Analisis Usaha Agrindustri Keripik Cakar di Kabupaten Klaten

B. Analisis Usaha Agrindustri Keripik Cakar di Kabupaten Klaten

1. Analisis Biaya

Biaya yang dimaksudkan meliputi seluruh biaya yang digunakan dalam usaha agroindustri keripik cakar. Biaya yang diperhitungkan yaitu biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh pengusaha dalam pembuatan keripik cakar selama satu bulan. Biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan volume produksi. Biaya tetap meliputi biaya

commit to user

penyusutan peralatan. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya dipengaruhi oleh perubahan volume produksi. Biaya variabel meliputi biaya tenaga kerja, biaya sarana produksi,dan biaya transportasi. Besarnya biaya yang dikeluarkan dalam usaha agroindustri keripik cakar di Kabupaten Klaten pada bulan Mei 2012 dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Biaya Total Rata-rata Usaha Agroindustri Keripik Cakar

di Kabupaten Klaten Bulan Mei 2012

No

Jenis Biaya

Biaya rata-rata

Biaya Tetap

a. Penyusutan alat

Rp 665.391,00

1,78

2. Biaya Variabel

a. Tenaga kerja b. Sarana produksi c. Transportasi

Rp 2.711.467,00 Rp 33.518.292,00 Rp 423.447,00

Sumber: Diadopsi dan diolah dari lampiran 9 Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa biaya total yang dikeluarkan pengusaha agroindustri keripik cakar di Kabupaten Klaten pada bulan Mei sebesar Rp 37.318.596,00. Biaya total mencangkup semua

biaya yang digunakan dalam usaha pembuatan keripik cakar yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah sebesar Rp 665.391,00 per bulan. Biaya tetap tersebut terdiri dari biaya penyusutan peralatan yang digunakan dalam produksi keripik cakar. Biaya variabel setiap bulannya sebesar Rp 36.653.205,00. Biaya variabel terdiri dari biaya tenaga kerja sebesar Rp 2.711.467,00 atau 7,26%, biaya sarana produksi Rp 33.518.292,00 atau 89,81% dan biaya transportasi sebesar Rp 423.447,00 atau 1,13%.

Pengusaha mengeluarkan biaya transportasi sebesar Rp 423.447,00 ini menunjukkan bahwa lebih sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan biaya variabel yang lain disebabkan rata-rata keripik cakar diambil sendiri oleh pedagang sehingga pengusaha tidak memasarkan sendiri produk keripik cakar. Biaya terbesar yang dikeluarkan oleh pengusaha keripik

commit to user

cakar adalah biaya sarana produksi. Besarnya biaya sarana produksi mencapai sebesar Rp 33.518.292,00 disebabkan pengeluaran terbanyak untuk membeli bahan baku cakar ayam. Dalam pembuatan 1kg keripik cakar dibutuhkan 6 hingga 7kg cakar ayam.

2. Penerimaan

Penerimaan yang dimaksud adalah seluruh penerimaan yang diterima dalam usaha agroindustri keripik cakar. Penerimaan dari usaha agroindustri keripik cakar di Kabupaten Klaten merupakan perkalian antara harga keripik cakar per kilonya dengan jumlah produksi keripik cakar selama satu bulan. Besarnya penerimaan usaha agroindustri keripik cakar di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Produksi dan Penerimaan Rata-Rata Usaha Agroindustri

Keripik Cakar di Kabupaten Klaten Bulan Mei 2012

No

Uraian

Rata- rata per pengusaha

1.

2.

Produksi Harga

510,90 kg Rp 96.500,00

Penerimaan

Rp 49.031.667,00 Sumber: Diadopsi dan diolah dari lampiran 8

Berdasarkan tabel di atas besarnya penerimaan tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan dan harga jual produk. Penerimaan yang diperoleh usaha agroindustri keripik cakar setiap bulannya antara Rp 30.500.000,00 – Rp 90.000.000,00 dengan penerimaan rata-rata tiap bulannya Rp 49.031.667,00. Perbedaan peneriman ini disebabkan oleh perbedaan jumlah keripik cakar yang diproduksi serta harga jual keripik cakar antar pengusaha. Penjualan dilakukan secara grosir dengan harga jual keripik cakar di Kabupaten Klaten rata-rata Rp 98.000,00 per kilogramnya. Produksi rata-rata setiap pengusaha adalah 510,90 kg keripik cakar. Permintaan keripik cakar mengalami peningkatan pada bulan Mei karena dipengaruhi oleh menjelangnya musim liburan dan hari raya Lebaran.

commit to user

3. Pendapatan

Pendapatan usaha agroindustri keripik cakar merupakan selisih antara penerimaan yang diperoleh dari usaha agroindustri keripik cakar dengan semua biaya yang telah dikeluarkan dalam memproduksi keripik cakar. Untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha agroindustri keripik cakar di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Pendapatan Rata-Rata Usaha Agroindustri Keripik Cakar

di Kabupaten Klaten Bulan Mei 2012

No

Uraian

Rata- rata per pengusaha

1.

2.

Penerimaan Biaya Total

Rp 49.031.667,00 Rp 37.318.596,00

Pendapatan Rp 11.713.071,00 Sumber: Diadopsi dan diolah dari lampiran 10 Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa pendapatan rata-rata

pengusaha keripik cakar di Kabupaten Klaten sebesar Rp11.713.071,00. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa pendapatan pengusaha keripik cakar di Kabupaten Klaten tergolong besar. Pendapatan dari usaha agroindustri keripik cakar yang diperoleh pengusaha berbeda-beda, antara Rp 6.910.299,00 sampai Rp 16.726.883,00. Perbedaan pendapatan yang diperoleh masing-masing pengusaha keripik cakar dipengaruhi oleh perbedaan jumlah produksi keripik cakar yang dihasilkan, harga jual keripik cakar dan biaya yang dikeluarkan untuk produksi keripik cakar.