Rumusan Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

32

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2008: 60. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu: koordinasi mata tangan dan ketepatan servis serta kemampuan passing sebagai variabel terikat. Definisi operasional variabel penelitian sebagai berikut : 1. Koordinasi Mata Tangan Merupakan gambaran kemampuan siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman dalam melakukan hubungan yang harmonis dari hubungan saling pengaruh diantara kelompok-kelompok otot selama kerja, yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan. Dalam penelitian ini koordinasi mata-tangan diukur dalam bentuk tes dengan menggunakan cara lempar tangkap bola tenis ke tembok sasaran. Tes dengan 2 kali pelaksanaan. Tiap pelaksanaan bola tenis dilempar ke arah sasaran sebanyak 10 kali, dan ditangkap oleh salah satu tangan secara bergantian. Tes tersebut bersumber dari Ismaryati 2006: 54. 2. Ketepatan Servis Merupakan gambaran kemampuan siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman dalam mengarahkan dan mengendalikan gerak melakukan servis sesuai tujuan dan dalam target sasaran yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini untuk mengetahui ketepatan servis siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman 33 Kabupaten Sleman, diukur dalam bentuk tes ketepatan melakukan servis bolavoli mini, dengan mengarahkan bola pada petak-petak sasaran yang sudah diberi skor dengan bobot berdasarkan tingkat kesulitannya. Tes tersebut bersumber dari Lia Setyaningrum 2014: 29. 3. Kemamampuan Passing Kemampuan passing dalam penelitian ini dijelaskan sebagai gambaran kemampuan siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, dalam melakukan gerakan passing permainan bolavoli mini. Siswa melakukan gerakan passing dengan dua gerakan, yaitu: bola diumpan dari bawah dada dengan menggunakan kedua pergelangan tangan yang dirapatkan dan siswa melakukan gerakan passing dengan menggunakan jari-jari dan ibu jari saat bola berada di atas depan dahi, jari- jari tangan membentuk bulatan dan ibu jari membentuk satu sudut. Pengukuran kemampuan passing siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, diukur dengan menggunakan instrumen Braddy Volley Ball Test untuk siswa Sekolah Dasar berdasarkan pengembangan dari Suharno HP dalam Subiman 2012: 32.

C. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono 2008: 117, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, yaitu menggunakan seluruh populasi sebagai subjek penelitian. Populasi dalam 34 penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman pada tahun pelajaran 20142015, yaitu sebanyak 26 siswa. Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Tahun Pelajaran 20142015 Siswa siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Jumlah Keseluruhan Putra Putri 14 siswa 12 siswa 26 siswa Sumber: Staf Tata Usaha SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti memperoleh informasi tentang individu atau objek Ismaryati, 2006: 1. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data masing-masing variabel, adalah sebagai berikut : a. Koordinasi Mata Tangan Pengukuran terhadap koordinasi mata-tangan dilakukan dengan lempar tangkap bola tenis ke tembok sasaran. Mengukur koordinasi mata-tangan menggunakan cara lempar tangkap bola tenis ke tembok sasaran Ismaryati, 2009: 54. 1 Tujuan Untuk mengukur koordinasi mata-tangan 2 Alat dan Perlengkapan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN DAN PERSEPSI KINESTETIK DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI TRANGSAN 03 GATAK SUKOHARJO TAHUN 2010

0 4 44

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS PANJANG DALAM BERMAIN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES.

0 1 84

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN.

1 2 107

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS BACKSPIN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA TAHUN 2015 SD NEGERI GAMOL KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 14 89

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI I SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 73

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 KALASAN SLEMAN.

3 11 93

HAMBATAN BELAJAR BOLAVOLI MINI BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI BATURAN 2 KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102

KEMAMPUAN SERVIS BAWAH DAN SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GAMPING SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 87