Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Model

deskripsikan suatu metode pemrosesan Query Fuzzy, dengan didasarkan atas manipulasi bahasa yang dikenal dengan nama SQL Structured Query Language, sehingga model Fuzzy Tahani sangat tepat digunakan dalam proses pencarian data yang tepat dan akurat Anggraeni, Indarto dan Kusumadewi, 2004. Dalam penelitian ini akan dilakukan pencarian data yang tepat dan akurat untuk kriteria yang dipakai dengan menggunakan metode Fuzzy-Tahani. Setelah rulenya didapatkan, akan dilakukan perangkingan dengan menggunakan Simple Additive Weighting. Studi kasus yang dibahas adalah proses perekrutan Pegawai Negeri Sipil Daerah PNSD di Pemerintahan Provinsi Aceh, Kabupaten Bireuen. Selama ini perekrutan Pegawai Negeri Sipil Daerah PNSD yang dilakukan oleh Pemerintahan Provinsi Aceh, Kabupaten Bireuen Khususnya adalah tanpa jalur seleksi, hanya melalui pengangkatan langsung dari tenaga honorer, meliputi tenaga honorer medis, administrasi dan guru. Banyaknya jumlah tenaga honorer di Kabupaten Bireuen menjadi masalah tersendiri dalam proses penyeleksian, mengingat prosesnya berdasarkan subjektivitas. Ini berpeluang besar terjadinya kesalahan akan terpilihnya tenaga honorer yang tidak memenuhi standar yang diinginkan dan tidak sesuai dengan penentuan prioritas penerimaan.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah melakukan pemodelan Sistem Pendukung Keputusan dengan kombinasi dua metode, yakni Fuzzy Tahani dan Simple Additive Weighting dalam perekrutan Pegawai Negeri Sipil Daerah Pemerintahan Provinsi Aceh, Kabupaten Bireuen.

1.3 Batasan Masalah

Rumusan masalah di atas dibatasi oleh beberapa hal sebagai berikut: 1. Metode yang digunakan adalah Fuzzy Tahani dan Simple Additive Weighting 2. Studi kasus yang diselesaikan adalah perekrutan Pegawai Negeri Sipil Daerah PNSD Pemerintahan Provinsi Aceh, Kabupaten Bireuen. 3. Jumlah parameter masukan kriteria sebanyak 4 buah Usia, Ijazah, SK Dinas, Masa Aktif. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah guna mendapatkan prioritas kriteria untuk sistem keputusan dalam penerimaan Pegawai Negeri Sipil Daerah PNSD Kabupaten Bireuen dengan menggunakan Fuzzy Tahani. Dan memodelkan sebuah sistem pendukung keputusan dengan mengombinasikan Fuzzy Tahani dan Simple Additive Weighting.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat diketahui sejauh mana prioritas kriteria yang dapat dihasilkan setelah dilakukan fuzzifikasi. 2. Mendapatkan hasil keputusan yang lebih baik dengan melakukan kombinasi dua metode. 3. Memberikan kemudahan bagi pihak tertentu yang ingin menerapkan sistem pendukung keputusan dengan pengombinasian dua metode dalam penyelesaian masalah yang berkaitan dengan prioritas kriteria. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model

Model adalah pola contoh, acuan, ragam dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan Departemen P dan K, 1984:75. Definisi lain dari model adalah abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat persentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya Simamarta, 1983. Jenis-jenis model dapat dibagi dalam lima kelas yang berbeda: 1. Kelas I, pembagian menurut fungsi : a. Model deskriptif: hanya menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa rekomendasi dan peramalan. Contoh : peta organisasi b. Model prediktif: model ini menunjukkan apa yang akan terjadi, bila sesuatu terjadi. c. Model normatif: model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu persoalan. Model ini memberi rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu diambil. Contoh: model budget advertensi, model economics, model marketing. 2. Kelas II, pembagian menurut struktur. a. Model Ikonik : adalah model yang menirukan sistem aslinya, tetapi dalam suatu skala tertentu. Contoh : model pesawat. Universitas Sumatera Utara b. Model Analog : adalah suatu model yang menirukan sistem aslinya dengan hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya dengan benda atau sistem lain secara analog. Contoh : aliran lalu lintas di jalan dianalogikan dengan aliran air dalam sistem pipa. c. Model Simbolis: adalah suatu model yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematis. Dalam hal ini sistem diwakili oleh variabel-variabel dari karakteristik sistem yang ditinjau. 3. Kelas III, pembagian menurut referensi waktu. a. Statis : model statis tidak memasukkan faktor waktu dalam perumusannya. Model statis menggambarkan fenomena kejadian pada saat ini. Model statis komparatif merupakan model yang membandingkan beberapa fenomena dengan kejadian yang berbeda dalam suatu waktu. b. Dinamis : mempunyai unsur waktu dalam perumusannya. Model dinamis me- rupakan model yang dapat dikembangkan untuk menunjukkan perubahan Over Time permintaan dan pasokan. Model ini juga merefleksikan perubahan melalui simulasi ataupun berdasarkan waktu real dan menghitung komponen secara konstan dengan memasukkan beberapa alternatif tindakan yang akan datang McGarney dan Hannon 2004. 4. Kelas IV, pembagian menurut referensi kepastian. a. Deterministik: dalam model ini pada setiap kumpulan nilai Input, hanya ada satu Output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaan pasti. b. Probabilistik: model probabilistik menyangkut distribusi probabilistik dari Input atau proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu variabel Output yang disertai dengan kemungkinan - kemungkinan dari harga - harga tersebut.

2.2 Multi Atribut Dicision Making