Simple Additive Weighting Method SAW Fuzzy Database Model Tahani

a Bahasa aksi yaitu suatu perangkat lunak yang dapat digunakan pengguna untuk berkomunikasi dengan sistem. Komunikasi ini dilakukan melalui berbagai pilihan media seperti keyboard, joystick dan key function. b Bahasa tampilan yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. c Basis pengetahuan yaitu bagian yang mutlak diketahui oleh pengguna sistem yang dirancang dapat berfungsi secara efektif Daihani, 2000. Gambar 2.1, Komponen SPK Sumber: Daihani 2001

2.4 Simple Additive Weighting Method SAW

Metode SAW sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan metode SAW ini hanya yang menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai Manajemen basis data manajemen basis model Manajemen penyelenggaraan dialog Peranti lunak Tugas Lingkungan USE Universitas Sumatera Utara Jika j adalah atribut keuntungan benefit Jika j adalah atribut biaya cost alternatif yang terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Di mana r ij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A i pada atribut C j ; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. nilai preferensi untuk setiap alternatif V i diberikan sebagai: Nilai V i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A i lebih terpilih. Sedangkan untuk kriterianya terbagi dalam dua kategori yaitu untuk bernilai positif termasuk dalam kriteria keuntungan dan yang bernilai negatif termasuk dalam kriteria biaya. Keterangan : A : Alternatif C : Kriteria W : Bobot Preferensi V : Nilai preferensi untuk setiap alternatif Universitas Sumatera Utara X : Nilai Alternatif dari setiap kriteria

2.5 Fuzzy Database Model Tahani

Metode Tahani merupakan salah satu metode yang digunakan pada logika fuzzy selain metode Sugeno dan Mamdani. Metode Tahani merupakan Metode yang menggunakan relasi standart, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan Fuzzy untuk mendapatkan querynya Hari Purnomo dan Sri Kusuma Dewi, 2004. Fuzzy Database Tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan querynya. Ada dua model fuzzy database yang digunakan diantaranya adalah Fuzzy Model Tahani, Fuzzy Model Umano Edi Satriyanto, Workshop Fuzzy Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan,2002. Dengan menggunakan relasi standar, dapat dicari data karyawan dengan spesifikasi tertentu dengan menggunakan query. Misalnya diinginkan informasi tentang nama-nama karyawan yang usianya kurang dari 35 tahun dapat dilihat dalam Tabel 2.1, maka bisa diciptakan suatu query berikut: SELECT NAMA FROM KARYAWAN WHERE umur 35 Sehingga muncul nama-nama Lia, Kiki, dan Yoga. Apabila diinginkan informasi tentang nama-nama karyawan yang gajinya lebihdari 1 juta rupiah, maka bisa diciptakan query berikut: SELECT NAMA FROM KARYAWAN WHERE gaji 1000000 Sehingga muncul nama-nama iwan, Sari, Andi, Amir, dan Rian. Apabila diinginkan informasi tentang nama-nama karyawan yang masa kerjanya kurang dari atau sama dengan 5 tahun tetapi gajinya sudah lebih dari 1 juta rupiah, maka bisa diciptakan suatu query: SELECT NAMA FROM KARYAWAN WHERE MasaKerja=5 and Gaji 1000000. Sehingga muncul nama-nama Andi dan Rian. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Data Mentah Karyawan NIP Nama Tgl Lahir Th. Masuk Gajibln Rp 01 Lia 03-05-1972 1996 750.000 02 Iwan 23-09-1954 1985 1.500.000 03 Sari 12-12-1966 1988 1.255.000 04 Andi 05-03-1965 1998 1.040.000 05 Budi 04-12-1950 1990 950.000 06 Amir 18-11-1963 1989 1.600.000 07 Rian 28-05-1965 1997 1.250.000 08 Kiki 09-07-1971 2001 550.000 09 Alda 14-08-1967 1999 735.000 10 Yoga 17-09-1977 2000 860.000 Kemudian dari tabel Data mentah karyawan diolah menjadi suatu tabel temporer untuk menghitung umur karyawan dan masa kerjanya. Tabel tersebut diberi nama dengan tabel karyawan Tabel 2.2 Tabel 2.2 Data Karyawan setelah diolah NIP Nama Umur th Masa Kerja th Gajibln Rp 01 Lia 30 6 750.000 02 Iwan 48 17 1.500.000 03 Sari 36 14 1.255.000 04 Andi 37 4 1.040.000 Universitas Sumatera Utara 05 Budi 42 12 950.000 06 Amir 39 13 1.600.000 07 Rian 37 5 1.250.000 08 Kiki 32 1 550.000 09 Alda 35 3 735.000 10 Yoga 25 2 860.000

2.6 Penelitian Terkait