Studi Pertumbuhan Lotus (Nelumbo nucifera Gaertner) Pada Beberapa Jenis Media Tanam

vlAw:laQaQu bagat«wl'I hampa/wn pelunadal'lt Ine/lah pellull kellallgal'l
CBellhtag gOIWgall-go/Wgan guka dClil duka
vlAaga .QaQu membel'll:uk InOIlUmell ;',

CBta/l.Qall maga .Qa.Qu I:el:ap mel'l1adt maga .Qa.Qu
vlAWlt.Qall beQa1Wl dallt ll1aga .Qa.Qu
CUlll:uk ll1ellyollggOl'Ig ll1aga depall "qjallg CPellult CJJwlapClll"

ffiu pe/wCll1bahkall kWlya tilt ulll:uk
vlAClIl1a dall CBapak I:e/lgayallg

STUDI PERTUMBUHAN LOTUS (Nelumbo nucifera Gaertner)
PADA BEBERAPA JENIS MEDIA TANAM

Oleh:
WIDARYANTI
C0249700S

SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Juni 2001

c(

/'vlJ' P

VJDJ
Dl4G

STUD! PERTUMBUHAN LOTUS (Ne/umbo nucifera Gaertner)
PADA BEBERAPA JENIS MEDIA TANAM

Oleh:
WIDARYANTI
C0249700S

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan dan Hmu Kelautan

"

-

; :;

.:.

--------- -

Nセ

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIR>\N
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Juni2001

SKRIPSI


Judul Skripsi

Studi Pertumbuhan Lotus (Nelumbo nucifera Gaertner)
Pada Beberapa Jenis Media Tanam

Nama Mahasiswa

Widaryanti

NomorPokok

C02497005

Program Studi

Manajemen Sumberdaya Perairan

Menyetujui :


1.

Jr. Fifi Widjaja, M. Nat. Res.
Ketua

II.

ari adi M. Sc.
a Program Studi

Tanggal Ujian

28 Juni 2001

Komisi Pembimbing

Jr. Niken T. M. Pratiwi. M. Si.
Anggota

Widaryanti. C0249700S. Studi Pertumbuhan Lotus (Nelumbo Ilucifera Gaertner)

Pada Beberapa Jenis Media Tanam. (Dibawah bimbingan Ir. Fifi Widjaja,
M. Nat. Res. dan Ir. Niken T. M. Pratiwi, M. Si.).

RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan lotus yang
ditanam pada beberapa jenis media tanam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi salah satu masukan dalam upaya pengembangan potensi sumberdaya
perairan dari salah satu jenis tanaman air.
Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Curug Agung, Tanah Baru, Beji, Depok
dari bulan September 2000 sampai dengan Januari 2001. Penelitian ini terdiri dari
tiga tahap, yaitu wawaneara, penelitian pendahuluan, dan penelitian utama.
Wawaneara dilakukan dengan beberapa penjual tanaman hias untuk mengetahui
metode penanaman yang biasa dilakukan. Penelitian pendahuluan menggunakan
bibit lotus yang berumur tiga bulan sebanyak empat pot. Media tanam yang
digunakan adalah kompos (2 kg per pot) dan pasir ditambah kotoran sapi
(1 kg: 1 kg per pot) yang diberi pupuk TSP (lima butir) setiap rninggu, dengan tinggi
air 7,5 em dari permukaan media tanam. Penelitian utama menggunakan bibit lotus
yang berurnur tujuh bulan dengan berat ± 100 g sebanyak dua belas pot. Media
tanam yang digunakan adalah tanah ditambah kotoran sapi (1,5 kg : 0,5 kg per pot),
kompos (2 kg per pot) dan pasir ditambah kotoran sapi (1,5 kg: 0,5 kg per pot) yang

diberi pupuk TSP (lima butir) setiap minggu, dengan tinggi air 1-2 em dari
permukaan media tanam.
Parameter perturnbuhan lotus yang diamati adalah tinggi petioJ; diameter
petiol, panjang rhizom, diameter rhizom, luas daun, berat basah, dan berat kering.
Pengukuran parameter perturnbuhan di1akukan setiap dna minggu sekali. Laju
pertumbuhan yang diukur adalah laju pertumbuhan relatif (Relative Growth Rate,
RGR), yang sering ditulis dalam bentuk W, = Wo eRGRt (Sitompul dan Guritno, 1995).
..... ... -l'engukurankualitas·fisika·dan·kimiaair·dilakukan·pada·pengamatanawal·dan···············
pengamatan akhir penelitian. Setelah pengamatan pertama, dilakukan pergantian air
untuk mengendalikan hama aphid. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan empat ulangan.
Model RAL (Steel dan Torrie, 1996): Yij = Ili+'i + Cij'
Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui apakah substrat kompos
dan pasir ditambah kotoran sapi dapat digunakan sebagai media tanam lotus.
Lotus yang hidup pada peneJitian pendahuluan adalah lotus pada media tanam
kompos dengan berat 20 g dan lotus pada media tanam pasir ditambah kotoran sapi
dengan berat 20 g dan keduanya mati setelah tiga bulan. Dari kedua perlakuan
tersebut didapatkan hasil bahwa tanaman lotus dapat hidup pada media tanam
kompos dan pasir. Perturnbuhan lotus pada media tanam pasir lebih baik daripada
kompos. Hal ini dapat dilihat dari jumlah daun dan wama daun yang dihasilkan oleh


tanaman lotus tersebut. Diduga tinggi air dan komposisi m(':dia tanam mempengaruhi
pertumbuhan lotus.
Penelitian utama dilaksanakan untuk melihat pengaruh perbedaan media
tanam terhadap pertumbuhan lotus. Pola pertumbuhan terbaik tanaman lotus dicapai
oleh tanaman lotus yang menggunakan media tanam kompos, sedangkan tanaman
lotus pada kontrol dan pasir, memiliki pola pertumbuhan dengan kecenderungan yang
sarna, yaitu terns menurun selama masa pemeliharaan. Parameter biologi yang
dipakai untuk melihat proses pertumbuhan adalah tinggi petiol dan luas daun.
Walaupun secara statistik penggunaan kompos tidak berbeda nyata terhadap luas
daun dan tinggi petiol, tetapi rata-rata luas daun dan tinggi petiol tanaman lotus
terbesar pada pengamatan terakhir diperoleh pada media tanam kompos. Hal ini
disebabkan karena kompos yang digunakan mengandung N 3%, P2 0 S 2%, dan
kasting yang baik dan sehat untuk tanaman air seperti lotus. Pola pertumbuhan lotus
pada kontrol terns mengalami penurunan selama masa pemeliharaan. Hal ini diduga
akibat rhizom yang busuk dan serangan hama aphid yang mengganggu pertumbuhan
lotus. Pola pertumbuhan lotus pada media tanam pasir lebih buruk diantara dua
media tanam yang lain. Seluruh parameter pertumbuhan, kecuali rata-rata luas daun,
pada pengamatan keempat selalu berada di bawah kontrol dan kompos. Hal ini
diduga karena media tanam pasir tidak banyak berperan dalam menyediakan unsur

hara tanaman, walaupun sudah ditambah kotoran sapi dan diberi pupuk TSP. Namun
hal ini berbeda dengan penelitian pandahuluan. Hal ini kemungkinan disebabkan
oleh tinggi air, komposisi media tanam yang digunakan, dan proses aklimatisasi.
Berdasarkan hasil uji BNT pada taraf 5%, media tanam mempengaruhi pertumbuhan
tanaman lotus pada ketiga jenis media tanam.
Berdasarkan penelitian ini didapatkan adanya pengaruh perbedaanjenis media
tanam terhadap pertumbuhan tanaman lotus. Pertumbuhan terbaik selama dua bulan
pemeliharaan, dicapai oleh tanaman lotus pada media tanam kompos. Hama yang
biasa menyerang lotus adalah aphid (kutu hitam) dan siput air.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi denganjudul Studi Pertumbuhan
Lotus (Nelumbo nucifera Gaertner) Pada Beberapa Jenis Media Tanam dapat diselesaikan.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :


I. Ir. Fifi Widjaja, M. Nat. Res. dan Ir. Niken, T. M. Pratiwi, M. Si. seh:ku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, dorongan dan
nasehat kepada penulis.
2. Ketua Program Studi Ir. Sigid Hariyadi, M. Sc. dan Dr. Ir. Tri Prartono selaku dosen
pembimbing akademik yang telah memberikan arahan kepada penulis.
3. Dr. Ir. Sutrisno SUkimin, DEA. dan Dr. Jr. Yunizar Ernawati, M. S. sebagai dosen
penguji atas masukan dan koreksinya dalam penyusunan skripsi ini.
4. Mama, Bapak dan Adik Semi Kurniasih atas kasih sayang, dukungan, bimbingan,
doa, dan semua yang telah diberikan kepada penulis.
5. Basuki Hakim, A. Md. atas kasih sayang, perhatian, dorongan semangat, kesabaran
dan kesetiaannya mendampingi penulis.
6. Drs. Ekki Husein Katili, M. Si. dan keluarga atas bantuan dan dorongannya.

·7,- BapakKartono yang·telah-menyediakanbibitlotus;'Foni;-Wida;-Zaenab;Mbak-Ifa;-dan Kak Yon atas semua yang telah diberikan kepada penulis.
8. Ina, Lili, Ririen, Danang, The, Shanti, Gekta, Tyas, Hilman, Mas Kusdiantoro, Oji,
Anit, Kurniawan, teman-teman MSP 34, dan keluargaku di Queen Castle yang banyak
memberi masukan, semangat, keceriaan dan kebersamaannya selama ini.
Semoga Tuhan memberikan balasan yang berlipat ganda

Amin.

Bogor, Juni 200 I
Penulis

DAFTARISI

Halaman
DAFTAR TABEL

IV

DAFTAR GAMBAR

V

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................

1.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Perumusan Masalah

1
I
2
2

cセN

D. Hipotesis
II.

VI

TlNJAUANPUSTAKA
A. Klasifikasi dan fdentifikasi
B. Penanaman Lotus
1. Wadah Tanam
2. Media Tanam
3. Teknik Penanaman
C. Pertumbuhan Lotus ..
D. Fa1:tor-fa1:tor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
E. Hama dan Penyakit

BAHAN DAN METODE PENELITIAN
A. Wakiu dan Tempat Penelitian................................................................
B. Metode Penelitian
1. Wawancara
2. Penelitian セャオィ。、ョ・p
3. Pene1itian Utama
C Analisis Data.........................................................................................
1. Laju Pertumbuhan
......................·..2·... ·Rancangan Acak..Lengkap ..;;;:..........................................................

3
5
5
5
6
7
7
10

Ill.

IV.

BASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
I. Penelitian Pendahuluan
2. Penelitian Utarna
a. Parameter Biologi
(1). Rata-rata Tinggi Petiol Lotus
(2). Rata-rata Luas Daun Lotus..
(3). Berat Kering Lotus
(4). Laju Pertumbuhan
(5). Hama
b. Parameter Fisika dan Kimia Air
(1). Parameter Fisika
11

II
11

II
II

13
15
15
lA·....·..

17
17
18
18
20
21
22
23
24
24
24

iii

..
.

24

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

.

B. Saran

..

31
31

DAFTAR PUSTAKA

..

32

LAMPIRAN

..

35

RlWAYAT HlDUP

..

43

(2). Parameter Kimia
B. Pembahasan

V.

25

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1. Jenis dan kandungan hara dalam kotoran sapi

6

2. Parameter dan metode yang digunakan

15

3. Sidik ragam rancangan acak lengkap

16

4. Hasil pengukuran parameter kimia air

25

iv