Pembaharuan dalam Aspek Peserta Didik
4. Pembaharuan dalam Aspek Peserta Didik
Dalam pendidikan Islam, istilah lain untuk peserta didik antara lain adalah al-shabiy (anak-anak), murid (orang yang menginginkan atau membutuhkan), al- muta ’alim (pelajar), thalib al-ilmi (penuntut ilmu pengetahuan), tilmidz (murid- murid), dan thifl (orang yang berhajat). 61
Yang dimaksud dengan peserta didik adalah orang atau sekelompok orang yang tengah memerlukan pengetahuan atau ilmu, bimbingan, dan pengarahan. Karena peserta didik dilahirkan dalam keadaan suci, bersih dari segala dosa, maka dia akan menjadi baik atau buruk tergantung kepada pendidik
dan lingkungannya. 62
Menurut Abuddin Nata, seorang yang tengah mencari ilmu memerlukan kesiapan fisik yang prima, akal yang sehat, pikiran yang jernih, dan jiwa yang
58 Kualifikasi akademik untuk guru diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma IV. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal
59 Sedangkan kompetensi yang harus dipenuhi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Undang-undang RI
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10.
60 Sertifikasi pendidik diperoleh guru setelah mengikuti program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Undang-undang RI Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 11.
61 Lihat: Yunus, Kamus Arab – Indonesia, 79 dan 238; Abuddin Nata dan Fauzan (ed). Pendidikan
dalam Perspektif Hadits, 249; Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, 131; Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan (Jakarta: Ciputat Press, 2002), 74.
62 Sementara ada juga yang menambahkan bahwa baik atau buruknya seorang peserta didik bukan karena tabiatnya yang asli melainkan pengaruh dari pendidikan dan lingkungannya.
Volume 9, Nomor 1, Pebruari 2016 | 64
Muhammad Abdul Halim Sidiq
tenang, maka perlu adanya upaya memelihara dan merawat yang sungguh- sungguh terhadap potensi dan alat indra, fisik, dan mental yang diperlukan untuk
mencari ilmu. 63 Peserta didik berfungsi sebagai objek yang sekaligus sebagai subjek
pendidikan. Sebagai objek karena peserta didik tersebut menerima perlakuan- perlakuan tertentu, tetapi dalam pandangan pendidikan modern peserta didik
lebih dekat dikatakan sebagai subjek atau pelaku pendidikan. 64 Usaha pembaharuan pendidikan ditujukan untuk kepentingan siswa atau peserta didik,
yang sering disebut Student Centered Approach. 65 Usaha pembaharuan pendidikan hanya dapat terarah apabila didasarkan pada
konsep dasar filsafat dan teori pendidikan. Filsafat pendidikan yang mantap hanya mungkin dikembangkan di atas dasar asumsi-asumsi dasar yang kokoh dan jelas tentang hakikat manusia, potensi bawaannya, tujuan hidupnya serta misinya di dunia ini baik sebagai makhluq individu maupun sebagai bagian dari anggota masyarakat, hubungan dengan lingkungan dan alam semesta dan akhiratnya hubungan dengan Tuhan. Teori pendidikan yang bagus hanya dapat dikembangkan atas dasar pertemuan antara penerapan atau pendekatan filsafat dan pendekatan empiris. Sehubungan dengan hal tersebut, konsep dasar dalam pembaharuan pendidikan Islam adalah merumuskan konsep filsafat dan teori pendidikan yang sandarkan pada asumsi-asumsi dasar tentang hakikat manusia menurut ajaran Islam.
Konteks sistem masyarakat madani di mana pendidikan itu akan diterapkan harus mengacu pada konsep dasar filsafat dan teoritis pendidikan Islam. Apabila terlepas dari konteksnya, maka pendidikan tidak akan menemukan relevansinya terutama yang berhubungan dengan kebutuhan umat Islam. Jadi, kebutuhan masyarakat yang amat mendesak dewasa ini adalah untuk mewujudkan dan meningkatan kualitas insan muslim menuju masyarakat madani. Oleh karena itu, umat Islam di Indonesia harus dipersiapkan dan dibebaskan dari ketidaktahuannya akan
63 Nata, Filsafat Pendidikan Islam, 134.
64 Hal ini antara lain dilakukan dengan cara melibatkan mereka dalam memecahkan masalah
dalam proses belajar mengajar. Nata, Filsafat Pendidikan Islam, 131; Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam; Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) 47.
65 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), 202.
65 | Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam
Kajian Filosofi Pembaharuan Sistem Pendidikan Islam
peran dan kedudukannya dalam kehidupan masyarakat madani dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan Islam haruslah mampu meningkatkan kualitas umatnya dalam rangka menuju masyarakat madani. Karena jika tidak umat Islam akan tertinggal dalam kehidupan masyarakat madani yaitu masyarakat ideal yang dicita-citakan seluruh elemen bangsa ini. Maka tantangan utama yang dihadapi umat Islam sekarang adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam memposisikan diri dan memainkan fungsinya dalam komunitas masyarakat madani dengan tetap menguasai ilmu dan teknologi yang berkembang.