Pedoman Program Penguatan Kopertis 7
F. PROSES EVALUASI dan TELAAH PROPOSAL
Evaluasi dan telaah proposal dilakukan oleh Panel Pemeriksa baik secara desk evaluation
maupun visitasi, berdasarkan kriteria evaluasi dan telaah sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Administrasi
Proposal yang masuk akan dievaluasi terhadap pemenuhan persyaratan administrasi.
2. Pemeriksaan Kecukupan Evaluasi Dokumen
Proposal yang memenuhi persyaratan dievaluasi oleh tim pemeriksa secara terpisah oleh 3 tiga pemeriksa , berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
3. Pemeriksaan Lapangan Visitasi
Pemeriksaan lapangan dilakukan untuk verifikasi, validasi, dan penilaian kinerja Kopertis dengan merujuk pada substansi yang ada dalam borang dan
evaluasi diri Kopertis maupun hasil presentasi.
4. Pleno pemeriksa
Pemeriksa melakukan pleno untuk merekomendasikan calon penerima
Program Program Asuh. Pleno dilakukan untuk validasi dan melihat konsistensi hasil penilaian dengan deskripsi yang aspek penilaian yang
dilakukan oleh asesor. Jika terdapat hasil penilaian yang dipandang tidak konsisten atau nilai akhir pada ambang batas peringkat akan dilakukan
revalidasi. Jika diperlukan, asesor diminta untuk memberikan klarifikasi. Hasil validasi ini diajukan untuk menetapkan keputusan akhir.
5. Penetapan Penerima Bantuan
Penerima bantuan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi setelah
memperhatikan rekomendasi dari pemeriksa baik menyangkut evaluasi proposal lengkap maupun pertimbangan lainnya sesuai hasil rapat pleno
pemeriksa
. Hasil telaah dan pemeriksaan proposal dipergunakan sebagai landasan pembinaan
dan koordinasi antara Kopertis penerima program dengan Direktorat Penjaminan Mutu agar program terlaksana sesuai dengan tujuan.
G. KRITERIA EVALUASI DAN TELAAH
Proposal yang memenuhi persyaratan administratif akan dievaluasi berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1. Kapasitas Pengusul untuk melaksanakan program 40
Penilaian pada komponen ini berdasarkan kemampuan pengusul dalam membangun, melembagakan dan memfungsikan sistem penjaminan mutu di
Pedoman Program Penguatan Kopertis 8
institusinya. Hal ini antara lain tercemin dari strategi dan perencanaan
pelaksanaan program yang efektif dan efesien, sumberdaya yang ada, dan
dukukung dari pimpinan kopertis. Penilaian juga dilakukan terhadap rekam jejak dan penglaman Kopertis pengusul dalam penyelenggaraan kegiatan yang
berkaitan dengan penjaminan mutu.
2. Relevansi Mutu Program 30 Penilaian dilakukan terhadap ragam kegiatan dan ketepatan pemilihan program
dalam mengatasi tantangan, membuat unit
penjaminan mutu dengan menyesuaikan kondisi dan fungsi dari bagan atau bidang yang telah ada di
Kopertis baik Tipe A maupun Tipe B. Kemampuan mengkoordinasi PT yang akan dibina dan dikembangkan dalam membangun, melembagakan dan memfungsikan
sistem penjaminan mutu, serta keterkaitan program yang akan dilaksanakan dengan tujuan program, luaran yang diharapkan dan indikator kinerja yang akan
dicapai. Penilaian juga mencakup ketepatan memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh unit yang akan dibangun untuk PT yang ada di wilayah
koordinasinya.
3. Kelayakan Penyelenggaraan dan keberlanjutan konstrain dana dan waktu 30 Pemeriksaan difokuskan kepada kesesuaian kegiatan yang akan dilakukan dengan
komponen biaya serta keefisienan dalam merencanakan kegiatan dan anggaran. Pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap rencana pengelolaan dan mekanisme
pelaksanaan kegiatan. Strategi dalam melembagakan sistem penjaminan mutu dan komitmen Kopertis dalam menjamin keberlajutan sistem yang dibangun juga
menjadi bagian pemeriksaan pada kriteria ini.
Pemeriksaan lapangan dilakukan untuk verifikasi ketepatan pemilihan program dengan kemampuansumberdaya yang tersedia. Penilaian pakar sangat diperlukan
pada saat kunjungan di lapangan terhadap kemungkinan akan munculnya persoalan dan hambatan yang mungkin terjadi sehingga dapat dirumuskan langkah maupun
metode untuk mengatasinya. Keunggulan yang ditemui selama visitasi juga menjadi perhatian, untuk selanjutnya dapat dioptimalkan agar program program dapat
terjamin keberhasilannya.
Pedoman Program Penguatan Kopertis 9
H. JADWAL KEGIATAN Kegiatan