Desain Penelitian METODE PENELITIAN

34 penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman pada tahun pelajaran 20142015, yaitu sebanyak 26 siswa. Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Tahun Pelajaran 20142015 Siswa siswa kelas V SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Jumlah Keseluruhan Putra Putri 14 siswa 12 siswa 26 siswa Sumber: Staf Tata Usaha SD Negeri Dukuh 2 Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti memperoleh informasi tentang individu atau objek Ismaryati, 2006: 1. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data masing-masing variabel, adalah sebagai berikut : a. Koordinasi Mata Tangan Pengukuran terhadap koordinasi mata-tangan dilakukan dengan lempar tangkap bola tenis ke tembok sasaran. Mengukur koordinasi mata-tangan menggunakan cara lempar tangkap bola tenis ke tembok sasaran Ismaryati, 2009: 54. 1 Tujuan Untuk mengukur koordinasi mata-tangan 2 Alat dan Perlengkapan 35 Bola tenis, tembok dan sasaran yang rata, sasaran bundar berdiameter 30 cm, pita pengukur, blangko dan alat tulis 3 Pelaksanaan a Testi dikumpulkan dan diberi penjelasan akan diambil datanya untuk pengukuran koordinasi mata-tangan. b Sebelum melakukan tes, testi diberi contoh cara pelaksanaannya. c Testi berdiri di depan dinding sasaran untuk arah lemparan dengan jarak 2,5 meter. d Dalam melaksanakan tes dengan 2 kali pelaksanaan. Tiap pelaksanaan bola tenis dilempar ke arah sasaran sebanyak 10 kali, dan ditangkap oleh salah satu tangan secara bergantian. e Testi diberi kesempatan untuk melakukan percobaan, agar dapat beradaptasi dengan alat tes yang akan digunakan. 4 Penilaian kriteria tes a Tiap lemparan yang mengenai sasaran dan tertangkap tangan memperoleh nilai satu. Untuk memperoleh 1 nilai : b Bola harus dilemparkan dari arah bawah underarm. c Bola harus mengenai sasaran. d Bola harus dapat langsung ditangkap tangan tanpa halangan sebelumnya. e Testi tidak beranjak atau berpindah keluar garis batas untuk menangkap bola. f Jumlahkan nilai hasil 10 lemparan pertama dan 10 lemparan kedua. Nilai maksimal yang dapat dicapai adalah 20.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN DAN PERSEPSI KINESTETIK DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI TRANGSAN 03 GATAK SUKOHARJO TAHUN 2010

0 4 44

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS PANJANG DALAM BERMAIN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES.

0 1 84

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN.

1 2 107

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS BACKSPIN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA TAHUN 2015 SD NEGERI GAMOL KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 14 89

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI I SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 73

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 KALASAN SLEMAN.

3 11 93

HAMBATAN BELAJAR BOLAVOLI MINI BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI BATURAN 2 KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102

KEMAMPUAN SERVIS BAWAH DAN SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GAMPING SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 87