Kasus Implementasi Lapangan

4.8. Kasus Implementasi Lapangan

Pada dasarnya, besarnya energi angka yang tertera pada register yang telah dipakai oleh pelanggan

terakhir (akhir) atau dapat ditunjukkan dengan angka-angka

dinyatakan dengan rumus kWh = (register) yang tertera pada alat

(selisih pembacaan meter kWh) x ukur kWh meter. Jumlah

Faktor Meter. Selisih pembacaan pemakaian yang sebenarnya

meter kWh = Penunjukan meter dihitung berdasarkan angka-angka

bulan ini - Penunjukan meter bulan yang tertera pada register

lalu. Faktor Meter = Rasio CT x sebelumnya (awal) yang

Rasio PT x Faktor Register dikurangkan terhadap angka-

Kasus Aplikasi Lapangan

4.8.1. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang tidak memerlukan CT (pelangan dengan tarif S2-R1-R2-R3- U1). Untuk tarif S2-R3-U1 : Stand meter bulan lalu : 07139

Stand meter bulan lalu : 06825 Selisih pembacaan meter : 314 ( pemakaian kWh).

Untuk tarif R2-R3 Stand meter bulan ini : 15762 Selisih pembacaan standmeter : 269 (pemakaian kWh). Pemakaian blok1= (60jamX daya

terpasang1300VA)/1000 = 78kWh

Pemakaian blok 2 = (pemakaian total – blok1) = 191

4.8.2. Pelanggan Tegangan Rendah (TR) yang menggunakan CT (pelanggan dengan tarif: S3 - R4 - U2)

Stand meter bulan ini

Stand meter bulan lalu

selisih pembacaan meter = 2264 x Faktor meter (CT) = .......... Pemakaian kWh

4.8.3. Pelanggan TM dipasang kWh Meter merk Fuji tipe FF23HTI, 100v 5 A, 3 fase 4 kawat, dengan:

Trafo arus terpasang = 100/5 A, Rasio CT = 20 Trafo tegangan terpasang = 20.000/100 V, Rasio PT = 200 Faktor register

Stand meter bulan ini : LWBP = 5.690 dan WBP Stand meter bulan lalu : LWBP = 5.600 dan WBP Jadi : Selisih pembacaan meter LWBP = 5.690 - 5.600 = 90 Selisih pembacaan meter WBP = 2.516 - 2.500 = 16

Maka: Pemakaian kWh LWBP = 20 x 200 x 1 90

= 360.000 kWh

Pemakaian kWh WBP

= 20 x 200 x 1 16 = 64.000 kWh

Catatan:

* Bila pada meter kWh tidak tercantum adanya faktor register (konstanta), maka faktor register dianggap = 1 * Untuk pengukuran tegangan rendah (TR), tidak ada rasio PT

4.8.4. Pelanggan dipasang kWh Meter merk Mecoindo tipe A6C1, 3 fase 4 kawat, 25/5 A, P/S 20.000/V3/100/V3, 50 Hz, dengan : Trafo arus terpasang = 100/5 A Untuk kWh meter jenis ini, arus pengenal meter 25/5 A, maka rasio CT sebenarnya menjadi = 100/5 : 25/5 = 4 Meter jenis ini dirancang untuk dipasang pada tegangan menengah 20.000 VOLT, jadi rasio PT tidak dihitung. Faktor register = 200 Stand meter bulan ini : LWBP = 08970 dan WBP = 03540 Stand meter bulan ini : LWBP = 07920 dan WBP = 03030 Selisih pembacaan meter LWBP = 8970 - 7920

Selisih pembacaan meter WBP = 3530 - 3030

Maka : Pemakaian kWh LWBP = 4 x 200 x 1050

= 840.000 kWh

4.8.5. Pembacaan pemakaian energi reaktif Cara pembacaan dan perhitungannya sama dengan pembacaan

kWh Meter. Pemakaian kVARh = (Selisih pembacaan kVARh) x Faktor meter Selisih pembacaan kVARh = Penunjukan kVARh bulan ini - Penunjukan kVARh bulan lalu Faktor meter

= Rasio CT x Rasio PT x Faktor register

Pelanggan h-3/TM, pengukuran TM dipasang kVARH merk Osaki tipe OR91SH, 58/100 V, 5A, dengan:

Trafo arus (CT) terpasang = 125/5 A Trafo tegangan (PT) terpasang

= 20.000/100 V Stand meter kVARh bulan ini

= 7.860 kVARh bulan lalu

= 6.750 Konstanta meter

Faktor meter = 125/5 x 20.000/100 x 0,1 = 500 Selisih pembacaan kVARh = 7.860 - 6.750

= 1.110 Pemakaian kVARh

= 1.110 x 500 kVARh = 555.000 kVARh

4.8.6. Cara pembacaan pemakaian daya listrik

Pemakaian daya maksimum oleh

15 menit. Yang dimaksud dengan pelanggan setiap bulannya. Meter istilah daya terukur maksimum jenis ini dipasang untuk dengan interval 15 menit adalah mengetahui daya maksimum yang

"Nilai daya terukur maksimum dipakai pelanggan tiap bulannya. untuk tiap bulan sama dengan 4 Bila dipasang kW Max, maka hasil (empat) kali nilai tertinggi dari kVA perhitungannya masih harus dibagi

yang dipakai selama tiap 15 (lima dengan faktor daya sebesar 0,85.

belas) menit terus menerus dalam Golongan pelanggan yang bulan tersebut". Untuk saat ini kVA dipasangi alat ini adalah hotel (H-

Max yang terpasang kebanyakan

3) I5, dan industri Tanur Busur (I- dari jenis yang menggunakan 4). kW Max atau kVA Max yang jarum penunjuk. dipasang adalah dengan interval

Rumusnya dapat dituliskan :

Daya terukur = Penunjukan meter x Faktor meter Faktor meter = CT terpasang : CT meter x PT terpasang x register

Contoh : Pelanggan Tanur Busur I-4/TM, pengukuran TM, dipasang MW Max

Trafo tegangan terpasang = 20.000/100 V Penunjukan meter

Faktor register

Faktor meter = 300/5 : 600/5 x 20.000/100 : 20.000/100 x = 0,5

Daya terukur

= 20 x 0,5 = 10 MW