Peningkatan kualitas sepatu dari kulit domba/kambing lokal dengan introduksi mesin seset (skiving machine)

PENINGKATAN KUALITAS SEPATU DARI KULIT
DOMBA/KAMBING LOKAL DENGAN INTRODUKSI MESIN SESET
(SKIVING MACHINE)
Irma Isnafia Arief1)
Ahmad Yani2)

Peningkatan Produksi sepatu dari kulit domba/kambing lokal yang
mempunyai nilai 1ekonomis tinggi dan berkualitas ekspor sangat
dipengaruhi oleh kualitas bahan baku dan teknologi proses pembuatan
kulit. Namun demikian, pengusaha kecil pembuatan sepatu kulit yang
meliputi kekuatan jahit, kelemasan, kenyamanan sepatu sewaktu dipakai,
kerapihan jahitan, serta daya regang sepatu.
Permasalahan lain yang ditemui oleh industri kecil sepatu adalah mesin
seset (skiving machine) sebagai alat utama dalam pembuatan sepatu tidak
memiliki oleh pengusaha kecil sepatu kulit karena harganya mahal dan
tidak dapat dijangkau. Selama ini mesin seset harus diimport dan hanya
dipakai di industri sepatu kulit besar. Oleh karena itu, mesin seset
modifikasi (buatan sendiri) untuk diintroduksikan kepada industri kecil
sepatu kulit perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan (April 2004 – Oktober 2004).
Pengusaha rekan sasaran adalah UKM Citra Kencana Permai yang terletak

di Ciomas Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas sepatu kulit
domba/kambing lokal adalah introduksi mesin seset ke pengusaha rekan.
Peningkatan wawasan pengusaha rekan juga ditingkatkan melalui
kegiatan studi banding di pabrik penyamakan kulit dan pembinaan
(penyuluhan) mengenai kualitas kulit sepatu. Setelah itu dilakukan
produksi sepatu kulit domba/kambing dan dipasarkan.
Mesin seset yang diintroduksikan sangat dirasakan manfaatnya oleh
pengusaha rekan antara lain dapat mengefisienkan proses produksi
sepatu kulit dan meningkatkan kualitas sepatu yang dihasilkan sehingga
dapat meningkatkan juga pemasarannya.
Pengusaha kecil sepatu kulit sasaran (UKM sepatu kulit) merasakan
adanya pembinaan dari pemerintah. Penyuluhan yang dilakukan
dirasakan semakin meningkatkan pengetahuan mereka tentang kualitas
kulit dan menambah motivasi mereka untuk mengembangkan usahanya.

1)Ketua

96


Peneliti (Staf Pengajar Departemen IPT, FAPET-IPB); 2)Anggota Peneliti

Ringkasan Hasil Penelitian VUCER Tahun 2004