Oleh karena syarat utama pelaksanaan operasi perusahaan promosi ekspor adalah upah buruh yang rendah, maka tidak akan ada kenaikan upah riil buruh
industri karena akan mempertinggi biaya produksi sehingga mengurangi daya saing barang-barang industri yang diekspor. Oleh karena itu insentif bagi
perusahaan ekspor pada dasarnya menimbulkan proses redistribusi pendapatan yang menguntungkan bagi kelompok pemodal, seperti halnya pada industri
substitusi impor. Kebijakan penerapan strategi industrialisasi promosi ekspor yang diambil
oleh pemerintah Indonesia ternyata belum berpihak pada pengembangan sektor pertanian dan industri pengolahannya secara lebih serius. Pemerintah masih
cenderung mengadopsi kombinasi
broad based industry
dan
hi-tech industry
seperti pengembangan industri rekayasa berat, pabrikasi baja, industri kimia dan farmasi, serta industri alat transportasi.
Sumber: www.damandiri.or.idfiledwiharyonoipbbab3.pdf
2.1.11 Konsep dan Unsur Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran adalah suatu catatan yang secara sistematis mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain
dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi dengan negara lain
serta membantu di dalam pengambilan kebijaksanaan moneter, fiskal, perdagangan, dan pembayaran internasional Amalia, 2007:100.
Sistem atau teknik pencatatan di dalam neraca pembayaran adalah semua transaksi yang mengalami pengeluaran devisa dicatat pada sebelah debet,
sedangkan semua transaksi yang mengalami penerimaan devisa tercatat pada sebelah kredit Amalia, 2007:100.
Pada dasarnya, neraca pembayaran dibagi menjadi tiga komponen dasar, antara lain:
1. Neraca transaksi berjalan
current account
mempunyai dua unsur yaitu neraca perdagangan dan neraca jasa. Neraca perdagangan
trade balance
yaitu neraca yang berfokus pada transaksi ekspor dan impor barang dan jasa. Sedangkan neraca jasa memiliki dua komponen penerimaan jasa dan
pengeluaran jasa seperti pendapatan investasi, pembayaran cicilan dan pokok hutang luar negeri, serta saldo kiriman dan transfer uang dari dan ke
luar negeri baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun kalangan swasta. 2.
Neraca modal
capital account
terdiri atas dua komponen yaitu pemerintah dan swasta. Neraca modal ini berisi tentang investasi swasta langsung, dana
masuk hutang luar negeri swasta dan pemerintah dikurangi amortisasi, kenaikan aset luar negeri dalam sistem perbankan domestik dan arus keluar
modal milik penduduk. 3.
Neraca tunai
cash account
atau sering disebut sebagai neraca cadangan internasional
international reserve account
yang terdiri atas
Special Drawing Rights
SDR merupakan hak dari anggota-anggota dari IMF untuk menarik sejumlah maksimum 70 persen “emas kertas” dari quota yang telah
ditentukan guna kepentingan likuiditas pembayaran internasional. Penjumlahan nilai transaksi berjalan, nilai neraca modal dan juga SDR
merupakan cerminan dari omzet neraca pembayaran; selisih perhitungan merupakan perwakilan dari kesalahan-kesalahan dan kelalaian-kelalaian
yang terjadi di dalam pencatatan neraca pembayaran. Di dalamnya tersirat berbagai transaksi ilegal yang tidak terdeteksi namun menimbulkan arus
barang serta uang masuk dan keluar satu negara. Sumber: Todaro, 1997
2.1.12 Nilai Tukar Mata Uang Kurs atau