F. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Masalah
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris yaitu suatu penelitian yang
menekankan pada ilmu hukum, tetapi di samping itu juga berusaha menelaah kaidah – kaidah hukum yang berlaku dalam masyarakat.
Penulis memilih pendekatan yuridis empiris karena disamping melalui pendekatan yuridis, penelitian ini juga memerlukan data yang ada di
lapangan berdasarkan pengalaman – pengalaman nyata yang kemudian dipergunakan untuk menganalisis data dan membuat kesimpulan
mengenai masalah yang diteliti.
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian dilakukan secara deskriptif analisis, yaitu suatu penelitian yang membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.
22
3. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
Populasi adalah seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh hasil yang akan diteliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 100
22
Mohammad Nazir, Metode Penelitian Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983, hal. 8.
konsumen yang mengadakan perjanjian jual beli, karena popuplasi terlalu banyak maka diambil sampel.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel secara acak atau tanpa
pilih, dan yang menjadi sampel adalah 3 orang konsumen.
4. Sumber dan Jenis Data
Dalam penelitian pada umumnya dibedakan antara data yang diperoleh langsung dari responden dan dari bahan – bahan pustaka. Data
yang diperoleh langsung dari responden dinamakan data primer, sedangkan yang diperoleh dari bahan – bahan pustaka dinamakan data
sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah :
a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan ini untuk mencari konsepsi – konsepsi, teori – teori,
pendapat – pendapat yang berhubungan dengan pokok permasalahan. Data yang diperoleh dari bahan – bahan pustaka atau
studi kepustakaan yang disebut data sekunder. Data sekunder meliputi :
1 Bahan hukum primer, yaitu bahan – bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat seperti peraturan perundang –
undangan. Adapun peraturan perundang – undangan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah Kitab Undang – Undang
Hukum Perdata, Undang – Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, dan Undang – Undang, Undang – Undang Nomor
8 Tahun 1999 tentang Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
2 Bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti misalnya hasil penelitian, hasil karya
ilmiah para sarjana, artikel, file elektronik, website, buku – buku yang berhubungan dengan pokok permasalahan dalam penelitian
ini. 3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, contohnya adalah kamus hukum, kamus besar bahasa Indonesia,
kamus bahasa Inggris, kamus bahasa Belanda, dan lain sebagainya.
b. Studi Lapangan Studi lapangan adalah cara memperoleh data yang bersifat primer.
Wawancara, adalah cara untuk memperoleh informasi atau data dengan bertanya langsung kepada responden. Metode wawancara
yang digunakan adalah metode wawancara terarah directive
interview, dimana harus terlebih dahulu mempersiapkan daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada responden.
Responden pelaku usaha dalam penelitian ini adalah : 1 Toko buku online www.beli-buku.com
2 Toko buku dan herbal www.nuragency.com 3 Bajuku Cantik
www.bajukucantik.com Responden konsumen dalam penelitian ini adalah 3 orang konsumen
dari toko buku online, toko buku dan herbal, serta Bajuku Cantik.
6. Teknik Analisis Data