Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t)

4.1.4.4 Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t)

demikian, hipotesis ketujuh yang menyatakan Pengujian hipotesis uji t dilakukan untuk

bawa komite audit berpengaruh terhadap tax menyelediki lebih lanjut mana diantara dua variabel

avoidance ditolak.

bebas yang berpengaruh signifikan terhadap

4.2 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis

profitabilitas. Uji statistik t dilakukan dengan melihat Berdasarkan hasil regresi linear berganda nilai signifikansi yang diperoleh masing-masing yang telah diperoleh dalam penelitian ini, maka variabel.

berikut akan dibahas pengaruh variabel bebas, Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan hasil

ROA, kepemilikan pengujian sebagai berikut: institusional, dewan komisaris, kualitas audit dan

yaituthin

capitalization,

1. Variabel thin capitalization (X 1 ) memiliki nilai

komite, terhadap variabel terikat, yaitu tax avoidance. signifikan 0,345 lebih besar dari 0,05 atau 5%.

4.2.1 Pengaruh thin capitalization, ROA,

Hal ini menunjukkan bahwa thin capitalization

kepemilikan institusional, dewan komisaris,

tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Jadi

kualitas audit dan komite audit terhadap tax

dapat disimpulkan

bahwa

pada setiap

avoidance

aktivitas/nilai penghindaran pajak tidak terdapat Berdasarkan hasil pengujian statistik F perbedaan pada perusahaan yang melakukan thin diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,050atau sama

capitalization dan tidak melakukan thin dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5 %, yang berarti capitalization. Dengan demikian, hipotesis kedua bahwa variabel bebas, yaitu profitabilitas, tingkat yang menyatakan bahwa thin capitalization

pertumbuhan, arus kas bebas, ukuran perusahaan, dan berpengaruh terhadap tax avoidance ditolak. rasio hutang, secara bersama-sama berpengaruh

2. Variabel ROA (X 2 ) memiliki nilai signifikan

terhadap variabel terikat, yaitu tax avoidance pada 0,693 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan

perusahaan keuangan yang terdaftar di JII tahun 2011- bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap tax 2015, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis avoidance . Dengan demikian, hipotesis ketiga

pertama (H 1 ) diterima.

yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh

4.2.2 Pengaruh thin capitalization terhadap tax

terhadap tax avoidance ditolak.

avoidance

3. Variabel kepemilikan institusional (X 3 ) memiliki

Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan nilai signifikan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

uji t menunjukkan bahwa variabel thin capitalization kepemilikan institusional berpengaruh terhadap memiliki tingkat signifikansi 0,345 atau 34,5% yang tax avoidance . Dengan demikian, hipotesis

berada di atas tingkat signifikansi yang diinginkan keempat yang menyatakan bahwa kepemilikan

yaitu sebesar 0,05 atau 5% agar diterimanya hipotesis institusional berpengaruh terhadap tax avoidance penelitian. Nilai tersebut menunjukkan bahwa thin diterima.

capitalization tidak berpengaruh terhadap tax

avoidance pada perusahaan yang terdaftar di JII. signifikan 0,84 lebih besar dari 0,05. Hal ini Dengan demikian hasil penelitian ini menolak menunjukkan bahwa dewan komisaris tidak

4. Variabel dewan komisaris (X 4 ) memiliki nilai

hipotesis kedua (H 2 ).

berpengaruh terhadap tax avoidance. Dengan

Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak

4.2.3 Pengaruh kepemilikan institusional terhadap

terjadi pengaruh apapun antara thin capitalization dan

tax avoidance

tax avoidance . Hal ini berbeda dengan penelitian yang Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan dilakukan oleh Khomsatun (2012) pada perusahaan

uji t dapat dilihat bahwa variabel kepemilikan ISSI yang menyatakan bahwa thin capitalization

institusional memiliki nilai signifikansi 0,005 yang menurunkan hubungan positif terhadap tax avoidance.

berada di bawah tingkat signifikansi yang diinginkan Hal ini dikarenakan sedikitnya celah pengelolaan

yaitu sebesar 0,05 atau 5%. Hubungan negatif sebesar optimalisasi kepemilikan hutang terkait dengan

0,270 yang ditunjukkan oleh kepemilikan institusional pengelolaan pajak.

yang berarti semakin besar pengaruh pihak luar dalam Hal ini bertolak belakang dengan penelitian

perusahaan maka akan semakin sulit perusahaan untuk yang dilakukan Taylor dan Richardson (2012) bahwa

melakukan tax avoidance.Berarti semakin tingginya thin capitalization berpengaruh terhadap penghindaran

nilai dari kepemilikan institusional maka akan pajak. Hal ini bisa dikarenakan karena objek atau

semakin mudah pihak luar melakukan pengawasan sampel penelitian ini cakupannya masih sedikit hanya

(controling) pada perusahaan sehingga sulit bagi mencapai 75 observasi saja sehingga tidak terlalu

melakukan tindakan tax menunjukkan pengaruh terhadap tax avoidance

perusahaan

untuk

avoidance .Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penelitian ini menjelaskan bahwa pembatasan

hipotesis keenam (H 6 ) yang menyatakan bahwa utang (thin capitalization) yang berbasis bunga

kepemilikan institusional berpengaruh negatif dibandingkan dengan total aset sebesar 45%:55%

terhadap tax avoidance diterima. yang merupakan salah satu syarat suatu perusahaan

Hasil penelitian ini sejalan penelitian yang untuk masuk ke dalam daftar JII tidak

dilakukan oleh Puspita dan Harto (2014) menyatakan mempengaruhiadanya praktik praktik tax avoidance.

kepemilikan institusional berpengaruh terhadap tax Walaupun penelitian ini menunjukkan perbandingan

avoidance karena mekanisme pemegang saham yang lebih besar antara perusahaan yang melakukan

institusional dalam tata kelola perusahaan berfungsi thin capitalization

sebagai pengawas manajer perusahaan dalam melakukan

dan perusahaan yang tidak

meminimalkan keputusan penghindaran pajak. Hal ini menunjukkan pengaruh pada aktivitas tax avoidance.

tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

4.2.3 Pengaruh ROA terhadap tax avoidance

Annisa (2012) dan Handayani (2015) yang Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan

menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak uji t menunjukkan bahwa variabel ROA memiliki

berpengaruh terhadap tax avoidance hal ini tingkat signifikansi sebesar 0,693 atau 69,3% yang

pemilik institusional berada di atas tingkat signifikansi yang diinginkan

disebabkan

keberadaan

mengindikasikan adanya tekanan dari pihak yaitu sebesar 0,05 atau 5% agar diterimanya hipotesis

institusional kepada manajemen perusahaan untuk penelitian. Nilai ini menunjukkan bahwa ROA tidak

melakukan kebijakan pajak agresif dalam rangka berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan

memperolh laba yang maksimal untuk pemilik yang terdaftar di JII tahun 2011-2015. Sehingga dapat

institusional.

disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H 3 ) ditolak.

4.2.4 Pengaruh proporsi dewan komisaris terhadap

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

tax avoidance

yang dilakukan oleh Utami (2013) dengan Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan menyatakan sampel ROA perusahaan yang rata-rata

uji t dapat dilihat bahwa variabel dewan komisaris 10,3%, sehingga mengindikasikan tindakan efisiensi

dengan tingkat signifikansi 0,084 atau 8,4% yang yang dilakukan oleh pihak manajemen cukup rendah.

berada di atas tingkat signifikansi yang diinginkan Nuringsih (2010) dalam Utami (2013) menyebutkan

yaitu sebesar 0,05 atau 5% agar diterimanya hipotesis rasio profitabilitas yang tinggi menunjukkan adanya

penelitian. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis efisiensi yang dilakukan oleh pihak manajemen.

kelima (H 5 ) ditolak.

Utami (2013) menambahkan hal tersebut mungkin Hasil penelitian sejalan dengan penelitian menjadi alasan mengapa variabel ROA dalam

yang dilakukan oleh Handayani (2015) dan Puspita penelitiannya tidak berpengaruh terhadap tax

(2014) yang menyatakan bahwa proporsi dewan avoidance. Sejalan dalam penelitian ini bahwa rata-rata

komisaris tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. nilai ROA dalam sampel penelitian rata-rata dengan

komisaris independen tidak nilai 14,18% yang jumlah tersebut tidak jauh berbeda

Jumlah dewan

mempengaruhi penurunan aktivitas tax avoidance dengan penelitian sebelumnya dan mengindikasikan

(Handayani, 2015).Penambahan anggota dewan tindakan efisiensi perusahaan yang cukup rendah oleh

komisaris independen hanya untuk memenuhi pihak perusahaan oleh sebab itu pada penelitian ini

ketentuan yang ditetapkan, sementara pemegang ROA tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

saham mayoritas masih memegang peraanan penting saham mayoritas masih memegang peraanan penting

1) Untuk tahun pengamatan selama 2011-2015, thin (Dewi dan Jati, 2014).

capitalization,return on assets, kepemilikan

4.2.5 Pengaruh kualitas audit terhadap tax

institusional, dewan komisaris, komite audit dan

avoidance

kualitas auditsecara bersama-sama menunjukkan Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan

hubungan yang saling berpengaruh (simultan) uji t dapat dilihat bahwa variabel kualitas audit dengan

terhadap penghindaran pajak pada perusahaan tingkat signikansi 0,036 atau 3,6% yang berada di

yang terdaftar di JII.

bawah tingkat signifikansi yang diinginkan yaitu

2) Walaupun banyak perusahaan yang melakukan sebesar 0,05 atau 5%. Hubungan positif sebesar 0,071.

thin capitalization pada perusahaan yang terdaftar Yang berarti terdapat perbedaan penghindaran pajak

di JII namun tetap tidak menunjukkan pengaruh pada perusahaan yang diaudit oleh KAP The Big Four

terhadap tax avoidance. Sehingga dapat dengan KAP non Big Four. Penghindaran pajak lebih

disimpulkan bahwa variabelthin capitalization tinggi terjadi pada perusahaan yang diaudit oleh KAP

tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak Big Four yaitu sebesar 0,071. Sehingga dapat

pada perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2011-

disimpulkan bahwa hipotesis keenam (H 6 ) diterima.

3) Variabel return on asset tidak berpengaruh (2013) bahwa kualitas audit berpengaruh positif

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Utami

terhadap terhadap penghindaran pajak pada terhadap tax avoidance pemilihan auditor yang

perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2011-2015. berkualitas bertujuan menutupi tindakan manajemen

komisaris tidak laba dengan alasan untuk meminimalkan beban pajak.

4) Variabelproporsi

dewan

berpengaruh terhadap terhadap penghindaran Selain itu dengan pemilihan auditor yang berkualitas

pajak pada perusahaan yang terdaftar di JII tahun maka akan memberikan sinyal kepada para pemakai

2011-2015.

laporan keuangan akan reliabilitas laporan keuangan

5) Variabel kepemilikan institusional berpengaruh yang disajikan. Hasil penelitian ini tidak sejalan

negatif terhadap tax avoidance pada perusahaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadhilah

yang terdaftar di JII tahun 2011-2015 (2014) yang menyatakan bahwa kualitas audit

6) Variabelkualitas audit berpengaruh positif berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. Ia

terhadap terhadap penghindaran pajak pada berpendapat perusahaan yang diaudit oleh KAP The

perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2011-2015. Big Four maupun KAP non The Big Four bisa saja

7) Variabel komite audit tidak berpengaruh terhadap terjadi kecurangan.

terhadap penghindaran pajak pada perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2011-2015.

4.2.6 Pengaruh komite audit terhadap tax

5.2 Keterbatasan Penelitian

avoidance

Penelitian ini mempunyai keterbatasan- Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan

dijadikan bahan uji t dapat dilihat bahwa variabel komite audit dengan

pertimbangan bagi peneliti berikutnya sehingga tingkat signifikansi 0,818 atau 81,8%yang berada di

diperoleh hasil yang lebih baik lagi di masa yang akan atas tingkat signifikansi yang diinginkan yaitu sebesar

datang, antara lain:

0,05 atau 5% agar diterimanya hipotesis penelitian.

1) Pemilihan variabel independen yang diduga

berpengaruh terhadap profitabilitashanya melihat ditolak.

Sehingga dapat disimpulkan hipotesis kelima (H 5 )

6 faktor saja yaitu thin capitalization, ROA, Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

komisaris, kepemilikan dilakukan oleh Handayani (2015) yang menyatakan

proporsi

dewan

institusional, kualitas audit dan komite audit. Hal bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap

ini emungkinkan terabaikannya faktor-faktor lain penghindaran pajak. Keberadaan komite audit di

yang juga mempengaruhi profitabilitas. dalam mekanisme good corporate governance kurang

2) Masih sangat terbatasnya referensi tentang memiliki peran aktif atas penetapan tarif pajak

variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini perusahaan dan cenderung bekerja secara netral

khususnya pada variabel thin capitalization. dengan aturan yang telah ditetapkan.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian,

5. Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

maka terdapat beberapa saran antara lain:

5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian

5.3.1 Saran Praktis (Operasional)

yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat

1) Hasil penelitian diharapkan dapat membantu para disimpulkan bahwa:

investor dalam mengambil keputusan dalam investor dalam mengambil keputusan dalam

Handayani Cahyaning dewi, Aris M Abdul, Mujiyati. perusahaan.

saham

kepada

2015. Pengaruh Return on Asset, Karakter

2) Hasil penelitian

Eksekutif, dan dimensi tata kelola perusahaan mengembangkan penelitian-penelitian yang akan

yang baik terhadap tax avoidance. Syariah dilakukan oleh peneliti lain

paper accounting . ISSN 2460-0784.

5.3.2 Saran Akademisi (Teoretis)

Hanlon, M. & Heitzman,S. 2010. A Review of Tax

1) Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk Research Journal of Accounting and menambahkan variabel-variabel lain seperti

Economics, 50, 127-178. variabel non keuangan yang mempengaruhi

http://nasional.kontan.co.id/news/realisasi-pajak- profitabilitas.

2012-meleset-dari-target (diakses pada april

2) Peneliti selanjutnya sebaiknya memperluas objek

9.15 WIB)

penelitian dengan menambahkan tahun penelitian. http://bisnis.liputan6.com/read/2403217/realisasi- penerimaan-pajak-2015-capai-815-dari-target

Daftar Pustaka

(diakses pada 7 april 9.15 WIB) Annisa dan Kurniasih. 2012. Pengaruh Corporate

http://economy.okezone.com/read/2014/01/06/20/922 Governance terhadap tax avoidance. Jurnal

576/penerimaan-pajak-2013-capai-92-42 akuntansi dan auditing volume 8/No. 2/mei

(diakses pada 7 April 9.15 WIB) 2012:95-189

http://www.kemenkeu.go.id/Berita/realisasi- Brigham, E. F., & Houston, J. F. 2010. Dasar-Dasar

pendapatan-negara-tahun-2014-capai- Manajemen Keuangan (Essential of Financial

rp15372-triliun (diakses pada 7 april 9.16 Management) . Buku 1. Edisi 11. Terjemahan

WIB)

oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba http://www.pajak.go.id/content/dirjen-pajak- Empat.

penerimaan-pajak-2011-capai-993-persen Brown, Karen B. 2012. A Comparative Look at

(diakses pada 7 april 2016 9.18 WIB) regulation of corporate Tax Avoidance .

https://www.linkedin.com/pulse/20140726022710- Washington: Springer.

57653111-mengenal-penghindaran-pajak-tax- Darmawan dan sukartha. 2014. Pengaruh Penerapan

avoidance (diakses pada 7 April 2016 11.33 corporate governance, leverage, return on

WIB)

asset, dan ukuran perusahaan pada http://www.pajak.go.id/content/article/melalui-pajak- penghindaran

kita-membangun-negeri (diakses pada 13 april universitas udayana . ISSN: 2302-8556

pajak.E-jurnal

akuntansi

2015 9.54 WIB)

Darmadji, Tjiptono & Hendry M. Fakhruddin. 2012. Haruman dalam jurnal Annisa. 2012. Pengaruh Pasar Modal di Indonesia. Pendekatan Tanya

Governance terhadap tax jawab. Edisi 2. Jakarta : Salemba empat.

Corporate

avoidance. Jurnal akuntansi dan auditing Deak, D. 2009. Legal Considerations of Tax Evasion

volume 8/No. 2/mei 2012:95-189 and Tax Avoidance .Society & Economy,Vol.

Khomsatun dan Martani. 2015. Pengaruh thin

26, No. 1, 41-85 capitalization dan Asset mix perusahaan Dewi,K. Dan I.K. Jati. 2014. Pengaruh Karakter

Indeks saham syariah indonesia (Issi) eksekutif, karakteristik perusahaan, dan

penghindaran pajak. Jurnal corporate governance pada Tax avoidance di

terhadap

Simposium Nasional Akuntansi XVIII. 16-19 Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi

september 2015, Sumatera utara, Indonesia. Universitas Udayana. 6(2): 249-260.

Kurniasih dan Sari. 2013. Pengaruh return on asset, Fadhilah, R. 2014. Pengaruh Good Corporate

leverage, corporate governance, ukuran Governance terhadap Tax Avoidance.

perusahaan dan kompensasi rugi fiskal pada Skripsi . Universitas Negeri Padang

tax avoidance. Buletin studi ekonomi Volume Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate

18 (1) : 58-66

dengan Program IBM SPSS 21 . Semarang: Linda. 2012. Mekanisme Corporate Governance dan Undip

Simposium Nasional Gujarati, D. N. 2003. Basic Econometrics. Fourth

Biaya

Agensi.

XV Banjarmasin. Edition. New York: Mc Graw Hill.

Akuntansi

Low, Angie, 2006, Managerial Risk-Taking Behavior Gupta, S., dan Newberry, K. 1997. Determine of the

and Equity-Based Compensation, Fisher variability on corporate effective tax rates:

Collage of Business Working Paper, 03-003. Evidance from Australia firms. Journal of

Lumbantoruan, Sophar. 1996. Akuntansi Pajak. Edisi International Accounting, Auditing and

Revisi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Taxation 22: 12-25

Indonesia

Maharani dan Suardana. 2014. Pengaruh Corporate cs, vol. 3. Elsevier Science,Amsterdam, 1423– governance, Profitabilitas, dan Karakter

1470

eksekutif pada Tax avoidance perusahaan Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak. Jakarta: manufaktur. E-jurnal akuntansi universitas

Salemba Empat, Edisi Keempat. udayana . ISSN 2302-8556

Sutojo S, Aldridge E J. 2008. Good Corporate Messier, W. F., Glover S. M., & Prawitt D. F., 2014.

Governance . Tata kelola perusahaan yang Jasa Audit dan Assurance Pendekatan

sehat. Jakarta : PT. Damar Mulia Pustaka. Sistematis (Auditing and Assurance Services:

Sulistyanto, H. Sri, dan Rika Lidyah, 2002, Good

A Systematic Approach). Buku 1. Edisi 8. Governane: Berhasilkah ditrapkan di Terjemahan oleh Denies Priantinah & Linda

Indonesia? Jurnal Widya Warta, No.2 Tahun Kusumaning Wedari. Jakarta: Salemba Empat.

XXVI/Juli 2013

Mughal dan akram. 2012. Reasons of tax avoidance Taylor,G & Richardson G. 2012. International and tax evasion: Reflection from pakistan.

Corporate Tax Avoidance Practice: Evidence Journal of economics and behavioral studies.

from Australian Firms, The International ISSN 2220-6140

Journal of Accounting 47,469–496 Nuraini NS, Marsono. 2014. Analisis faktor-faktor

Taylor,G.,&Richardson,G.,2013.The deteriminant yang mempengaruhi thin capitalization pada

of thinly capitalized tax avoidance structures: perusahaan multinasional di Indonesia.

from australia Diponegoro journal of accounting . ISSN

evidence

firms,TheInternationalJournalofAccounting2 2337-3806

2,12-25

Permana dan Zulaikha. 2015. Pengaruh Corporate Utami, Nurindah Wahyu. 2013. Pengaruh Struktur Governance terhadap penghindaran pajak

Corporate Governance, SIZE, Profitabilitas (Studi empiris pada perusahaan manufaktur

Perusahaan Terhadap Tax Avoidance . yang terdaftar di Bursa Efek indonesia 2011-

Surakarta : Universitas Sebelas Maret. 2014).Diponegoro journal of accounting. ISSN: 2337-3806

Puspita SR dan Harto. 2014. Pengaruh tata kelola perusahaan terhadap penghindaran pajak. Diponegoro journal of accounting . ISSN 2227-2806

Prakosa. K.B. 2014. Pengaruh profitabilitas, kepemilikan

keluarga,

dan corporate

governance terhadap penghindaran pajak Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi

XVII. 24-27 september 2014, Mataram, Indonesia. Hal. 1-27.

Republik Indonesia. Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga

penerbitan daftar efek syariah. Jakarta. ________________. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 102/KMK.04/1984. Jakarta. ________________. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1002/KMK.04/1984. Jakarta. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Shleifer, A., dan Vishney, R. 1986. Larger shareholders and corporate control.Journal of political economy

94: 461-488.

Sikka, P., 2010. Smoke and Mirrors: Corporate Social Responsibility and Tax Avoidance, Accounting Forum 34, 153-168

Slemrod,J.,S.Yitzhaki.2002.TaxAvoidance,Evasion,A ndAdministration ,HandbookofPublicEconomi

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN KOMPETISI TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA Dessy Mauliza

0 0 7

PENGARUH MARKET VALUE ADDED, ECONOMIC VALUE ADDED, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014

0 0 12

PENGARUH LIKUIDITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014) Riska Ananda

1 1 18

PENGARUH PERSEPSI NASABAH ATAS RISIKO, KEPERCAYAAN, MANFAAT, DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING (Studi Empiris pada Nasabah Bank Umum di Kota Banda Aceh)

0 0 13

PENGARUH PROFITABILITAS, INTEREST COVERAGE RATIO, RETAINED EARNING, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014

0 0 15

PENGARUH INFORMASI LABA TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2011-2014)

0 0 10

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING, KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN INFORMASI KEUANGAN WEBSITE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP ABNORMAL RETURN (Studi Empiri spada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2

0 0 17

ANALISIS HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERNAL VERSI COSO TERHADAP INDIKASI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA BAITUL QIRADH ANGGOTA PUSAT KOPERASI SYARIAH NANGGROE ACEH DARUSSALAM

0 0 11

177 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responbility (CSR) pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2012- 2015 dengan Menggunakan Islamic Social Reporting (ISR) Index sebagai Tolok Ukur

0 0 13

PENGARUH NEGOSIASI DEBT CONTRACTS, POLITICAL COST, FIXED ASSET INTENSITY, DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

0 0 11