Pedoman Program Penguatan Kopertis 5
D. PERSYARATAN
Program Penguatan Kopertis dalam Penjaminan Mutu Prodi diberikan dengan memperhatikan adanya jaminan keberhasilan program. Program ini bersifat terbuka
bagi semua Kopertis yang didasarkan pada proposal proposal-based program. Kopertis sebagai penerima program diwajibkan memberikan informasi dan data
lengkap yang dapat dipergunakan untuk melakukan evaluasi, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaannya. Persyaratan tersebut mencakup :
1. Kesediaan mengajukan proposal sesuai dengan struktur dan program untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pedoman ini.
2. Kesanggupan untuk membuat laporan kemajuan bulanan, triwulan, dan semester.
3. Kesanggupan untuk mengembangkan model kerja dalam organisasi yang ada untuk melaksanakan fungsi dan tugas pembinaan penjaminan mutu pada PTS
di wilayahnya. 4. Kesediaan membentuk Tim Kerja yang bertugas melaksanakan program.
5. Kesanggupan membuat dokumen evaluasi diri.
Hasil penyelenggaraan program yang tidak sesuai dengan peryaratan akan menjadi pertimbangan dalam kelanjutan program pada tahun berikutnya.
E. KOMPONEN BIAYA YANG BOLEH DIUSULKAN
Besarnya dana maksimum yang dapat diusulkan oleh tiap Kopertis pengusul adalah Rp 300.000.000,- Tiga Ratus Juta Rupiah. Dana yang diusulkan sudah termasuk
pajak sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Komponen biaya yang diajukan harus dapat dilihat kaitannya dengan program yang diusulkan dan disertai
dengan argumentasi dan justifikasi yang kuat, tentang pemanfaatan dana yang diusulkan.
Dana program ini tidak ditujukan untuk investasi, akan tetapi untuk membiayai kegiatan koordinasi antar penerima program dengan Direktorat
Penjaminan Mutu beserta seluruh Kopertis yang ada di Indonesia. Dana program juga untuk melakukan pembinaan peningkatan mutu bagi PT di lingkup wilayah
koordinasinya. Dana program akan dicairkan melalui rekening lembaga Kopertis.
Agar pengusul memiliki patokan umum dalam menyusun anggaran yang akan diajukan, berikut diberikan kelompok pembiayaan kegiatan yang dapat diajukan.
Lokakarya
Komponen kegiatan ini dapat digunakan untuk lokakarya dalam rangka pembinaan dan pengembangan sistem penjaminan mutu. Biaya yang dapat diajukan untuk
kegiatan lokakarya meliputi honorarium narasumberpembicara, biaya perjalanan
Pedoman Program Penguatan Kopertis 6
narasumber, konsumsi selama lokakarya dan bahan habis pakaiATK. Satuan biaya untuk setiap jenis biaya mengacu pada Standar Biaya Umum SBU
Studi Banding
Komponen kegiatan ini ditujukan untuk mendukung tim Tim Kerja dalam melakukan studi banding ke Kopertis lain atau lembaga lain yang sistem penjaminan
mutunya telah berfungsi baik. Untuk kegiatan studi banding, biaya yang dapat diajukan mencakup biaya biaya honorarium narasumberpembicara, perjalanan
peserta, akomodasi dan bahan habis pakaiATK.
Koordinasi Lintas Institusi Komponen kegiatan ini ditujukan untuk mendukung peningkatan kemampuan Tim
Kerja. Biaya pengiriman staf untuk mengikuti kegiatan koordinasi mencakup biaya hidup harian untuk masa kegiatan maksimum 1 minggu, dan perjalanan pergi-
pulang serta honorarium tenaga ahli pendamping Tim Kerja jika ada. Jumlah staf yang dikirim untuk mengikuti magang harus didasarkan pada justifikasi
yang kuat sesuai dengan kepatutan dan kelayakan.
Pengelolaan Kegiatan maksimum 20
Komponen pengelolaan yang dapat didanai adalah honorarium untuk Tim taskforce, pembelian ATK, biaya rapat dan perjalanan yang diperlukan dalam rangka
monitoring dan koordinasi bukan transport lokalharian. Alokasi dana untuk pengelolaan maksimum 20.
Pengembangan Program
Komponen kegiatan ini dapat digunakan untuk menyusun kebijakan, regulasi, dan program pelaksanaan penjaminan mutu di lingkungan Kopertis dan semua PTS yang
berada di wilayahnya
Besarnya pagu maksimum untuk pembiayaan seluruh kegiatan di atas ditetapkan sebagai berikut:
1. Honorarium 30 2. Perjalanan 30
3. Bahan Habis 10 4. Paket Meeting 30
Pedoman Program Penguatan Kopertis 7
F. PROSES EVALUASI dan TELAAH PROPOSAL