LIA SUKOWATI. R F3509043

(1)

commit to user

EVALUASI SISTEM ADMINISTRASI OPERASIONAL GUDANG DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN GUDANG SPAREPART

PADA PT SUN MOTOR SOLO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Ahli Madya Diploma III Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

LIA SUKOWATI. R F3509043

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012


(2)

(3)

(4)

commit to user MOTTO

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada

komitmen bersama untuk menyelesaikannya

Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik

walaupun hanya sekadar senyuman

.

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan

kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,

karena hidup hanya sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di


(5)

commit to user PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Tugas

Akhir ini kepada:

Kedua orangtuaku tercinta

Saudara- saudara, keponakan, adik- adik ku

Sahabat dan teman- teman aku Manajemen Industri 2009


(6)

commit to user KATA PENGANTAR

Assalaamu’ alaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat- Nya serta Taufik dan Hidayah- Nya, sehingga dengan izin- Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul: “EVALUASI SISTEM ADMINISTRASI OPERASIONAL GUDANG DALAM

RANGKA MENGOPTIMALKAN GUDANG SPAREPART PADA PT SUN

MOTOR SOLO”

Adapun tujuan penulis menyusun penelitian ini adalah memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Diploma III Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. Keterlibatan semua pihak yang mendukung terselesaikannya proposal penelitian ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Sinto Sunaryo, SE, M. Si. Selaku Ketua Program Studi Manajemen Bisnis, Diploma III, Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Dra. Ignatia Sri Seventi M. Si. Selaku pembimbing tugas akhir yang telah membantu dan membimbing serta segala waktunya sampai terselesaikannya tugas akhir ini.

4. Bp Gansar. Selaku pimpinan HRD PT Sun Motor, yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan magang kerja di PT Sun Motor Solo.


(7)

commit to user

5. Bp Ikhsan, Ibu Ukke, Ibu Sisca, Ibu Hartini, Ibu Novi selaku pembimbing mahasiswa di PT Sun Motor terima kasih atas bimbingannya dan bantuannya dalam mencarikan data.

6. Untuk kedua orang tuaku, Alm Ayah, Ibuku Sri Wahyuni, Pak’E Tolu Winarto dan Bude Sumarni. Terima kasih atas semua yang telah kalian berikan kepada saya yang tak ternilai harganya.

7. Saudara- saudaraku dirumah Mbok Wo, Bulek, Siom, Mb Ayuk, Ms Aji. De’

mita, De’ Ambar, De’ jati yang selalu memberi semangat dan senyumannya buatku.

8. Rangga yang selalu memberikan semangat dan yang selalu membuat saya tersenyum lagi ketika sedang galau.

9. Teman-teman Kost Wisma Ayu 2, Ratih, Mb Riza, Mb Ity, Mb Ana, Riska,

Arin, Vita, Dika. Kalian yang telah memberiku semangat, menemaniku, kumpul dan ngobrol bareng di kos sampai kadang begadang.

10. Teman- teman Manajemen Industri 2009 yang telah memberikan keceriaan dan terima kasih atas kerja samanya selama perkuliahan.

11. Untuk semua pihak yang belum disebutkan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan TA.

Wassalamu’ alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 18 Juni 2012 Penulis


(8)

commit to user DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaaat Penelitian... 5

E. Metode Penelitian... 5

F. Kerangka Pemikiran... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Gudang... 10

B. Pergudagan... 10

C. Jenis-jenis Gudang... 12


(9)

commit to user

E. Tugas Pergudangan... 18

F. Keperluan Sistem Gudang... 19

G. Strategi Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Gudang ... 20

BAB III PEMBAHASAN... 22

A. Gambaran Umum Perusahaan... 22

1. Sejarah Perusahaan... 22

2. Lokasi Perusahaan... 24

3. Visi dan Misi Perusahaan... 25

4. Struktur Organisasi Perusahaan... 26

5. Aspek Personalia... 34

6. Aspek Penjualan... 36

B. Laporan Magang Kerja... 38

1. Pengertian Magang Kerja... 38

2. Tujuan Magang Kerja... 39

3. Kegiatan Magang Kerja... 39

C. Pembahasan Masalah... 41

1. Penerapan Fungsi Gudang... 41

2. Sistem Administrasi Operasional Gudang Sparepart Mulai dari Proses Pembelian sampai Penjualan... 43

3. Keterkaitan antara Optimalisasi Penggunaan Gudang terhadap Sistem Administrasi Operasional Gudang... 57


(10)

commit to user

BAB IV PENUTUP... 59 A. Kesimpulan... 59 B. Saran... 60 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Karyawan ... 34

Tabel 3.2 Jam Keja ... 35

T abel 3.3 Jenis Produk ... 36

Tabel 3.4 Aktivitas Pelaksanaan Magang Kerja... 40


(12)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 8 Gambar 3.1 Strukrur Organisasi ... 26 Gambar 3.2 Sistem Administrasi Operasional Pembelian

Sparepart ... 46

Gambar 3.3 Usulan Prosedur Sistem Administrasi Operasional

Pembelian Sparepart ... 49 Gambar 3.4 Prosedur Sistem Administrasi Operasional Penjualan

Sparepart ... 53

Gambar 3.5 Usulan Prosedur Sistem Administrasi Operasional


(13)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2. Surat Keterangan Magang Lampiran 3. Surat Penilaian Magang


(14)

commit to user ABSTRAK

EVALUASI SISTEM ADMINISTRASI OPERASIONAL GUDANG DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN GUDANG SPAREPART

PADA PT SUN MOTOR SOLO Oleh :

Lia Sukowati. R Nim : F3509043

Gudang merupakan salah satu aset yang penting bagi perusahaan yang keberadaannya perlu pengawasan dan pengendalian. Hal ini dikarenakan gudang memiliki dampak yang signifikan bagi operasional perusahaan. Tujuan keberadaan gudang semata-mata untuk tempat penyimpanan barang. Keberadaan gudang akan dapat memberi manfaat apabila gudang itu digunakan secara optimal yaitu diantaranya dalam pengelolaan administrasi operasional gudang yang dilakukan secara terdokumen dan terstruktur. Maka dengan itu akan tercipta gudang yang optimal yaitu efektif dan efisien.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi gudang

sparepart yang ada di PT Sun Motor. Selain itu untuk mengetahui sistem

administrasi operasional gudang mulai dari sistem pembelian sampai penjualan barang, dan untuk mengetahui keoptimalan gudang yang diukur dengan sistem administrasi operasional gudang yang akan memunculkan kekurangan dan kelebihan gudang yang dimiliki PT Sun Motor.

Untuk mengetahui pembahasan mengenai masalah yang dirumuskan maka peneliti melakukan analisis serta evaluasi terhadap sistem yang diterapkan diperusahaan. Setelah itu memberikan usulan terhadap sistem yang baru guna menjadikan sistem administrasi operasional pada gudang menjadi optimal.


(15)

commit to user ABSTRACK

EVALUATION ADMINISTRATION SYSTEM IN ORDER TO

OPTIMIZING OPERATIONS WEREHOUSE IN SPAREPART PT SUN MOTOR SOLO

By : Lia Sukowati R. Nim : F3509043

Warehouse is one of the important asset for the company whose existence necessary supervision and controling. This is because the warehouse has a significant impact on company operations. The purpose warehouse from strorage of goods. The existance of the warehouse will be able to benefit if the warehouse is ussed optimally such as the management of administrative operations warehouse are carried out documentary and structured. So that, it will be created the optimal warehouse that is effective and efficient.

Purpose of the study was to determeann the functions of sparepartswarehouse at PT Sun Motor. In addition to knowing warehouse administrations system from purchase to salles of commodity, and to find out of optimaling warehouse the measured by the administetions of the warehouse operations which will bring up the advantages and disadvantages of a warehouse owned by PT Sun Motor.

To find an analysis of the problem that arranged, the researcher make an analysis and evaluations of the system imlpenmeted the company. After giving a proposal for a new system to make the administative system in the warehouse operations to be optimal.


(16)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini sektor pertumbuhan dan perkembangan dunia bisnis semakin kompetitif hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan diantara bisnis-bisnis tersebut. Maka untuk dapat tetap

bersaing di dunia bisnis perusahaan dituntut supaya dapat

mempertahankan usaha yang dikelolanya, serta lebih tanggap dan cepat dalam menghadapi setiap peluang bisnis yang ada agar mampu menjadi

lea der (pemimpin pasar).

Dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat memenuhi semua keinginan pelanggan dan melaksanakan proses pelayanan secara terkendali serta terarah sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Maka diperlukan strategi manajemen untuk mengelola sumber daya yang ada.

Fungsi manajemen yaitu perencanakan, pengorganisasian,

pengkoordinasian , dan pengontrolan sumber daya (Griffin: 2004), sangat membantu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasarannya.

Pengelolaan sumber daya harus diterapkan disemua bagian dalam perusahaan karena semua bagian itu penting. Salah satu bagian yang sering diabaikan oleh perusahaan adalah bagian gudang. Menurut Bowersox (2006), gudang adalah lokasi untuk menyimpan produk sampai permintaan cukup besar untuk melakukan distribusinya.


(17)

commit to user

Gudang merupakan salah satu aset yang paling penting bagi perusahaan. Yang melatar belakangi munculnya sebuah gudang antara lain adalah adanya jarak antara perusahaan dengan konsumen, adanya keterlambatan dalam proses produksi, dan untuk keselamatan produk itu sendiri sampai ke tangan konsumen, untuk itu keberadaan gudang sangatlah penting.

Tujuan keberadaan gudang semata-mata untuk tempat penyimpanan barang. Barang yang disimpan di gudang bisa dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi, suku cadang maupun produk jadi. Selain itu juga dapat sebagai tempat penyimpanan yang baru datang dikirim atau barang yang baru datang. Maka keberadaan gudang sangatlah penting bagi perusahaan.

Keberadaan gudang akan dapat memberi manfaat apabila gudang itu digunakan secara optimal yaitu dengan pengelolaan kegiatan operasional gudang secara efekttif dan efisien. Gudang dikatakan efektif dan efisien apabila semua yang ada didalamnya dapat beradaptasi dan bekerjasama dengan baik sesuai prosedur guna tercapaiya tujuan dari gudang tersebut. Namun tidak sedikit perusahaan belum melakukan pengelolaan gudang dengan baik. Karena selain disebabkan oleh faktor keterbatasan sumber daya manusia dan keterbatasan sarana pergudangan yang harus disediakan, perusahaan juga terbentur faktor lain yaitu akan munculnya biaya tambahan yang harus ditanggung perusahaan karena adanya penyimpanan barang di gudang.


(18)

commit to user

Hal yang terjadi pada gudang tempat penyimpanan sparepart pada PT Sun Motor yang beralamatkan di Jl. Kol. Sutarto No. 19 Surakarta, dimana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang niaga yaitu pusat penjualan berbagai macam jenis mobil Mitsubisi lengkap beserta suku cadangnya. PT Sun Motor telah melakukan sistem operasional pada gudangnya, meskipun demikian masih diperlukan adanya peninjauan ulang terhadap sistem administrasi operasional gudang tersebut guna meningkatkan optimalisasi penggunaan gudang sehingga tercipta gudang yang efektif dan efisien. Peninjauan itu misalnya dilakukan pada sistem administrasi operasional gudang yang belum lengkapnya dokumen yang digunakan. Selain itu dapat dilihat dari proses pemenerimaan barang dan pengeluaran barang untuk dijual yang masih kurang terstruktur. Maka dengan itu peningkatan pelayanan pergudangan perlu dilakukan karena akan sangat berpengaruh pada performansi perusahaan secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “EVALUASI SISTEM

ADMINISTRASI OPERASIONAL GUDANG DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN GUDANG SPAREPART PADA PT SUN MOTOR SOLO”.


(19)

commit to user B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan fungsi gudang spa repa rt pada PT Sun Motor?

2. Bagaimanakah sistem administrasi operasional gudang mulai dari pembelian spa repa rt sampai pengeluaran barang untuk dijual pada PT Sun Motor?

3. Apakah sistem administrasi operasional gudang pada PT Sun Motor sudah optimal?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang terjadi maka tujuan penelitian adalah sebagi berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan fungsi gudang pada PT Sun Motor.

2. Untuk mengetahui sistem administrasi operasional gudang mulai dari pembelian spa repa rt sampai pengeluaran barang untuk dujual pada PT Sun Motor.

3. Untuk mengetahui apakah sistem administrasi operasional gudang pada PT Sun Motor sudah optimal atau belum optimal.


(20)

commit to user D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis

a. Bagi peneliti, memberikan pengembangan pengetahuan dalam bentuk pemahaman yang lebih mendalam khususnya di bidang pergudangan serta memperoleh gambaran langsung mengenai dunia kerja nyata.

b. Bagi pihak lain, sebagai tambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir dengan topik yang sama.

2. Manfaat Praktis

Bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan perusahaan mengenai sistem adminisrasi operasional gudang yang optimal perusahaan.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Desain Penelitian

Penelitian deskriptip adalah pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subyek penelitian (Kuncoro, 2003).


(21)

commit to user 2. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian di PT Sun Motor yang beralamatkan di Jl Kol Sutarto no 19 Surakarta. Perusahaan ini bergerak dibidang niaga yaitu penjualan mobil dan suku cadang.

3. Jenis dan Sumber Data. a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data kualitatif yaitu data yang dijelaskan secara diskriptif atau beberapa penjelasan tentang gambaran perusahaan.

b. Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu melalui pihak lain pada perusahaan, biasanya berupa data dokumen atau laporan yang sudah tersedia (Kuncoro, 2003). Adapun data yang diperoleh antara lain adalah:

1) Sejarah perusahaan 2) Struktur organisasi 3) Visi dan misi Perusahaan

4) Prosedur sistem administasi pembelian dan penjualan

sparepart

5) Dokumen atau bukti pembelian dan penjualan.


(22)

commit to user

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Jogiyanto (2007), ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti,diantaranya adalah:

a. Wawancara

Data diperoleh dengan cara mengajukan tanya jawab secara langsung kepada pihak PT Sun Motor, baik itu pimpinan perusahaan, kepala bagian maupun para karyawan untuk memperoleh data dan keterangan mengenai produk apa saja yang dijual, cara pemasaran, dan daerah distributor.

b. Observasi

Data diperoleh secara langsung dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara cermat dan sistematis mengenai kegiatan yang berada di PT Sun Motor yang berkaitan dengan gudang yang digunakan untuk menyimpan suku cadang perusahaan.

c. Dokumentasi

Data diperoleh dengan cara meminta salinan data atau dokumen yang ada pada perusahaan, khususnya data yang berkaitan dengan sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta jumlah karyawan.


(23)

commit to user

5. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode diskriptif karena membuat diskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Dalam hal ini yang dibahas oleh peneliti adalah sistem administrasi operasional gudang pada PT Sun Motor yang kemudian membandingkan pengamatan mengenai implementasi sistem tersebut dan dan menyimpulkan hasil pembahasan serta memberi usulan teknis kepada perusahaan agar dapat mencapai gudang yang optimal.

F. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Evaluasi Administrasi Operasional Gudang yang telah diusulkan

Mencatat aliran pekerjaan

Evaluasi Administrasi Operasional Gudang yang telah ada

Memberikan usulan pada administrasi operasional gudang

Belum optimal Optimal


(24)

commit to user Keterangan:

Dalam penyusunan administrasi operasional gudang harus memperhatikan formulir atau dokumen yang dimiliki perusahaan tersebut. Adapun dokumen tersebut antara lain:

Dalam penyusunan administrasi operasional gudang dapat dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu:

1. Menganalisis efisiensi sistem administrasi operasional gudang yang sekarang digunakan yaitu dengan cara membandingkan administrasi operasional gudang tersebut dengan kriteria administrasi operasional gudang yang baik.

2. Mengevaluasi hasil analisis yang telah dilakukan, dari hasil evaluasi tersebut dapat diketahui operasional sistem administrasi yang digunakan apakah sudah efektif dan efisien atau belum. Jika administrasi operasional gudang sudah efektif dan efisien maka tidak perlu dilakukan perubahan, tetapi jika belum maka diberikan usulan terhadap perubahan sesuai kriteria sistem administrasi operasional gudang agar tercipta sistem operasional yang baik.

3. Mengajukan usulan sistem administrasi operasional gudang dan kemudian menganalisis efektivitas dan efisiensinya. Jika hasilnya belum optimal maka terus dilakukan evaluasi dan analisis terhadap beberapa usulan alternatif sistem administrasi operasional gudang sampai diperoleh hasil yang optimal.


(25)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Gudang

Menurut Hadiguna dan Setiawan (2008), gudang dapat didefinisikan sebagai tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang yang akan diperlukan dalam produksi sampai barang diminta sesuai jadwal produksi.

Sedangkan menurut Bowersox (2006), gudang adalah lokasi untuk menyimpan produk sampai permintaan cukup besar untuk melakukan distribusinya.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa gudang adalah terminal untuk bahan yang akan diproses maupun terminal untuk barang yang sudah jadi sebelum dikirim ke konsumen.

B. Pergudangan

Pergudangan merupakan bagian integral dari sistem logistik yang berperan penting dalam melayani pelanggan dengan biaya seminimal mungkin. Selain itu juga merupakan jaringan primer diantara produsen dan pelanggan yang digunakan untuk menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan (Gitosudarmo, 2002).


(26)

commit to user

Ristono (2009), berpendapat bahwa pergudangan diperlukan dalam rangka:

1. Mencapai tranportasi yang ekonomis.

2. Mencapai produksi yang ekonomis.

3. Mendapatkan keuntungan dari diskon pembelian dngan kuantitas banyak dan pembelian duluan.

4. Memelihara sumber persediaan.

5. Mendukung kebijakan pelayanan pelanggan perusahaan.

6. Mengantisipasi kondisi perubahan pasar (musiman, fluktuasi

permintaan dan kompetisi).

7. Mengatasi perbedaan ruang dan waktu yang berada diantara

produsen dan konsumen.

8. Menetapkan setidak-tidaknya biaya total logistic seimbang dengan tingkat pelayanan yang diinginkan.

9. Mendukung program just in time dari supplier dan pelanggan.

Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi sifat dasar dan pentingnya pergudangan adalah:

1. Waktu

Waktu merupakan salah satu unsur terpenting dalam keefektifan pergudangan. Maka operasi gudang terbaik adalah gudang yang dirancang untuk mengurangi setiap aspek waktu siklus pesanan.


(27)

commit to user 2. Kualitas

Kualitas sama pentingnya dengan ketepatan waktu, dan user saat ini selalu mengharapkan hasil yang mendekati kesempurnaan.

3. Perhatiaan

Perhatian pada gudang merupakan perbaikan produktivitas asset. Tiga fungsi kritis adalah mengurangi biaya total, penggunaan kembali dan daur ulang.

4. Perkembangan Jaman

Manajer harus mengembangkan jenis tenaga kerja baru serta perlu bagi manajemen dan tenaga kerja untuk berubah secara signifikan.

C. Jenis - Jenis Gudang

Konsep gudang dalam dunia industri sangatlah berbeda dengan gudang keseharian dalam rumah tangga. Seringkali kita mengasumsi bahwa gudang adalah merupakan ruangan, dimana ruangan itu digunkan untuk menyimpan barang. Asumsi ini tidak selamanya benar, Widjaja Tunggal (2009), berpendapat mengenai jenis-jenis gudang dalam dunia industri diantaranya adalah:

1. Gudang barang dagangan umum untuk barang hasil pabrik (Genera l

mercha ndise wa rehouses for ma nufa ctured goods) merupakan

bentuk gudang yang paling lazim, biasa digunakan untuk pengusaha pabrik, distributor untuk penyimpanan berbagai produk.


(28)

commit to user

2. Gudang untuk penyimpanan yang bersifat dingin (Refrigrate or cold

stora ge wa rehouse) merupakan gudang yang menyediakan

lingkungan penyimpanan yang dapat dikendalikan temperaturnya, biasanya untuk menyimpan bahan-bahan tidak tahan lama,seperti buah,sayuran.

3. Gudang dengan bea pajak (Bonded wa rehouse) merupakan gudang yang menyimpan barang-barang impor, seperti tembakau, alkohol impor, meskipun pemerintah memegang kendali sampai di pasaran, importir tetap membayar kewajiban cukai kepada pemerintah. Keuntungan dari gudang ini adalah tidak perlu membayar bea impor dan pajak pembelian sampai barang terjual.

4. Gudang barang rumah tangga (Household goods wa rehouse)

merupakan gudang untuk menyimpan property pribadi, biasanya disimpan dalam jangka panjang, dan untuk sementara. Dalam kategori ini terdapat beberapa alternatif penyimpanan yaitu diantaranya:

a. Konsep penyimpanan terbuka

Barang-barang disimpan disebuah pijakan kubik atau sebuah dasar meter kubik dilantai terbuka dari gedung.

b. Ruang pribadi atau kubah penyimpanan

Pemakai disediakan sebuah ruang pribadi atau kubah sehingga dapat mengunci dan menjaga barang-barang.


(29)

commit to user

c. Penyimpanan dalam wadah

Memberikan perlindungan yang lebih baik daripada

penyimpanan terbuka.

5. Gudangan komoditas khusus (Specia l commodity wa rehouse) adalah gudang yang digunakan untuk produk pertanian khusus, seperti padi, wol, dan katun. Biasanya gudang ini menyimpan satu jenis produk dan menawarkan pelayanan spesial terhadap produk tersebut.

6. Gudang penyimpanan barang penting (Bulk storage wa rehouse) adalah gudang yang memberikan tangki penyimpanan terbuka dan tersembunyi untuk produk kering, seperti batu bara, pasir, bahan kimia, dll. Selain itu menyediakan drum untuk mencampur bahan kimia untuk menghasilkan cairan yang baru.

Sedangkan menurut Hadiguna dan Setiawan (2008), macam-macam gudang menurut karakteristik yang disimpan adalah sebagai berikut :

1. Penyimpanan bahan baku

Gudang akan meyimpan setiap material yang dibutuhkan atau digunakan untuk proses produksi. Lokasi gudang umumnya didalam bangunan pabrik. Beberapa jenis barang tertentu dapat diletakkna diluar bagunan sehingga perusahaan dapat menghemat biaya gudang karena tidak memerlukan bangunan khusus untuk itu. Gudang

tersebut disebut gudang stockroom karena fungsinya memeng


(30)

commit to user

2. Penyimpanan barang setengah jadi

Dalam perusahaan manufaktur, sering ditemui bahwa benda keras harus memulai beberapa macam operasi dalam pengerjaannya. Prosedur demikian sering pula harus terhenti karena menunggu pengerjaannya dari satu operasi ke operasi berikutnya akibatnya barang atau material harus menunggu mesin atau operator berikutnya siap mengerjakan. Ada dua macam barang setengah jadi yaitu berjumlah kecil dan berjumlah banyak.

3. Penyimpanan barang jadi

Gudang ini terkadang disebut juga gudang dengan fungsi penyimpanan produk-produk yang telah selesai.

D. Fungsi Pergudangan

Menurut Widjaja Tunggal (2009), pergudangan mempunyai 3 fungsi dasar yaitu perpindahan (movement), penyimpanan (stora ge), dan transfer informasi (information transfer).

1. Perpindahan

Fungsi perpindahan dibagi menjadi beberapa aktivitas : a. Penerimaan (Receiving)

Meliputi pembongkaran produk dari pengangkutan,

pembaharuan catatan persediaan pergudangan, pemeriksaan kerusakan, penyesuaian perhitungan barang dgn catatan pengiriman


(31)

commit to user

b. Transfer atau penyimpanan, meliputi produk ke gudang untuk penyimpanan, perpindahan utk pengiriman ke luar.

c. Pengambilan pesanan pelanggan, meliputi aktivitas perpindahan dan mengelompokkan produk sesuai keinginan pelanggan. Ada 4 kategori, yaitu :

1) Pengambilan discreet (Discreet Picking), merupakan

penyelesaian pesanan.

2) Pengambilan ba tch (Batch Picking), misalnya mengambil dalam jumlah satuan, 16elati selusin, dll.

3) Pengambilan zone (Picking Zone), merupakan pemberian wilayah yang disediakan gudang kepada penyeleksi pesanan.

4) Pengambilan bergelombang, merupakan pengelompokkan

pengiriman berdasar karakter yang ditentukan, melalui pengangkutan umum.

d. Cross Docking, menjalankan aktivitas penyimpanan dengan

mentrasfer secara langsung yang berasal dari penerimaan barang dari dermaga menuju dermaga pengiriman atau dermaga luar.

Operasi cross docking akan menghindari penyisihan,

penyimpanan, dan pengambilan pesanan.

e. Pengiriman, perpindahan terakhir meliputi pengeluaran produk dan perpindahan, pemeriksaan catatan dan pesanan.


(32)

commit to user

2. Penyimpanan

Penyimpanan terbagi menjadi penyimpanan sementara dan semipermen.

a. Penyimpanan sementara, merupakan penyimpanan barang di

gudang yang bersifat sementara.

b. Penyimpanan semipermanen, penyimpanan persediaan lebih

dari yang dibutuhkan dari perlengkapan normal. Ada lima kondisi, yaitu :

1) Permintaan musiman (seasona l dema nd) 2) Permintaan tak menentu (eratic dema nd) 3) Kondisi produk, seperti buah-buahan, daging 4) Spekulasi atau pembelian dimuka

5) Kesepakatan khusus, potongan harga 3. Tranfer Informasi

Transfer informasi, terjadi secara serempak dengan pergerakan dan fungsi penyimpanan. Manajer selalu memerlukan informasi baru untuk mengelola aktivitas gudang.

Sedangkan menurut Oktarina (2005), menurut fungsinya gudang dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu adalah:

1. Gudang operasional, gudang yang menyimpan bahan baku, barang setengah jadi, atau barang proses produksi. Barang tersebut siap untuk proses produksi berikutnya.


(33)

commit to user

2. Gudang perlengkapan, gudang untuk menyimpan perkakas kerja, barang pelumas, atau barang lainnya yang diperlukan dalam proses produksi, dan tidak ditemukan kembali dalam produk akhir. Barang yang digunakan dalam proses produksi tersebut dikembalikan lagi ke gudang.

3. Gudang pengiriman, tempat penyimpanan hasil proses produksi, biasanya disebut gudang barang jadi.

4. Gudang musiman, biasanya diperlukan oleh industri tertentu secara musiman sehingga memerlukan tempat penyimpanan.

E. Tugas –tugas Pergudangan

Pergudangan dalam perusahaan bukan hanya sekedar tempat penyimpanan saja. Menurut Hadiguna dan Setiawan (2008), ada beberapa tugas dalam pergudangan antara lain adalah:

1. Menerima dan menyimpan

2. Masukan pesanan

3. Pengambilan, penyelenggaraan, pemuatan

4. Cross Dooking

5. Proses pengembalian dan penggantian

6. Pa cking dan la beling

7. Pengumpulan, perpaduan, dan pengisian

8. Promosi

9. Breakbulk dan konsolidasi 10. Transportasi


(34)

commit to user 11. Pelayanan ekspor impor

12. Bukti pengiriman 13. Pelayanan pelanggan

14. Laporan pelayanan/pengawasan pengangkutan

15. Lokasi

16. Manajemen rea l estate

17. Jaringan analisis 18. Perkembangan sistem.

F. Keperluan Sistem Gudang

Menurut Gitosudarmo (2002), ada tiga keperluan akan adanya gudang, yaitu antara lain adalah:

1. Pertimbangan Pelayanan Pelanggan

Antara pengiriman dari gudang kepelanggan akan memakan waktu , sehingga penjualan mungkin akan berkurang jika pengiriman yang cepat tidak diberikan. Jika beberapa gudang disediakan maka barang-barang dapat disediakan tepat waktu.

2. Pertimbangan Produksi

Kebutuhan akan barang selalu bervariasi secara musiman dengan ketidakpastian. Tetapi persediaan barang tidak akan tersedia untuk penjualan pada saat-saat tertentu apabila laju produksi meningkat. Oleh itu gudang dapat melindungi produksi terhadap fluktuasi dan keidakpastiaan permintaan.


(35)

commit to user

3. Pertimbangan terhadap Espektasi di Masa Datang

Ada saat perusahaan membeli stok lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Karena stok dapat dibeli secara murah dubanding jiharus membeli pada saat kehabisan stok. Oleh karena itu persediaan yang ada digudang akan digunakan perlindungan terhadap kondisi masa datang, serta untuk kapasitas gudang harus disediakan untuk akomodasi stok-stok tersebut.

G. Strategi Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Gudang

Ada beberapa strategi dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi penggunaan gudang yaitu antara lain:

1. Cross Docking

Dalam hal ini berarti menghindari penempatan bahan/barang dalam gudang dengan langsung memproses saat diterima. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan cross docking adalah:

a. Penjadwalan yang sangat ketat.

b. Pengiriman yang diterima memiliki identitas produk yang akurat.

2. Perhitungan secara acak

Digunakan digudang untuk menenpatkan persediaan dimana terdapat lokasi yang terbuka. Teknk ini berarti bahwa ruangan tidak perlu dikhususkan untuk barang-barang tertentu dan fasilitas dapat dimanfaatkan lebih baik.


(36)

commit to user

Sistem persediaan secara acak yang terkomputasi meliputi tugas-tugas berikut:

a. Membuat daftar lokasi yang terbuka

b. Membuat catatan persediaan secara akurat beserta lokasi

c. Mengurutkan barang-barang dalam urutan tertentu untuk

meminimalkan waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk menjeput pesanan.

d. Memadukan pesanan untuk mengurangi waktu penjemputan.

e. Menugaskan barang atau sekumpulan barang tertentu, seperti barang-barang yang sering digunakan pada wilayah tertentu sehingga jarak tempuh total dalam gudang dapat diminimalkan.

3. Customizing

Customzing merupakan cara yang berguna untuk menghasilkan

keunggulan bersaing dalam pasar dimana terdapat penurunan produk secara cepat


(37)

commit to user BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan

PT SUN MOTOR berdiri sejak tahun 1974 yang bergerak dibidang niaga yaitu merupakan pusat penjualan berbagai macam jenis mobil mitsubisi beserta suku cadangnya yang beralamatkan di Jl Kolonel Sutarto no 19 Surakarta.

PT Sun motor awalnya bernama UD Sun Motor, yang didirikan oleh Bp. Sundoro Hosea beserta istrinya Ibu Imelda Tio. Bidang usaha yang ditekuni pada awalnya adalah kredit mobil, tetapi berkat kegigihan dan tekad yang kuat untuk terus membesarkan usahanya maka berkembanglah menjadi dealer besar mobil dan sepeda motor bahkan sekarang mulai melangkah juga kebidang bisnis lain.

Pantang menyerah, jujur dan fokus pada pekerjaan merupakan falsafah kerja yang diterapkan secara konsisten oleh pasangan ini dalam mengembangkan bisnisnya dan falsafah itu diturunkan pada anak-anaknya sampai sekarang. Hasil yang dapat dilihat adalah perusahaan ini berkembangan secara signifikan dari tahun ke tahun yaitu PT Sun Motor telah terpercaya oleh para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sebagai pemain utama dalam bisnis otomotif di Indonesia.


(38)

commit to user

Berawal di tahun 1987 sebagai PT Sun Motor merupakan agen Mitsubishi, kemudian merek mobil lain turut masuk pula, diantaranya Suzuki, Nissan, Mazda, Volvo, Hino, Chevrolet, Renault, Chrysler, Jeep, Toyota dan yang paling akhir adalah Hyundai di tahun 2001. Dengan demikian sampai saat ini SUN MOTOR telah menjadi agen dari 12 merek mobil di 53 cabang di berbagai kota seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Denpasar, Medan dan kota-kota lain di Indonesia. Selain mobil, perusahaan ini juga memiliki divisi khusus yang menangani sepeda motor Suzuki dengan 37 cabang yang tersebar di berbagai kota tersebut diatas.

Tidak puas dengan bisnis yang ditekuni sekarang yaitu sukses dalam penjualan mobil dan motor yang didukung oleh jaringan service dan penjualan suku cadang asli PT Sun Motor ini merambah ke bisnis lain yaitu property, jasa keuangan dan penyewaan kenadaraan. Salah satu bukti prestasinya adalah Hotel Novotel-Solo yang didirikan tahun 1996, disusul Hotel Grand Mercure, Yogyakarta dan Novotel Semarang.

Didukung lebih dari 3.500 karyawan yang secara berkala mendapat pelatihan dan pengembangan, PT Sun Motor terus menapaki bisnis dengan visi menjadi perusahaan terkemuka dan menciptakan nilai bagi stakeholdersnya. Untuk memenuhi hal tersebut, perusahaan ini tak akan berhenti memberikan produk dan layanan berkuallitas dengan harga yang terjangkau pada konsumen.


(39)

commit to user

Bisnis mobil dan motor merupakan tulang punggung bisnis PT Sun Motor Group. Pada tahun 2005 tingkat penjualan perusahaan berhasil mencapai 20.002 unit untuk penjualan mobil. Sementara itu, pada tahun 2005 perusahaan berhasil mencetak angka penjualan sampai 104.249 unit motor Suzuki. Angka ini diraih oleh 37 cabang diberbagai kota di Indonesia.

PT Sun motor selalu memberikan pelayanan yang sangat baik kepada konsumen sehingga pelanggannya tetap loyal memilih produk yang dikeluarkan oleh perusahaan ini. Berkat kerja keras, daya juang tinggi, dan konsisten serta jujur yang sejak awal selalu senantiasa melandasi etos kerja pada perusahaan. Akhirnya PT Sun Motor mendapat pengakuan dan penghargaan oleh Pimpinan General Motor diseluruh indonesia sebagai salah satu agen yang terkuat dan terbesar di Indonesia.

2. Lokasi Perusahaan

PT Sun Motor tepatnya beralamatkan di Jl. Kolonel Sutarto no 19 Surakarta. Selain mendirikan usaha di Solo, PT Sun Motor juga mempunya anak cabang dibeberapa wilayah Jateng dan Jatim.

Untuk wilayah Jateng perusahaan ini mempunyai anak cabang di Kudus, Semarang, Salatiga, Wonosobo, Sragen, Jogja, dan Porwokerto. Sedangkan anak cabang yang tersebar di Jatim diantaranya berada di Surabaya, Probolinggo, Kediri, Malang, Sidoarjo dan Blitar.


(40)

commit to user 3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan:

Menjadi perusahaan yang terkemuka dan menciptakan nilai bagi stakeholders.

b. Misi Perusahaan:

1) Mengantisipasi kecenderungan pasar dan kebutuhan

pelanggan.

2) Mengutamakan manajemen yang profesional dan

berintegritas.

3) Mengembangkan sumber daya manusia serta memberikan

sebuah penghargaan atas prestasikerja.

4) Mengembangkan budaya inovatif


(41)

commit to user 4. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


(42)

commit to user

Berdasarkan gambar struktur organisasi pada PT Sun Motor cabang

sparepart dapat dijelaskan tugas dan wewenang serta tanggung jawab

yang dijalankan antara lain sebagai berikut :

a. Owner

Tugas dan tanggung jawab dari Owner antara lain adalah :

1) Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan kegiatan untuk

mencapai tujuan perusahaan.

2) Merumuskan strategi perusahaan dan membuat kebijakan.

3) Merencanakan kegiatan jangka panjang, mengawasi dan

mengkoordinasi seluruh kegiatan dalam perusahaan. b. Direktur

Tugas dan tanggung jawab Direktur adalah :

1) Meninjau kegiatan yang dilaksanakan oleh manajer.

2) Membuat rencana kerja dengan manajer.

3) Mengevaluasi laporan dan pertanggungjawaban para manajer.

4) Bertanggung jawab atas perusahaan secara keseluruhan.

c. Manajer Umum

Tugas dan tanggung jawab Manajer Umum adalah :

1) Mendukung program kerja perusahaan yang telah ditetapkan baik dari segi Sumber Daya Manusia, penyediaan, kendaraan, lokasi dan gudang.

2) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis.

3) Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, nyaman dan aman.


(43)

commit to user

d. PGA

Tugas dan tanggung jawab dari PGA antara lain adalah :

1) Melihat atau mengecek absensi karyawan.

2) Melaksanakan pelatihan dan pengembangan serta penilaian

terhadap karyawan.

3) Melaporkan kondisi karyawan kepada instansi yaitu Depnaker.

4) Menyediakan segala kebutuhan perusahaan.

e. Marketing

Tugas dan tanggung jawab dari Marketing antara lain adalah :

1) Mengelola kegiatan pemasaran produk, baik melalui direct marketing, promotion event, trade exhibition.

2) Mengelola kegiatan market intelligent, meliputi pemetaan kebutuhan pasar, peta persaingan, kekuatan pesaing, kekuatan produk dan suku cadang serta atribut pemasaran lainnya.

3) Mengelola pemantauan kinerja penjualan produk dan suku

cadang, sehingga memahami langkah perbaikan pemasaran yang diperlukan.

f. Keuangan

Tugas dan tanggung jawab dari Keuangan antara lain adalah :

1) Menyusun prosedur dan pengumpulan rancangan anggaran

devisa keuangan perusahaan.

2) Mengumpulkan penerimaan dan pengeluaran perusahaan secara


(44)

commit to user

3) Melaksanakan fungsi kontrol atas cash flow perusahaan dan administrasi keuangan sesuai kebijakan yang teah ditetapkan oleh perusahaan.

g. Stok Kanwil

Tugas dan tanggung jawab dari Stok Kanwil antara lain adalah : 1) Mencatat dan mengoreksi data input stok dari cabang.

2) Melakukan koordinasi dengan cabang-cabang mengenai stok.

h. Salesman

Tugas dan tanggung jawab dari Salesman antara lain adalah :

1) Membuat laporan penjualan.

2) Membuat perkiraan penjualan.

3) Memastikan delivery barang yang dijual dan repeat order.

4) Menawarkan barang.

i. Counter

Tugas dan tanggung jawab dari Counter antara lain adalah : 1) Memastikan pelaksanaan layanan counter sesuai prosedur.

2) Mengelola kegiatan pelayanan pelanggan.

3) Melakukan verivikasi transaksi harian. j. Promosi

Tugas dan tanggung jawab dari Promosi antara lain adalah :

1) Membuat iklan terhadap produk yang ditawarkan.

2) Membuat event tahunan diberbagai cabang wilayah Jateng.

3) Membuat property untuk menunjang iklan seperti membuat


(45)

commit to user k. Property

Tugas dan tanggung jawab dari Property antara lain adalah :

1) Memimpin kegiatan penyusunan strategi harga dan pemasaran produk properti.

2) Memimpin kegiatan pemasaran semua jenis produk properti yang akan diperkenalkan kepada pelanggan, baik melalui tim pemasaran internal serta agen penjualan eksternal yang dikelola secara langsung.

3) Memimpin pemantauan kinerja penjualan unit produk properti yang telah tercapai dan menentukan inisiatif penyempurnan dan peningkatan yang diperlukan.

l. Bangunan

Tugas dan tanggung jawab dari Bangunan antara lain adalah :

1) Merencanakan pembangunan lokasi baru.

2) Menentukan lokasi yang strategis bagi pembangunan

perusahaan baru.

3) Memenuhi dan melakukan perbaikan terhadap semua fasilitas perusahaan.

m. Akuntansi

Tugas dan tanggung jawab dari Akuntansi antara lain adalah :

1) Melakukan pengawasan terhadap kekayaan dan


(46)

commit to user

2) Melaksanakan proses pencatatan dan pelaporan pembukuan

dalam siklus akuntansi secara tepat waktu dan akurat dengan pedoman standar akuntansi keuangan yang berlaku.

n. Audit

Tugas dan tanggung jawab dari Audit antara lain adalah :

1) Mengarahkan penilaian resiko tahunan dan secara kontinyu

memantau resiko strategis, keuangan dan operasional

perusahaan.

2) Memimpin audit internal (Manajemen, Keuangan/Akuntansi,

Operasional & Teknologi Informasi) dan kegiatan manajemen resiko dalam unit bisnis/usaha/cabang.

3) Bertindak sebagai corporate advisor untuk komite audit, top manajemen, kepala unit bisnis dan memimpin pengembangan dan pelaksanaan best practice.

o. IT

Tugas dan tanggung jawab dari IT antara lain adalah :

1) Memimpin pengembangan strategi teknologi informasi

perusahaan secara menyeluruh, baik dengan semua fungsi serta unit bisnis terkait.

2) Memimpin pengembangan “platform” dan “blue print”

teknologi informasi perusahaan secara menyeluruh, mencakup rencana pengembangan sistem, infrastruktur, database dan layanan telekomunikasi secara terintegrasi.


(47)

commit to user

3) Memimpin kegiatan pengembangan semua sistem teknologi

informasi dan telekomunikasi, baik aplikasi serta software terkait lainnya yang terintegrasi bagi semua fungsi dan unit bisnis terkait.

4) Memimpin kegiatan pengembangan semua aspek infrastruktur /

hardware teknologi informasi dan telekomunikasi yang terintegrasi bagi semua fungs, area serta unit bisnis secara menyeluruh.

p. Operator

Tugas dan tanggung jawab dari Operator antara lain adalah :

1) Menerima dan menyampaikan pesan.

2) Menghubungkan pesan dari cabang ke pusat. q. Servis

Tugas dan tanggung jawab dari Servis antara lain adalah :

4) Memimpin tim pelayanan dalam melaksanakan dan mencapai

kebijakan standar pelayanan, termasuk kegiatan body repair.

5) Mengendalikan pemanfaatan dan peningkatan pelayanan

prasarana dan sarana.

6) Memimpin dan memantau pelaksanaan kepada pelanggan,

termasuk program pelayanan merek.

7) Mengatur proses pemesanan suku cadang dan utilitas untuk

bengkel, termasuk pemantauan penyimpanan dan manajemen persediaan suku cadang operasional bengkel.


(48)

commit to user

r. Bengkel

Tugas dan tanggung jawab dari Bengkel antara lain adalah : 1) Melayani servis kendaraan pelanggan.

2) Mengganti suku cadang kendaraan yang rusak.

s. Sparepart

Tugas dan tanggung jawab dari Sparepart antara lain adalah :

1) Memimpin, memantau dan mengendalikan tim penjualan dalam

pencapaian target penjualan suku cadang asli, suku cadang generik serta suku cadang remanufaktur.

2) Memimpin dan memantau penjualan baik langsung maupun

tidak langsung, termasuk pelaksanaan program pemasaran suku cadang semua jenis.

3) Mengatur penilaian kinerja penjualan dan evaluasi penjualan suku cadang semua jenis.

4) Mengelola kegiatan operasional remanufaktur suku cadang tertentu berdasarkan pesanan dan kebutuhan pelanggan dan pasar.


(49)

commit to user 5. Aspek Personalia

a. Jumlah Karyawan

Tabel 3.1 Jumlah Karyawan

No Divisi Jumlah Karyawan

1 PGA 4

2 Keuangan 6

3 Akuntansi 13

4 Audit 9

5 Marketing 3

6 IT 12

7 Stok Kanwil 2

8 Promosi 3

9 Salesman 17

10 Property 5

11 Bagunan 3

12 Servis 9

13 Bengkel 12

14 Sparepart 6

15 Counter 7

16 Operator 2

Jumlah 113


(50)

commit to user

b. Jam Kerja

Jam kerja yang dipergunakan pada PT sun Motor adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Jam Kerja

Hari Jam Kerja Keterangan

Senin s/d jumat 08.30 - 16.30

12.00 - 13.00

Bekerja Istirahat

Sabtu 08.30 - 14.30

12.00 – 13.00

Bekerja Istirahat Sumber : PT Sun Motor

c. Sistem Penggajian

Sistem penggajian pada PT Sun Motor dilakukan secara bulanan yaitu diberikan pada akhir bulan setiap tanggal 25. Dalam pemberian gaji perusahaan menerapkan UMR dan ditambah dengan komponen lain seperti tunjangan jabatan, tunjangan BBM, jumlah jam lembur, dinas keluar kota dan bonus apabila dapat melakukan penjualan diatas target (tetapi hanya diberikan kepada karyawan tertentu).


(51)

commit to user

d. Kesejahteraan Karyawan

1) Perusahaan mengikutsertakan semua karyawan dalam

jamsostek.

2) Perusahaan menanggung perawatan kesehatan seluruh

karyawan tetap, serta istri dan anak dari karyawan tersebut juga mendapatkan bantuan kesehatan dari perusahaan.

3) Seluruh karyawan tetap diikutsertakan dalam program

ansuransi jiwa.

4) Perusahaan memberikan bantuan kepada karyawan yang

meninggal dunia, bantuan tersebut akan diberikan kepada keluarganya.

6. Aspek Pejualan

Dalam menjalankan sebuah bisnis harus memperhatikan beberapa aspek penjualan diantaranya adalah produk, harga, promosi, dan daerah yang dijadikan segmen untuk distribusi.

a. Produk

Tabel 3.3 Jenis Produk

No Jenis Produk

1 Kendaraan Penumpang :

Pajero - Pajero Super Exceed

- Pajero sport 4 WD GLX M/T

- Pajero sport dakar 4x4

HI-POWER 5AT

- Pajero Sport 2WD GLS

- Pajero sport 2WD Exceed A/T


(52)

commit to user

- Lancer Evolution

Strada Triton - Strada Triton Exceed M/T

- Strada Triton Exceed A/T

- Strada Triton Double CAB GLS

- Strada Triton Double CAB GLS AB Strada Triton Double Cabin HD-X

- Strada Triton Single CAB GLX

2 Kendaraan Niaga

Fuso - FE 71

- FE 71 BC 110 PS

- FE 73 110 PS

- FE 73 HD 110 PS

- FE 74S

- FE 74 HD 125 PS

- FE 83 BC 110 PS

- FE 84 FE 84 G HD-L 136 PS

- FM 517 HL (4X2)

- FN 527 MS (6X4)

Tractor head Tractor Head FV 51 JH (6x4)

3 Kendaraan Niaga Ringan

New Cold diesel - Cold L300 PICK UP

STANDARD

- Colt L300 PICK UP FLAT BED

- Colt L300 minibus standar High Roof Standard(non AC)

- Colt L300 Minibus High Roof

Deluxe (AC)

Pick Up - PICK UP STANDARD

- PICK UP FLAT BED

- PICK UP WD 3 WAYS

Chassis - Chassis T120SS 1,5 MPI


(53)

commit to user b. Harga

Harga dari produk yang dikeluarkan oleh PT Sun Motor bervariasi tergantung kebutuhan dari konsumen menginginkan seperti apa.

c. Promosi

Untuk promosi produk yang dikeluarkan oleh PT Sun Motor Solo, perusahaan ini biasya mengadakan Event tahunan yaitu Gathering baik di wilayah Jateng, Jatim, Jakarta maupun Bali. d. Distribusi

Produk yang dikeluarkan oleh perusahaan ini didistribusikan atau dijual keseluruh daerah, kota bahkan keluar negeri.

B. Laporan Magang kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah suatu bentuk praktik kerja nyata sebagai penerapan dari teori-teori yang dipelajari selama masa perkuliahan. Magang kerja tersebut merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi D3 Manajemen Industri Fakultas Ekonomi UNS. Pelaksanaan magang kerja dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mahasisiwa dalam pengamatan dilapangan serta diharapkan dapat melatih kemampuan dan keterampilan yang nantinya banyak digunakan dibidang usaha industri.


(54)

commit to user

Waktu pelaksanaan magang kerja mahasiswa selain menerapkan ilmu yang didapat pada waktu berada dibangku perkuliahan tetapi juga harus melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang digunakan untuk menyusun tugas akhir. Data yang diperoleh akan diolah dan kemudian akan dicari solusi atau penyelesaiannya.

2. Tujuan Magang kerja

Pelaksanaan program magang kerja bagi mahasiswa Program Studi D3 Manajemen Industri Fakultas Ekonomi UNS dilaksanakan untuk mencapai:

a. Agar mahasiswa mendapat pengalaman secara langsung

mengenai aktivitas nyata dalam dunia usaha serta menerapkan ilmu yang didapat selama berada dibangku perkuliahan.

b. Melalui magang kerja mahasiswa dapat berlatih untuk bekerja secara profesional sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

c. Dapat mengetahui dan memahami permasalahan yang timbul

serta memberikan alternatif pemecahan permasalahan dalam dunia usaha.

3. Kegiatan Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari sampai dengan tanggal 31 Maret 2012 pada PT Sun Motor di Jl. Kolonel Sutarto no 19 Surakarta. Magang kerja dilaksanakan pada 2 bagian yaitu bagian HRD dan bagian gudang. Berikut rincian aktivitas yang dilakukan selama pelaksanaan magang yaitu:


(55)

commit to user Tabel 3.4

Aktivitas Pelaksanaan Magang Kerja

No Minggu Ke Aktivitas

1 I Pengenalan :

- Pengenalan dengan para karyawan

- Penjelasan job description - Observasi lingkungan kerja

- Magang di bagian HRD

2 II & III Melaksanakan tugas yang diberikan

bagian HRD seperti mencatat surat data pelamar kerja, file data, membuat surat keluar.

3 IV & V - Magang dibagian Stok

- Penjelasan job description

- Melaksanakan tugas yang diberikan

seperti mencatat stok barang dan file data

4 VI Magang dibagian gudang

5 VII Observasi lapangan :

- Observasi di bagian sistem administrasi operasional gudang

- Observasi ke bagian pembelian - Observasi ke bagian penjualan

6 VIII Meminta data dan dokumen yang

diperlukan. Sumber : Penulis


(56)

commit to user C. Pembahasan

1. Penerapan Fungsi Gudang

Gudang pada PT Sun Motor merupakan gudang spa repa rt. Gudang milik PT Sun Motor ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan barang sementara sebelum dijual kekonsumen. Gudang jenis ini adalah gudang barang dagangan umum yaitu tempat untuk menyiman barang-barang yang akan dijual.

Gudang ini digunakan untuk menyimpan spa repa rt komponen bagian dalam mesin dan komponen bagian luar mesin. Gudang ini menggunakan cara penataan yaitu digolongkan sesuai dengan jenis barang agar mudah dalam pencarian barang.

Tabel 3.5

Macam – macam Sparepart

No Nama Barang

1 Komponen Luar - Plafon

- dasbord

- pintu - kulit pintu - panel depan - panel belakang - handel pintu - regulator kaca - wiper blade

- bamper depan

- bamper belakang

- kaca depan

- kaca samping

- kaca belakang - lantai


(57)

commit to user

- atap - stop lamp - sign lamp assy

- sign lamp bamper

2 Komponen Dalam - piston

- ring piston - metal jalan

- metal duduk

- metal samping

- full set - filter oli - filter angin - filter solar - filter bensin - shok absorber - seal

- b/m cyl assy - c/m cyl assy - b/m kit - c/m kit - gigi susun - gigi pinion - fanbelt - ribert - fender - cable copling - cable gas - cable spedo - cable chuk - cable vers - cable cap mesin

- condesor

- contackt point

- bearing

- tie rod end - ball joint - lower arm Sumber : PT Sun Motor


(58)

commit to user

2. Sistem Administrasi Operasional Gudang Sparepart Mulai Dari Proses Pembelian dan Pengeluaran Barang untuk Dijual pada PT Sun Motor.

Dalam rangka pengawasan asset yang dimiliki perusahaan berupa barang sparepart pada PT Sun Motor. Sistem operasional gudang dilakukan mulai dari pembelian sesuai order, penerimaan barang oleh gudang, dan penyerahan barang kepada konsumen.

Berikut prosedur yang dilakukan yang menguraikan secara sistematis aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sistem administrasi operasional gudang spa repa rt.

a. Prosedur sistem administrasi operasional pembelian spa repa rt

yang berjalan pada PT Sun Motor.

1) Dokumen yang digunakan dalam waktu pembelian

sparepart pada PT Sun Motor :

a) Permintaan Pembelian Barang (PPB) b) Surat Order Pembelian (SOP)

c) Surat Complain (SC) d) Packing List Ticket (PLC) e) Faktur Barang (FB)

f) Laporan Terima Barang (LTB)


(59)

commit to user

2) Alur aktivitas yang terjadi pada saat pembelian spa repart.

a) Bagian Gudang

i. Kabag Gudang memeriksa persediaan barang yang ada digudang, jika persediaan sudah tidak ada maka sub divisi gudang membuat PPB sebanyak 2 lembar. Lembar 1 diserahkan ke bagian pembelian dan lembar 2 dijadikan arsip tetap. Penerbitan PPB sesuai dengan kebutuhan order dari pelanggan dan disetujui oleh Kabag Gudang dan Manajer.

ii. Sub divisi gudang menerima PLC bersama barang dari supplier. Kemudian mencocokan PLC, dan barang.

iii. Apabila barang yang diterima kurang maka bagian gudang membuat surat komplain barang kepada suplier. Dan suplier akan mengirimkan barang beserta FB.

iv. Setelah itu divisi gudang juga membuat LTB

sebanyak 3 lembar. Lembar 1 dan 2 untuk bagian pembelian sedangkan lembar 3 untuk diarsip tetap.


(60)

commit to user b) Bagian Pembelian

i. Berdasarkan surat PPB yang diberikan oleh bagian gudang, maka bagian pembelian membuat SOP sebanyak 3 lembar. Lembar 1 dikirim ke supplier, lembar 2 di bagian keuangan dan lembar 3 diarsip tetap.

ii. Menerima PLC dari gudang untuk dicek dan

membuat SOP.selain itu menerima SC dari bagian gudang yang kemudian dikirim ke supplier. kemudian PLC dan FB dan diserahkan dari bagian keuangan.

iii. Bagian pembelian menerima LTB lembar1 dan 2 yang kemudian lembar 1 diserahkan ke bagian keuangan sedangkan lembar 2 diarsip tetap.

c) Bagian Keuangan

Setelah menerima SOP lembar 2, LTB, FB dan PLC dari bagian pembelian, kemudian ditandatangani sebagai otoritas pembayaran yang selanjutnya bagian keuangan akan membuat STTP sebanyak 2 lembar. STTP lembar 1 bersama SOP lembar 2, LTB lembar 1, FB dan PLC diarsip tetap sedangkan STTP lembar 2 dikirim ke supplier.


(61)

commit to user

Gudang Suplier Pembelian Keuangan

Gambar 3.2

Prosedur sistem administrasi operasional pembelian sparepart

Memeriksa persediaan PLC Kartu Stok Membuat PBB 1 Surat PBB 2

PLC

SOP 1

1 2

LTB

3

Mencocokan PLC - barang

Membuat LTB

STTP 2

Surat PBB 1

Membuat SOP

Di cek

1

LTB 2 PLC

FB

1 2 SOP 3

Membuat STP

2 STTP 1

LTB 1 PLC FB SOP 2

PLC

SC

STTP 1 SOP 2 FB PLC Membuat SC SC Mncocokan FB dan barang SC FB FB


(62)

commit to user

Usulan prosedur sistem administrasi operasional pembelian

sparepart adalah:

1) Bagian Gudang

a) Kabag Gudang memeriksa persediaan barang yang ada

digudang, jika persediaan sudah tidak ada maka sub divisi gudang membuat PPB sebanyak 2 lembar. Lembar 1 diserahkan ke bagian pembelian dan lembar 2 dijadikan arsip tetap. Penerbitan PBB sesuai dengan kebutuhan order dari pelanggan dan disetujui oleh Kabag gudang dan Manajer.

b) Sub divisi gudang menerima PLC bersama barang dari supplier. Kemudian mencocokan PLC, dan barang.

c) Apabila barang yang diterima kurang maka bagian gudang membuat surat komplain barang kepada suplier. Dan suplier akan mengirimkan barang beserta FB.

d) Setelah itu divisi gudang juga membuat LTB sebanyak 3 lembar. Lembar 1 dan 2 untuk bagian pembelian sedangkan lembar 3 untuk diarsip tetap. Kemudian mencatat penambahan barang pada kartu gudang.

2) Bagian Pembelian

a) Berdasarkan PPB yang diberikan oleh bagian gudang, maka

bagian pembelian seharusnya membuat SPPH sebanyak 2 lembar. Lembar 1 diberikan kepada supplier dan lembar 2 diarsip tetap. Dan apabila dari pihak supplier telah


(63)

commit to user

memberikan jawaban atas penawaran harga yang

perusahaan ajukan, maka supplier mengirim SPH tersebut.

b) Bagian pembelian harus dapat menyeleksi siapa saja

supplier yang dapat memberi keuntungan bagi perusahaan. Selain itu SOP yang dibuat sebanyak 3 lembar yaitu lembar 1 dikirim ke supplier, lembar 2 ke bagian gudang yang digunakan untuk mencocokan barang yang apabila sudah selesai diberikan kepada bagian keuangan,kemudian untuk lembar 3 diarsip tetap oleh bagian pembelian.

c) Menerima LTB 1 dan 2, SOP, FB dan PLC untuk dilakukan

pengecekan ulang apakah sudah sesuai dengan SOP lembar 3. Setelah selesai dicek maka LTB lembar 2 diarsip tetap kemudian LTB Lembar 1, SOP, FB, serta PLC diserahkan ke bagian keuangan.

3) Bagian Keuangan

a) Setelah menerima LTB lembar 1, SOP, FB serta PLC maka

dilakukan otoritasi. Kemudian membuat STTP sebanyak 2 lembar. Dimana lembar 1 dikirim ke supplier, lembar dan lembar 2 diarsip tetap.

b) Berdasarkan STTP lembar 1, SOP, LTB, FB dan PLC yang

diterima maka selanjutnya melakukan penjurnalan untuk laporan perusahaan.


(64)

commit to user

Gudang Suplier Pembelian Keuangan

Gambar 3.3

Usulan prosedur sistem administrasi operasional pembelian sparepart

Memeriksa persediaan PLC Kartu Stok Membuat PBB 1 Surat PBB 2

PLC

SOP 1

1 2

LTB

3

Mencocokan PLC - barang

Membuat LTB

STTP 2

Surat PBB 1

Membuat SOP

Di cek

1

LTB 2 PLC

FB

1 2 SOP 3

Membuat STP

2 STTP 1

LTB 1 PLC FB SOP 2

PLC

SC

STTP 1 SOP 2 FB PLC Membuat SC SC Mencocokan FB dan barang SC FB FB Mencatat KG Kartu gudang

SPPH 1

Menyetujui

Membuat SPH

SPH

Membuat SPPH

1

SPPH 2

SPH

Membuat jurnal

Jurnal umum LTB 1


(65)

commit to user Keterangan:

PPB : Permintaan Pembelian Barang

SOP : Surat Order Pembelian

FB : Faktur Barang

SJ : Surat Jalan

LTB : Laporan Terima Barang

STTP : Surat Tanda Terima Barang

SPPH : Surat Permintaan Penawaran Harga

SPH : Surat Penawaran Harga

b. Prosedur sistem administrasi operasional penjualan spa repa rt

yang berjalan pada PT Sun Motor.

1) Dokumen yang digunakan dalam waktu penjualan

sparepart pada PT Sun Motor :

a) Purchase Order (PO)

b) Surat Order (SO)

c) Surat Perintah Kirim (Superim)

d) Laporan Order (LO)

e) Laporan Keuangan (LK)

f) Part Supplay Ship (PSS)

g) Surat Jalan (SJ)


(66)

commit to user

2) Alur aktivitas yang terjadi pada saat penjualan spa repart.

a) Bagian Pemasaran

i. Manajer pemasaran menerima formulir PO,

kemudian berdasarkan formulir yang diterima digunakan untuk membuat data SO ke bagian gudang dan selain itu dijadikan sebagai LO ke bagian keuangan.

ii. Bagian pemasaran membuat Superim barang ke

bagian gudang.

iii. SJ lembar 3 yang diterima dari gudang kemudian diarsip sebagai bukti bahwa barang telah dikirim oleh bagian gudang.

b) Bagian Keuangan

i. Bagian keuangan menerima LO dari bagian

pemasaran dan dicatat sebagai data order yang kemudian dilakukan verivikasi laporan order dan diarsip tetap.

ii. Menerima SJ lembar 1 dari bagian gudang sebagai dasar untuk membuat ST sebanyak 2 lembar. ST lembar 2 digunakan untuk membuat LK dan ST lembar 1 diserahkan ke customer.


(67)

commit to user

c) Bagian Gudang

i. Bagian gudang menyiapkan barang atas SO dari bagian pemasaran.

ii. Berdasarkan Superim dari pemasaran bagian,

gudang membuat SJ sebanyak 3 lembar. Lembar 1 ke bagian keuangan, lembar 2 diarsip tetap oleh bagian gudang dan lembar 3 ke bagian pemasaran.

iii. Membuat PSS sebanyak 2 lembar. Lembar 1

diserahkan ke bagian pemasaran dan lembar 2 diarsip tetap.


(68)

commit to user

Customer Pemasaran Keuangan Gudang

Gambar 3.4

Prosedur sistem administrasi operasional penjualan sparepart

Sales order

Membuat Superim Membuat data order, Lap order

Membuat data order dan verivikasi Membuat PSS 1 2 SJ 3 Membuat SJ

1 PSS 2 Sales order Sales order Surat order Lap order Lap. order Lap order

PSS 2

Supermin 2

Menyiapkan barang

Superim

SJ 3

SJ 1

Membuat Surat penagihan

1 Surat Tagih 2

Membuat lap keuangan

Lap keuangan Surat Tagih 2


(69)

commit to user

Usulan prosedur sistem administrasi operasional penjualan

sparepart adalah:

1) Bagian Pemasaran

a) Manajer pemasaran menerima formulir PO, kemudian

berdasarkan formulir yang diterima digunakan untuk membuat data SO ke bagian gudang dan selain itu dijadikan sebagai LO ke bagian keuangan.

b) Bagian pemasaran menerima LS dari bagian gudang.

Berdasarkan laporan tadi bagian pemasaran lalu membuat Superim untuk dikirim bagian gudang. Laporan itu kemudian diarsip oleh bagian pemasaran, sedangkan Superim diberikan ke bagian gudang.

c) SJ lembar 3 yang diterima dari gudang kemudian diarsip sebagai bukti bahwa barang telah dikirim oleh bagian gudang.

2) Bagian Keuangan

a) Bagian keuangan menerima LO dari bagian pemasaran dan

dicatat sebagai data order yang kemudian dilakukan verivikasi laporan order dan diarsip tetap.

b) Menerima SJ lembar 1 dari bagian gudang sebagai dasar untuk membuat ST sebanyak 2 lembar. ST lembar 2 digunakan untuk membuat LK dan ST lembar 1 diserahkan


(70)

commit to user

3) Bagian Gudang

a) Setelah menerima SO lembar 1 dari bagian pemasaran, bagian gudang memeriksa stok barang dan membuat laporan stok barang sebanyak 2 lembar. Lembar 1 diarsip tetap, lembar 2 dikirim ke bagian pemasaran guna mengkonfirmasi bahwa barang yang ada digudang mencukupi untuk melakukan pengiriman barang atas order bagian pemasaran. Setelah itu bagian gudang menyiapkan barang.

b) Berdasarkan Superim dari pemasaran bagian gudang

membuat surat jalan sebanyak 3 lembar. Lembar 1 ke bagian keuangan, lembar 2 diarsip tetap oleh bagian gudang dan lembar 3 ke bagian pemasaran.

c) Membuat PSS sebanyak 2 lembar. Lembar 1 diserahkan ke

bagian pemasaran dan lembar 2 diarsip tetap.

d) Setelah barang dikirim bagian gudang mengecek ulang stok


(71)

commit to user

Customer Pemasaran Keuangan Gudang

Gambar 3.5

Usulan prosedur sistem administrasi operasional penjualan sparepart

Purchase order

Membuat Superim Membuat data order, Lap order

Membuat data order dan verivikasi Membuat PSS 1 2 SJ 3 Membuat SJ

1 PSS 2 Purchase order Sales order Surat order Lap order Lap. order Lap order

PSS 2

Supermin 2 Memeriksa barang,membuat lap. stok Superim

SJ 3

SJ 1

Membuat Surat penagihan

1 Surat Tagih 2

Membuat lap keuangan Lap keuangan Menyiapkan barang 1 Lap stok 2 1

Lap stok 2

Surat Tagih 2

Kartu gudang Mengecek stok


(72)

commit to user

3. Keterkaitan antara Optimalisasi Penggunaan Gudang terhadap Sistem Administrasi Operasioal Gudang Sparepart pada PT Sun Motor

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama magang, gudang sparepa rt milik PT Sun Motor dapat dikategorikan dalam 2 hal yaitu optimal dan belum optimal. Untuk kategori optimal karena beberapa faktor telah dipenuhi, faktor tersebut diantaranya adalah:

a. Dalam menjalankan kegiatannya perusahaan menyusun struktur

organisasi dengan menggunakan sistem garis atau lini yaitu yang menempatkan masing-masing kepala bagian untuk menjalankan fungsinya yaitu pengawasan dalam bagiannya serta bertanggung jawab atas tercapainya tujuan organisasi.

b. Perusahaan dalam melakukan pembalian spa repa rt melibatkan 3 bagian yaitu bagian gudang, bagian pembelian,dan bagian keuangan. Bagian-bagian itu bejerjasama dengan baik demi kelancaran administrasi operasional pembelian.

c. Dokumen-dokumen yang digunakan oleh bagian terkait dalam operasional gudang diotoritasi penuh oleh masing-masing kepala bagian.

d. Menggunakan alat-alat yang standar dalam pengepakan barang.

e. Dilibatkannya security dalam proses penerimaan dan

pengiriman barang keluar sehingga pegontrolan diarea pintu masuk dan keluar lingkup perusahaan terjaga aman.


(73)

commit to user

Tetapi disisi lain sistem administrasi operasional gudang dikategorikan belum optimal karena beberapa faktor, faktor tersebut adalah :

a. Bagian pembelian tidak membuat SPPH kepada supplier.

Padahal dengan adanya SPPH perusahaan dapat mencari harga dengan kualitas yang bervariasi dari yang diberikan dari supplier. Jadi apabila supplier sudah menjawab SPH yang dibuat perusahaan maka perusahaan bisa memilih dan membadingkan supplier mana yang paling mengguntungkan.

b. Belum maksimalnya penggunaan kartu gudang, padahal kartu gudang sangat membantu dalam mengecek semua barang yang ada di gudang.

c. Tidak adanya prosedur tugas yang jelas saat barang datang dan masuk gudang. Mulai dari angkat barang sampai penataan barang semua dibebankan pada bagian gudang.

d. Penataan barang yang kurang rapi. Area yang seharusnya digunakan untuk pengepakan barang malah kadang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang sementara.


(74)

commit to user BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab 3, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gudang spa repart pada PT Sun Motor memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan sementara. Karena barang yang disimpan digudang adalah barang yang dipesan oleh pelanggan dan kemudian perusahaan mengorder barang dari supplier, setelah barang datang barang tersebut disimpan digudang dan dijual ke pelanggan.

2. Sistem administrasi operasional gudang spa repa rt pada PT Sun Motor umumnya telah dilakukan dengan baik, karena dukumen-dokumen yang digunakan oleh bagian terkait dalam operasional gudang diotoritasi penuh oleh masing-masing kepala bagian dan dokumen itu dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun masih terdapat beberapa dokumen yang masih belum terlaksana dengan baik dimana bagian pembelian tidak membuat Surat Penawaran Harga (SPH), tetapi disini PT Sun Motor langsung memilih supplier yang ditentukan oleh bagian pembelian. Selain itu belum maksimalnya penggunaan kartu gudang untuk mempermudah dalam pengecekan barang oleh bagian gudang.


(75)

commit to user B. Saran

Saran yang disampaikan oleh peneliti kepada perusahaan untuk perbaikan dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan dokumentasikan semua

aktivitas operasional secara terstandar dan konsisten, khususnya untuk dokumen kartu gudang yang sering dilupakan.

2. Perusahaan perlu melakukan pengawasan terhadap penggunaan

dokumen-dokumen baru serta melakukan evaluasi dan perbaikan secara periodik. Selain itu juga pembagian tugas yang jelas saat barang datang dan masuk gudang. Khususnya pada angkat barang dan penataan.

3. Perusahaan perlu melakukan pembenahan terhadap penataan barang

yang kurang rapi. Sehingga memudahkan dalam pencarian barang di gudang serta dapat terlihat lebih rapi dan bersih.


(76)

commit to user DAFTAR PUSTAKA

Bowersox, Donald J. 2006. Ma na jemen Logistik. Bumi Aksara: Jakarta.

Griffin, W. Ricky. 2004. Ma na jemen. Erlangga: Jakarta.

Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Ma na jemen Opera si. BPFE: Yogyakarta.

Hadiguna, Rika Ampuh. dan Setiawan, Hery. 2000. Ta ta Leta k Pa brik. Andi: Jogyakarta.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitia n Bisnis. BPFE: Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metodologi Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi.

Erlangga: Jakarta.

Oktarina, Rienna. 2005. Ma na jemen Perguda ngan. Universitas Widyatama: Bandung.

Ristono, Agus. 2009. Ma na jemen Persedia an. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Widjaja Tunggal, Amin. 2009. Ma na jemen Logistik dan Suppla y Chain


(77)

commit to user


(78)

(79)

(80)

(1)

B. Saran

Saran yang disampaikan oleh peneliti kepada perusahaan untuk perbaikan dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan dokumentasikan semua

aktivitas operasional secara terstandar dan konsisten, khususnya untuk dokumen kartu gudang yang sering dilupakan.

2. Perusahaan perlu melakukan pengawasan terhadap penggunaan

dokumen-dokumen baru serta melakukan evaluasi dan perbaikan secara periodik. Selain itu juga pembagian tugas yang jelas saat barang datang dan masuk gudang. Khususnya pada angkat barang dan penataan.

3. Perusahaan perlu melakukan pembenahan terhadap penataan barang

yang kurang rapi. Sehingga memudahkan dalam pencarian barang di gudang serta dapat terlihat lebih rapi dan bersih.


(2)

Hadiguna, Rika Ampuh. dan Setiawan, Hery. 2000. Ta ta Leta k Pa brik. Andi: Jogyakarta.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitia n Bisnis. BPFE: Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metodologi Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi.

Erlangga: Jakarta.

Oktarina, Rienna. 2005. Ma na jemen Perguda ngan. Universitas Widyatama:

Bandung.

Ristono, Agus. 2009. Ma na jemen Persedia an. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Widjaja Tunggal, Amin. 2009. Ma na jemen Logistik dan Suppla y Chain


(3)

(4)

(5)

(6)