Teori Neoklasik Solow-Swan Beberapa Teori Klasik

2.1.3.2.3 Teori Neoklasik Solow-Swan

Menurut teori Neoklasik, pertumbuhan ekonomi bersumber dari pertambahan dan perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran agregat. Faktor penentu tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi yang menyumbangkan output dalam perekonomian. Dengan kata lain, untuk menciptakan sejumlah output tertentu tersebut dapat digunakan jumlah modal yang lebih banyak dan bantuan tenaga kerja yang lebih sedikit atau sebaliknya. Teori pertumbuhan ekonomi Solow-Swan sering disebut sebagai teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik yang melihat pertumbuhan dari segi penawaran faktor produksi. Teori Solow-Swan merupakan pengembangan dari teori Harrod-Domar dengan menganggap rasio kapital-output bukan sebagai eksogen tetapi sebagai adjusting variable yang akan mendorong pertumbuhan pada keadaan steady state . Model pertumbuhan eksogen Solow-Swan menyatakan bahwa akumulasi kapital merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi. Solow mengembangkan persamaan-persamaan dari Harrod Domar dengan kemungkinan adanya substitusi antara labor dan capital dengan memegang prinsip diminishing return atas satu faktor produksi. Saat keseimbangan jangka panjang steady state pertumbuhan pendapatan per kapita akan tumbuh dengan tingkat yang sama yaitu nol, dengan model : s.fk=n+ k Dimana : s.fk adalah actual investment per unit of effective labor fk adalah output per unit effective labor s adalah saving n+ k adalah break even investment k adalah capital labor rasio adalah laju depresiasi n adalah laju pertumbuhan penduduk Teori Solow-Swan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi tenaga kerja, akumulasi modal, dan teknologi. Disini perekonomian akan tetap mengalami full employment . Selanjutnya rasio modal-output bisa berubah, oleh karena itu untuk menciptakan output tertentu dapat menggunakan modal yang berbeda dengan bantuan tenaga kerja yang berbeda pula. Apabila dalam suatu perekonomian modal yang dibutuhkan lebih banyak maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit, begitu juga sebaliknya.

2.1.4 Konsep Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi