p=0,049 memiliki hubungan dengan kinerja petugas. Sedangkan pengetahuan p=0,297, persepsi beban kerja p=0,091, insentif
p=0,426, sarana p=0,129 dan supervisi p=0,111 tidak berhubungan dengan kinerja petugas.
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Dengan berdasarkan pada landasan teori dan penelitian terdahulu yang seperti dijelaskan di atas, maka kerangka pemikiran teoritis penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Sumber : Zeithaml, Berry, dan Parasuraman 1990, dimodifikasi peneliti Jumlah
kunjungan ke
Puskesmas
Lama pelayanan
Puskesmas Pendidikan
pengunjung
Umur pengunjung
Bukti Fisik Puskesmas
Kehandalaan petugas
Daya tanggap
Petugas Jaminan
petugas Pendapatan
keluarga pengunjung
Empati Petugas
H1 H2
H3 H4
H5 H6
H7 H8
H9
2.4 Hipotesis
Hipotesis adalah pendapat sementara dan pedoman serta arah dalam penelitian yang disusun berdasarkan pada teori yang terkait, dimana suatu
hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menguhubungkan dua variabel atau lebih J. Supranto, 2001. Adapun hipotesis dalam penelitian ini
adalah : H
1
: Pendapatan keluarga pengunjung berpengaruh positif terhadap Jumlah kunjungan ke Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kabupaten Semarang.
H
2
: Tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap Jumlah kunjungan ke Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kota Semarang.
H
3
: Umur pengunjung berpengaruh positif terhadap Jumlah kunjungan ke Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kota Semarang.
H
4
: Waktu pelayanan berpengaruh negatif terhadap Jumlah kunjungan ke Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kota Semarang.
H
5
: Bukti fisik Puskesmas berpengaruh positif terhadap Jumlah kunjungan ke Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kota Semarang.
H
6
: Kehandalan Puskemas berpengaruh positif terhadap Jumlah kunjungan ke
Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kota Semarang. H
7
: Daya tanggap Puskesmas berpengaruh positif terhadap Jumlah kunjungan ke Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kota Semarang.
H
8
: Jaminan Puskesmas berpengaruh positif terhadap Jumlah kunjungan ke
Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kota Semarang. H
9
: Empati Puskesmas berpengaruh positif terhadap Jumlah kunjungan ke Puskesmas Puskesmas Halmahera di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.1.1 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas, sedangkan variabel bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain Nur Indriantoro dan
Bambang Supomo, 1999 . Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah kunjungan ke Puskesmas, sedangkan variabel bebasnya adalah
variabel biaya pengobatan di Puskesmas, variabel lamanya pelayanan, variabel umur pengunjung, variabel pendidikan para pengunjung, variabel pendapatan per
bulan para pengunjung dan variabel jarak.
3.1.2 Definisi Operasional
Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengukur suatu variabel yang akan digunakan. Terdapat tujuh
variabel yang digunakan dalam analisis penelitian ini. Definisi operasional variabel–variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Jumlah kunjungan ke Puskesmas JKP
i
39