Analisis keberlanjutan dan perilaku ekonomi peserta skim kredit rumah tangga miskin

ANALISIS KEBERLANJUTAN DAN PERILAKU
EKONOMI PESERTA SKIM KREDIT
RUMAHTANGGA MISKIN

Oleh
MAT SYUKUR

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ABSTRAK
MAT SI'UKUR. 2002. Analisis Keberlanjutan dan Perilaku Ekonomi Peserta Skim
Kredit Rumahtangga Miskin (BUNASOR SANIM, sebagai ketua, KUNTJORO,
BONAR M. SJNAGA, ERWIDODO, dan ANNY RATNAWATI sebagai anggota
komisi pembimbing).
Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalisis keberlanjutan dan perilaku
ekonomi peserta skim kredit rumahtangga miskin. Tujuan khusus penelitian adalah untuk
menganalisis (1) mekanisme penyaluran dan pengembalian kredit dan faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat pengembalian kredit pada skim kredit Karya Usaha Mandiri
(KUM), (2) keberlanjutan skim kredit KUM, dan (3) perilaku ekonomi peserta KUM.
Untuk m'enjawab tujuan pertama digunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit digunakan persamaan linear
berganda dengan metoda pendugaan ordinary least squares (OLS) dengan unit analisis
Rembug Pusat sebanyak 80 yang tersebar di kecamatan Nanggung, Cigudeg dan
Leuwiliang, Bogor. Analisis keberlanjutan skim KUM menggunakan metoda perhitungan
finansial Rugi-Laba selama periode 1993-1999. Untuk menjawab tujuan ketiga
digunakar~analisis ekonomi rumahtangga dalam bentuk persamaan simultan dengan
metoda pt:ndugaan two-stage least squares (2SLS).
Skim KUM memiliki mekanisme penyaluran dan pengembalian khusus yang
dapat meiljamin tercapainya sasaran yang prospektif melalui instrumen uji kelayakan,
latihan wajib kumpulan, dan pertemuan Rembug Pusat setiap minggu. Analisis faktorfaktor yang mempengaruhi pengembalian kredit menunjukkan bahwa dari 12 peubah
penjelas yang diduga berpengaruh terhadap pengembalian kredit terdapat 5 peubah yang
nyata berpengaruh, yaitu jumlah kredit yang disalurkan, jumlah anggota dalam Rembug
Pusat, persentase anggota aktif dalam Rembug Pusat, usia Rembug Pusat, dan intensitas
pembinaa:n.
Dilihat dari tingkat viabilitas finansial, KUM memiliki tingkat viabilitas yang
rendah m~:skipun biaya pemberian pinjaman hanya memperhitungkan biaya operasional
(tanpa bia.ya penyusutan). KUM dapat mencapai tingkat viabilitas finansial pada tahun
1993-1994, sedangkan pada tahun 1995-1999 tingkat viabilitas finansial tidak dapat
dicapai.
Analisis ekonomi rumahtangga menunjukkan bahwa modal dan curahan waktu

kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan rumahtangga. Hal ini menunjukkan bahwa
penyaluran pinjaman KUM untuk menambah modal usaha memberikan kontribusi pada
pendapatan rumahtangga. Pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income)
berpengaruh positif terhadap tingkat pengembalian kredit. Sementara itu tingkat
kehadiran pada pertemuan Rembug Pusat memiliki pengaruh positif pada tingkat
pengembalian pinjaman.
Kebijakan meningkatkan kredit KUM berdampak pada peningkatan pendapatan,
simpanan, modal dan pengeluaran untuk pendidikan peserta KUM. Ini berarti bahwa
peningkat.an jumlah kredit KUM berdampak positif terhadap ekonomi rumahtangga
peserta.

ABSTRACT
MAT SYUKUR. 2002. Analysis of Sustainability and Members' Economic Behavior of
Credit Scheme for Poor Household (BUNASOR SANIM as chairman, KUNTJORO,
BONAR M. SINAGA, ERWIDODO, and ANNY RATNAWATI as member of
advisory committee)
The research was conducted to analyze the sustainability and members' economic
behavior of Credit Scheme for Poor Household. Specifically, the objectives are to
analyze (1) credit delivery mechanism and factors influencing repayment rate, (2)
sustainability of Karya Usaha Mandiri (KUM) credit scheme, and (3) household's

economic behavior of KUM's members.
Factors influencing repayment rate were analyzed using multiple linear regression
with estimation method of ordinary least squares (OLS), using unit analysis of 80 weekly
centre meetings (Rembug Pusat) spreading over sub districts of Nanggung, Cigudeg, and
Leuwiliar~g. The sustainability of the scheme was analyzed using profit-loss financial
method for the period of 1993 - 1999. The thud objective was analyzed using
householtl economic model with 63 households as unit of analysis. Simultaneous
equations model was estimated using two-stage least squares (2 SLS) method.
The scheme of KUM has a specific characteristic in terms of delivery mechanism
so that it can guarantee that the credit can reach the prospective targets, by using the
specific instruments, namely eligibility test, compulsory group training, and weekly
center meeting. The results indicate that the factors affecting repayment revealed that 5
out of 12 independent variables had significant effects. These were the amount of credit
delivered, the number of member in center meeting, the percent of the active members in
center meeting, the ages of the center meeting, and control intensity, respectively.
Btued on the degree of financial viability, KUM had a low viability even though
the cost oFdelivery was based only on the variable cost. KUM could only reach financial
viability in the years of 1993 - 1994. In the years of 1995 - 1999 this financial viability
could not be reached.
Estimated economic household model showed that capital and working time spent

had positive and significant effects on the household's income. This suggested that
delivery of KUM credit to add members' working capital would give significant
contribution to the household's income. In addition, disposable income and attendance
rate at the weekly center meeting positively and significantly influenced the repayment
rate.
Pc~licyon increasing the credit of KUM would increase the members' income,
saving, capital and educational expenditure. It meant that the higher disbursement of
credit of ILUM had a positive impact to the members' household economic.

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang bejudul

ANALISIS KEBERLANJUTAN DAN PERILAKU EKONOMI
PESERTA SKIM KREDIT RUMAHTANGGA MISKIN
Adalah 1)enar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.

MAT SYNrp. 95 5;08/EPN


ANALISIS KEBERLANJUTAN DAN PERILAKU
EKONOMI PESERTA SKIM KREDIT
RUMAHTANGGA MISKIN

Oleh
MAT SYlJKUR

Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor
pada
Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

LEMBAR PENGESAHAN
Judul 1kerta.si : Analisis Keberlanjutan dan Perilaku Ekonomi
Peserta Skim Kre&t Rmahtangga Miskin

Mahaskwa

: Mat S N u r

Nomor F'okok : 95508
Program Studi : Ilmu Ekonomi Pertanian

1. Komisi Pembirnbing

Ketua

&
A
-.

.
Dr. Ir. Erwidodo. MS
Anggota

2. Ketua Program Stud

Ilmu Ekonomi Pertanian

/*k

Dr. 11. Bclnar M. Sinaga. MA
Tanggal IAulus: 1 Oktober 200 1

Dr. Ir. Bonar M. Sinwa. MA
Anggota

f-

-

,
Dr. 11. Amy Ratnawati. MS
An=ota

Penulis dilahirkan di Lamongan, Jawa Timur pada tanggal 28 Desember 1958,
merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dari ayah Kasmolan dan ibu Rumiah.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan
Sekolah Menengah Atas masing-masing pada tahun 1971, 1974 dan 1977. Sekolah Dasar
dan Sek:olah Menengah Pertama diselesaikan di Babat, Lamongan Jawa Timur.
Sedangkim Sekolah Menengah Atas diselesaikan di SMA Negeri IV Malang, Jawa
Timur.
Pada tahun 1978 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
penerimam PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) dan lulus pendidikan Strata-]
pada tahun 1982. Sejak lulus pada tahun 1982 hingga saat ini penulis bekeja sebagai staf
peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian (dahulu
Pusat Pmelitian Agro Ekonomi) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Departen~enPertanian. Pada tahun 1984 penulis diberikan kesempatan untuk melanjutkan
pendidikiin program Strata-2 pada program studi Ilmu Ekonomi Pertanian (EPN) dengan
biaya dari instansi penulis, dan studi dapat diselesaikan pada tahun 1988.

P;da tahun 1995 penulis memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi strata3 pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian Program Pascasarjana Institut Pertanian
Bogor dengan biaya sendiri dengan tetap alctif sebagai peneliti pada instansi penulis.
Pi%datahun 1983 penulis menikah dengan Ir. Henny Windarti, MSi dan dikaruniai
tiga oran13 putra, yaitu Maulida Hayuningtyas, Listya Citraningtyas dan Hanif Pramudya.

PRAKATA


I'uji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kekuata~ndan kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan
disertasi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi
Ilmu Ekonomi Pertanian, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
l'ada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besamya
kepada Prof Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc sebagai ketua komisi pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan, dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan
penelititrn dan penyusunan disertasi ini. Ucapan yang sama penulis sampaikan kepada
anggota komisi pembimbing, Prof Dr. Ir. Kuntjoro, Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA., Dr.
Ir. Erwi~iodo,MS. dan Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS., atas segala saran, masukan, arahan,
dan bin~binganyang sangat berguna dalam penyelesaian disertasi ini. Ucapan terima
kasih jugs penulis sampaikan kepada Prof Dr. Ir. Rudolf S. Sinaga, M.Sc. dan Dr. Noer
Soetrisno, MA., yang telah berkenan bertindak selaku penguji luar komisi.
IJcapan terima kasih disampaikan kepada Direktur Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor yang telah menerima penulis sebagai mahasiswa Program Pascasaxjana
pada jenjang strata S3. Rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Badan
Penelitii~ndan Pengembangan Pertanian dan Kepala Pusat Penelitian clan Pengembangan
Sosial Eikonomi Pertanian (PISE) yang telah memberikan kesempatan dan ijin kepada
penulis 11ntukmelanjutkan pendidikan.

ICepada Direksi Institut Bankir Indonesia (IBI) yang telah memberikan ijin
penulis untuk melakukan penelitian di Karya Usaha Mandiri disampaikan terimakasih

yang sel~esar-besarnya.Pengumpulan data lapang dapat diselesaikan atas bantuan saudara
Murtadho, SH beserta rekan-rekan karyawan Karya Usaha Mandiri. Atas bantuan
tersebut dan kejasamanya selama ini disampaikan terima kasih.
I'enyelesaian disertasi ini juga tidak terlepas dari bantuan dan dorongan rekanrekan program S3-EPN PPs-IPB angkatan tahun 1995 dan rekan-rekan peneliti pada
Pusat Ptnelitian dan Pengembangan Sosial Ekonorni Pertanian, Bogor. Kepada rekan Ir.
Sumaryi~nto,MS. dan Dr. Handewi Purwati Saliem, penulis menyampaikan penghargaan
dan terirna kasih atas kesediaannya meluangkan waktu untuk diskusi selama penyusunan
dan per~yelesaiandisertasi. Kepada adik Bagus W.D. Wicaksono dan saudara Ir.
Sugiyono disampaikan terima kasih banyak atas bantuannya dalam pengolahan data dan
pengetik an disertasi ini.
I'enelitian dan penyusunan disertasi ini dapat dilaksanakan atas dorongan do'a
orangturt dan ibu mertua penulis (almarhumah). Untuk itu penulis sampaikan terima kasih
yang setlesar-besarnya. Khusus kepada istri tercinta, Ir. Henny Windarti, MSi. dan ketiga
putra-putri penulis, Maulida Hayuningtyas, Listya Citraningtyas dan Hanif Pramudya,
atas segiila do'a, dorongan, sernangat dan pengorbanan, penulis sampaikan penghargaan
dan terima kasih yang talc terhingga. Semoga ilmu yang penulis dapatkan selama
menempuh program S3 di Institut Pertanian Bogor ini dapat bermanfaat bagi penulis,

keluarga, agama, nusa dan bangsa.

Bogor, Oktober 2002

Penulis

DAFTAR IS1
Halaman

DA.FTAR TABEL ................................................................................

vi

DA.FTAR GAMBAR .............................................................................

v111

.

I PE,
NDAHULUAN .................................................................................

...

1

1.1. Latar Belakang .................................................................................

1

1.iI. Perumusan masalah ......................................................................

3

1.3'.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...............................................

9

1.4.. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ...................................

9

II.TITQAUAN PUSTAKA ........................................................................

11

2.1. Skim Kredit Pedesaan .......................................................................

11

2.2..Kajian Pasar Kredit Pedesaan ..........................................................

19

2.3. Kajian Keberlanjutan Skim Kredit dan Peranan Kredit Terhadap

Ekonomi Rumahtangga Pengguna Kredit ........................................

2.4.Kajian Model Ekonomi Rumahtangga dan Perilaku
Pengguna Kredit ..............................................................................

.

III KEXANGKA TEORITIS ....................................................................

24
28
35

3.1. Sifat dan Perkembangan Inovasi Skim Kredit ..................................

35

3.2. Keberlanjutan Skim Kredit ...............................................................

39

3.3. Model Ekonomi Rumahtangga ...................................................

44

3.4. Pendekatan Anallsis .........................................................................

48

..

.

IV MElTODA PENELITIAN .....................................................................
4.1. Model Pengembalian Kredit .............................................................

54
54

4.1.1. Spesifikasi Model ...................................................................

54

4.1.2. Pendugaan dan Evaluasi Model ..............................................

55

4.2. Model Keberlanjutan
4.2.1.Viabilitas Finansial
4.2.2.Viabilitas Kelembagaan
4.2.3.Viabilitas Peserta
4.3. Model Ekonomi Rumahtangga Peserta Kredit .................................
4.3.1.Spesifikasi Model ...................................

................................

4.3.2.Identifikasi Model dan Metoda Pendugaan ............................

. .

4.3.3.Valldas~Model .......................................................................
4.3.4. Simulasi Kebijakan
4.4. Batasan dan Pengukuran Peubah
4.5 Data dan Sumber Data

.

V KARAKTERISTIK WILAYAH PENELITIAN ..
5.1 Geografi. Sosial dan Ekonomi ........................................................
5.2 Karakteristik Desa Contoh ..........................................................
5.3 Skim-Skim Kredit Usaha Kecil ........................................................
5.4 Karakteristik Responden .................................................................

VI. SKIM KREDIT KARYA USAHA MANDIRI ...................................
6.1. Mekanisme Penyaluran dan Pengembalian Skim KUM ...................
6.1.1. Latar Belakang Skim KUM ...................................................
6.1.2. Replikasi Grameen Bank ......................................................
6.1.3.Modifikasi dan Mekanisme Penyaluran .................................
6.1.4.Kineja Karya Usaha Mandiri ...............................................
6.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit ..............

W . KEBERLANJUTAN SKIM KARYA USAHA MANDIRI ................
..
7.1. Viab~lltasFinansial ........................................................................
..
7.2. Viabllltas Kelembagaan .................................................................
..
7.3. V~abll~tas
Peserta ...........................................................................

VIII.AlNALISIS EKONOMI RUMAFITANGGA PESERTA KREDIT ... 140

8.1. Karakteristik Ekonomi Rumahtangga Peserta Kredit ...................... 140
8.2. Hasil Dugaan Model Ekonomi Rumahtangga ...............................

145

8.2.1. Pendapatan Rumahtangga ...................................................

145

8.2.2. Tingkat Pengembalian Pinjaman ..........................................

148

8.2.3. Curahan Waktu Kerja ........................................................

151

8.2.4. Konsumsi Pangan ........................................................

153

8.2.5. Pengeluaran Pendidikan ......................................................

154

8.2.6. Pengeluaran Kesehatan ........................
. . . .

156

.......................

8.3.1. Vdidasi Model ..................................................................

158

8.3.2. Analisis Dampak Kebijakan ............................................

159

8.3.2.1. Kebijakan Kenaikan Kredit KUM
dan Kredit Selain KUM .......................................

160

8.3.2.2. Kebijakan Perubahan Tabungan .............................

161

8.3.2.3. Kebijakan Perubahan Pajak ....................................

162

8.3.2.4. Kebijakan Kenaikan Kredit KUM, Kredit Lain
dan Turunnya Tabungan Sukarela ........................

163

8.3.2.5. Kombinasi Kebijakan Kenaikan Kredit, Tabungan
dan Pajak ................................................................

164

8.3.2.6. Kombinasi Kebijakan Kredit, Tabungan dan Pajak . 166
8.3.2.7. Rekapitulasi Simulasi Kebijakan ............................

.

M BBSIMPULAN DAN SARAN .....................................................
. 1. Ringkasan Hasil Penelitian

167
169

...........................................................

169

9.2. Kesimpulan dan Implikasi Kebijakan ...........................................

173

9.3. Saran Penelitian Lanjutan ..............................................................

175

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

177

$1

DAFTAR TABEL

Nomor

1. Penyaluran Kredit Perbankan Nasional kepada Sektor Ekonomi
Tahun 1996 - 2001 ..................... ................ .,.,.................,......
2. Jumlah Penduduk yang Hidup di bawah Garis Kerniskinan
....... ....., ......... ..... ....... ....... .....
Tahun 1976 - 1999 .... ...
3. Kkadaan Penduduk Desa Kiarapandak Menurut
lingkat Pendidikan, 1998 ........ .... ..... .. ........ .....
4. XLeadaan Penduduk Desa Kiarapandak Menurut
Jmis Mata Pencaharian, Tahun 1998 ...... ..........
5. Ptxkembangan Penyaluran Pinjaman KUM Tahun 1990 - 1999 ...........
6. Jumlah Penyaluran Kredit KUM menurut Sektor Usaha,
Tahun 1989 - 1998 ..................................................................
7. Ptxkembangan Jumlah Tabungan Anggota KUM Tahun 1991 - 1998 ..
8. Kt~efisienDugaan Parameter Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pengembalian Kredit pada Skim Kredit KUM, 2000 ............... ...
9. Viabilitas Finansial Skim KUM atas Biaya Total Tahun 1993 - 1999
10. Viabilitas Finansial Skim KUM atas Biaya Operasional
Tilhun 1993 - 1999 .... ..................... . ...............,........................ .......
11. Viabilitas Finansial Skim KUM atas Biaya Total
........... .. ..,.,............... ..................
Tithun 2000 - 2005 ............ ......
12. Kilai Koefisien Regresi Persamaan Pendapatan Rumahtangga .........
13. Glai Koefisien Persamaan Tingkat Pengembalian Pinjaman
14. K ilai Koefisien Persamaan Curahan Waktu Kej a
15. Nilai Koefisien Persamaan Konsumsi Pangan ........ ..... .......... ........... ...
16. Nilai Koefisien Persamaan Pengeluaran Pendidikan
17. Nilai Koefisien Persamaan Pengeluaran Kesehatan

Halaman

Nilai Rata-Rata Peubah Endogen Simulasi Kebijakan Dasar
F'ersentase Perubahan Nilai Rata-Rata Peubah Endogen Akibat
Kebijakan Kenaikan Kredit KUM dan Kredit Selain KUM .................
P'ersentase Perubahan Nilai Rata-Rata Peubah Endogen Akibat
Kebijakan Perubahan Tabungan ................................................
Persentase Perubahan Nilai Rata-Rata Peubah Endogen Akibat
K.ebijakan Perubahan Pajak .................................................................
Persentase Perubahan Nilai Rata-Rata Peubah Endogen Akibat
Kebijakan Kredit KUM, Kredit Lain dan Tabungan Sukarela ..
Persentase Perubahan Nilai Rata-Rata Peubah Endogen Akibat
Kebijakan W i t KUM, Persentase Tabungan Wajib (w) dan Pajak
Persentase Perubahan Nilai Rata-Rata Peubah Endogen Akibat
Kebijakan Kredit KUM, Kredit Lain, Tabungan Sukarela dan Pajak ..
P'ersentase Perubahan Nilai Rata-Rata Peubah Endogen
untuk Berbagai Skenario Kebijakan ..............................

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Nomor
1.

Kerangka Pendekatan Analisis Masalah ........ .....

2. Keterkaitan Faktor-Faktor Ekonomi
. . Rumahtangga Peserta

...... .. . . . .

Skim Kredit Karya Usaha Mandin .........................................................

50

61

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Halaman

1.

Program Komputer Pendugaan Model Pengembalian Kredit ... .......... ..... .

182

2.

Hasil Pendugaan Model Pengembalian Kredit ........................................

183

3.

Program Komputer Pendugaan Model Ekonomi Rumahtangga
Pesc:rta Kredit .................... ...............................,....... ...........,.,. ........

184

4.

Hasil Pendugaan Model Ekonomi Rumahtangga Peserta Kredit ..... ..... ...

185

5.

Projyam Komputer Simulasi Dasar ... ......... ... ..... ....... ...... ..... .. . .. . . . .

188

6.

Hasil Simulasi Dasar ...........................................................................

189

7.

Program Komputer Simulasi Kebijakan Kredit Karya Usaha Mandiri
Nail: 80% ................... ................. . .,......,..,.,,...........,,...........,. ,........

190

Perkembangan Tingkat Paritas Bunga KUM Atas Biaya Operasional
dan :Maya Total Penyaluran Kredit, dan Nilai Lumpsum Transfer
Tahtm 1993-1999
. . ........................................

197

9.

L PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Higga akhir tahun 1990-an berbagai skim kredit telah banyak diintroduksikan di
I n d o n e khususnya skim kredit program untuk pengembangan w a n dalam arti luas. Skim
kredit proFatn yang telah lama dikenal oleh masyaraka! pertanian adalah skim kredit B i yang
telah dixtn~laisejak tahun tujuh puluhan. Skim kredit Bimas dibangun dalam rangka mendorong
upaya kearah swasembada beras. Skim kredit ini kemudian mengalami perkembangan menjadi
skim Kredit Usahatani (KUT) dan selanjutnya menjadi skim Kredit Usahatani Pola Khusus (KUT
Pola Khusus).Perkembangan terakhir skim kredit untuk p r h a n tanaman pangan adalah Kredit
Ketahanar~Pangan (KKP) yang diintroduksikan sejak musim tanam 2000/2001. Selain itu juga

terdapat sh-skim kredit program lain untuk usaha di sub sektor lain dan sektor-sektor lain di
luar sektor pertanian.
Modal yang disaMcan dalam bentuk kredit memiliki peranan yang penting. Pengalaman

sektor pertanian selama lebih dari 30 tahun menunjukkan bahwa kredit berperan penthg dalam
introduksi teknologi pertanian. Namun dend&n k-Ian

pembangunan sektor pertanian dan

pedesaan tidak hanya disebabkan oleh faktor kredit semata, tetapi juga ditunjang oleh
kMIim

pengembangan teknologi di sektor tersebut.
Gaung peranan kred'lt, utamanya k r d ~ tmikro untuk penciptaan lapangan keja

mandiri (~ielf-employment)guna mengurangi kemiskinan di pedesaan, mulai berkembang
luas di dunia sejak diselenggarakannya Microcredit Summit pada tahun 1997 di Washington,
DC. Ame~rikaSerikat. Sosialisasi dan kampanye besar-besaran dilakukan di hampir semua

negara di dunia. Pertemuan puncak tentang mikro kredit tersebut mentargetkan untuk

2

menjangkau 100 juta penduduk miskin di dunia pada tahun 2003. Bank Pembangunan Asia
(ADB) menyatakan bahwa pembiayaan mikro (microjmnce) adalah alat yang ampuh untuk
memproniosikan

pertumbuhan

ekonomi,

mengurangi

kemiskinan,

mendorong

pengembimgan sumberdaya manusia dan memperbaiki status wanita (ADB, 1998).
Di Indonesia, sebagaimana telah dikemukakan, berbagai bentuk skim kredit untuk
sektor pertanian telah banyak di introduksikan. Sejalan itu pula juga diperkenalkan skimskim kreilit program untuk sektor pedesaan dan usaha kecil, diantaranya adalah skim kredit
Kredit Investasi Kecil (KIK), Kredit Modal Keqa Permanen (KMKP), Kredit Candak Kulak
(KCK) dzln sejenisnya. Kesemua skim tersebut dimaksudkan agar masyarakat golongan kecil
(miskin) ~dapatakses pada modal dalam bentuk kredit untuk meningkatkan produktivitas
usahanya.
K(~bijakanPaket Oktober 1988 atau dikenal dengan Pakto 1988 adalah kebijakan
terobosan yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya mempemudah pendirian bank-bank
untuk meningkatkan pelayanan sektor perbankan pada masyarakat. Namun demikian, dalam
perjalanarlnya pelayananan perbankan tersebut tidak secara otomatis dapat diakses oleh
golongan masyarakat berpendapatan rendah karena berbagai kendala. Kendala utama yang
dihadapi ;&ah adanya kewajiban untuk menyediakan agunan. Sementara itu bagi sebagian
besar maryarakat, agunan yang diiliki sangat terbatas atau bahkan tidak memiliki agunan.

Kedua kondisi tersebut secara simultan telah membuat masyarakat tidak akses pada sumbersumber pc:modalan.

Sejalan dengan semakin besamya perhatian pemerintah terhadap pengembangan sektor
pertanian clan pedesaan, utamanya sejak masa krisis ekonomi, secara kumulatif kred'lt yang

disalwkar~kepada sektor pertanian selama tahun 1996 hingga tahun 2001 juga semakin besar.
Hanya saja kredit tersebut mengalam perkembangan berfluktuasi. Bi pada tahun 1996 jumlah
kredit yang disalurkan pada sektor pertanian adalah Rp 15.158 trilyun, nilai tersebut memngkat

hampir dua kali lipat pada tahun 1998, selanjumya m e w kembali secara konsisten mendekati
jumlah ya~lgdisalurkan pada tahun 1996. Bahkan pada akhir tahun 2000 jumlah yang disalurkan
lebih kecil dari jumlah yang disalurkan pada tahun 19%. Selama delapan bulan pada tahun 2001,
jumlah krcxiit yang disalurkan di sektor pertanian melebii jumlah yang disaiurkan pada tahun
19%.

Dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya, secara relatif sektor pertanian juga
mengalami fluktuasi dalam kucuran alokasi kredit, dan belum memperoleh alokasi kredit yang
sepadan dibandingkan sektor lainnya. Pada tahun 19% persentase kredit yang disalurkan pada
sektor ytanian adalah 6.46% dari total penyaluran kredit nasional. Angka ini selanjutnya
meningkat secara konsisten hmgp tahun 1999. Pada tahun terakhir ini serapan kredit pertanian

secara relatifmencapai lebih dari 15%. Selanjumya kondisi tersebut menurun lungga pada tahun
2001. Secara kesehmhan tampak bahwa selama tahun 19% hmgga 2001 kisaran persentase

penyalurarn kredit untuk &or

pertanian adalah 6.46% (tahun 19%) hingga 15.17% (tahun

1995) dani total kredit yang disalurkan oleh sektor perbankan pada seluruh s&or ekonomi

nasional. !