan sumber daya yang mungkin hanya bisa
37
disediakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Oleh karena itu, hipotesis berikut ini dirumuskan :
H4a. Terdapat Hubungan yang Signifikan dan Positif antara Ukuran Perbankan dengan Ketersediaan Internet di Perbankan
Demikian juga halnya dengan kinerja keuangan. Perusahaan yang
memiliki keuangan yang sukses dan terkelola dengan baik akan memiliki perhatian yang lebih terhadap ketersediaan internet di perusahaannya.
Trueman et al.. 2003 dalam Chinca et al.. 2006 menemukan hubungan yang signifikan antara pertumbuhan pendapatan dan pertumbuhan web karena
perusahaan membutuhkan ketersediaan internet yang baik untuk menarik pengunjung yang kemudian akan berubah menjadi pelanggan.
Dapat disimpulkan bahwa, lembaga keuangan dengan posisi keuangan yang baik akan berusaha mencapai posisi yang sangat terlihat di internet untuk
menghasilkan lebih banyak pengunjung ke situs web mereka. Sebagai hasilnya, juga diharapkan bahwa merekakemudian akan meningkatkan jumlah pelanggan
mereka dan meningkatkan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Oleh karena itu, hipotesis berikut ini diurumuskan:
H4b. Terdapat Hubungan yang Signifikan dan Positif antara Kinerja
Keuangan dengan Ketersediaan Internet di Perbankan
38
2.2.5 Hubungan Antara Ukuran Perbankan dengan Kinerja Keuangan
Perbankan
Penelitian mengenai hubungan antara ukuran perbankan dan kinerja keuangan merupakan penelitian yang telah lama dilakukan. Perusahaan besar
mungkin terlihat memiliki keunggulan dalam kinerja keuangan. Namun ukuran yang besar tidak selalu menjamin kinerja keuangan yang baik. Ukuran hanya
menyediakan kesempatan dan tidak akan berarti tanpa adanya strategi yang baik Abell et al., 1979 dalam Cinca et al., 2006.
Permasalahan mengenai ukuran perbankan dan kinerja keuangan termasuk topik yang kontroversial Boyd et al..2002 dalam Cinca et al.., 2006 . Beberapa
dekade belakangan ini, terlihat sejumlah besar merger dan akuisisi yang membawa pengaruh positif pada posisi keuangan Stiroh, 2000 dalam Cinca et.al,
2006. Namun demikian, ukuran yang besar tetap memberikan kesempatan pada
institusi tersebut untuk memperoleh kinerja keuangan yang baik, oleh karena itu, hipotesis berikut ini dirumuskan :
H5. Terdapat Hubungan yang Signifikan dan Positif antara Ukuran Perbankan dengan Kinerja Keuangan di Perbankan
39
2.3 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Ukuran Bank
Kinerja Keuangan
Ketersediaan Internet
Praktik Internet Financial Reporting
IFR
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran perbankan, ketersediaan internet dan kinerja keuangan terhadap praktik pengungkapan
laporan keuangan melalui internet Internet Financial Reporting. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian atas hipotesis-hipotesis analisis yang dirancang sesuai
dengan variabel-variabel yang diteliti agar memperoleh hasil yang akurat. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel terikat dependent
variable dan variabel bebas independent variable. Praktik Internet Financial Reporting IFR sebagai variabel terikat
dependent dan ukuran perbankan, ketersediaan internet dan kinerja keuangan sebagai variabel bebas independent.
Variabel praktik IFR ditentukan dengan menganalisa website masing- masing bank dan laporan tahunan yang dipublikasi melalui website. Analisa IFR
melingkupi tingkat teknologi yang digunakan pada website, informasi keuangan yang dicantumkan pada laporan tahunan dan informasi-informasi lain di luar
informasi keuangan yang terdapat pada website dan laporan tahunan. Variabel ukuran perbankan ditentukan dengan menggunakan dua
indikator, yakni jumlah aset perbankan dalam satu tahun dan jumlah kantor cabang pada tahun yang bersangkutan.