10 perkembangan pisik. Perkembangan motorik ini dipengaruhi juga oleh
perkembangan aspek lainnya seperti kognitif, bahasa, sosial emosional. Perkembangan motorik pada anak usia dini memerlukan banyak frekuensi dan
kesempatan pengembangan aktivitas fisik. Dari pendapat yang telah dijabarkan diatas maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa perkembangan motorik adalah suatu perubahan kemampuan yang dimiliki seseorang dikarenakan adanya kegiatan pusat syaraf,
urat saraf serta otot-otot yang terkoordinasi sehingga menjadikan seseorang mampu mengerakan tubuhnya, perubahan kemampuan gerak ini terjadi dari bayi
sampai dewasa.
3. Tahapan Perkembangan Motorik Anak
Gaesell dan Ames 1940 dan Illingsworth 1983 Slamet Suyanto, 2005: 51-52 menggungkapkan bahwa perkembangan motorik pada anak mengikuti
delapan tahapan atau pola umum sebagai berikut di antaranya: a contunity bersifat kontinyu, dimulai dari yang sederhana ke yang lebih kompleks sejalan
dengan bertambahnya usia anak; b uniform Sequence memiliki tahapan yang sama, yaitu memiliki pola tahapan yang sama untuk semua anak, meskipun
kecepatan tiap anak untuk mencapai tahapan tersebut berbeda; c maturity kematangan, yaitu dipengaruhi oleh perkembangan sel syaraf. Sel syaraf telah
terbentuk semua saat anak lahir, tetapi proses mielinasinya masih terus berlangsung sampai beberapa tahun kemudian. Anak tidak dapat melakukan suatu
gerakan motorik tertentu yang terkoordinasi sebelum proses mielinasi tercapai; d umum ke khusus, yaitu dimulai dari gerakan secara menyeluruh dari badan
11 terjadi terlebih dahulu sebelum gerakan bagian-bagiannya. Hal ini disebabkan
karena otot-otot besar berkembang lebih dulu daripada otot-otot halus; e dimulai dari gerakan refleks bawaan kearah gerak yang terkoordinasi. Anak lahir di dunia
telah memiliki refleks, seperti menangis bila lapar, haus, sakit atau merasa tidak enak. Refleks tersebut akan berubah menjadi gerak terkoordinasi dan bertujuan;
f bersifat chepalo-cauda direction artinya bagian yang mendekati kepala berkembang lebih dahulu dari bagian yang mendekati ekor. Otot pada leher
berkembang lebih dahulu pada otot kaki; g bersifat proximo-distal artinya bahwa bagian yang mendekati sumbu tubuh tulang belakang berkembang lebih dulu
dari yang lebih jauh. Otot dan syaraf lengan berkembang lebih dahulu dari pada otot jari. Oleh karena itu anak TK menangkap bola dengan lengan dan bukan
dengan jari; h koordinasi bilateral menuju crosslateral artinya bahwa koordinasi organ yang sama berkembang lebih dulu sebelum bisa melakukan koordinasi
organ bersilangan misalnya pada saat anak TK melempar bola tennis, tangan kanan terayun, disertai ayunan kaki kanan. Bagi orang dewasa, justru kaki kiri
maju, diikuti ayunan tangan kanan. Agar tubuh anak dapat berkembang secara optimal, kegiatan-kegiatan yang
perlu dilakukan antara lain ialah: a program peningkatan gizi dengan pemberian makanan bergizi dan seimbang; b program pengecekan kesehatan secara rutin;
c program olahraga, seperti gerak dan lagu, di mana anak dapat bergerak bebas seperti senam pagi diiringi lagu yang meriah dan menyenangkan anak; d
Program peningkatan aktifitas fisik melalui bermain seperti outdoor play, di mana anak diberi waktu untuk bermain dihalaman sekolah atau di lapangan dengan
12 berbagai ragam alat-alat permainan yang mengembangkan fisik dan motorik
kasar; e jalan-jalan pagi dan kegiatan luar kelas lainnya outdoor activities; f memberi kegiatan yang mengembangkan kemampuan motorik halus seperti
menempel, mengunting, mengancing baju, menali sepatu, dan menggambar.
4. Kemampuan Gerak Dasar