Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

ditujukan kepada subjek peneliti. Hal ini diperkuat oleh Hadari Nawani 2007: 141 yang menjelaskan bahwa studi dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip- arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalilhukum- hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi yang dibutuhkan oleh peneliti berupa gambar foto kegiatan, data lansia, data pengelola, data pekerja sosial, data instruktur bimbingan, struktur organisasi, agenda kegiatan, dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Suharsimi Arikunto 2010: 101 menjelaskan bahwa instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri, sedangkan alat bantu yang digunakan peneliti dalam mendapatkan data adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. 43 Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Upaya Peningkatan Pelayanan Sosial bagi Lansia melalui Home Care Service

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono 2009: 89 mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Aspek Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1 Identifikasi lembaga PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur Pengelola PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur Pedoman Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi 2 Upaya peningkatan pelayanan sosial bagi lansia melalui home care service di PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur Pengelola, Pekerja sosial dan Pendamping Bimbingan PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur, serta lansia dan anggota keluarga lansia Pedoman Observasi, Wawancara dan Dokumentasi 3 Faktor pendukung dan penghambat dalam upaya peningkatan pelayanan sosial bagi lansia melalui home care service di PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur Pengelola, pekerja sosial, dan Pendamping Bimbingan PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur Observasi dan Wawancara 44 Sedangkan menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2009: 91, bahwa aktivitas dalam analasis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Adapun langkah-langkah dalam analisis data adalah sebagai berikut: 1. Data reduction reduksi data, dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, disusun lebih sistematis, sehingga data dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti dalam mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan. 2. Membuat data display penyajian data, agar dapat melihat gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan demikian peneliti dapat menguasai data lebih mudah. 3. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah conclusion drawingverification penarikan kesimpulan dan verifikasi selama penelitian berlangsung. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang dibuat yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Sementara dari kesimpulan awal senantiasa harus diverifikasi selama penelitian 45 berlangsung. Verifikasi dapat singkat dengan mencari data baru, dapat pula lebih mendalam apabila penelitian dilakukan oleh suatu team untuk mencapai inter-subjective consensus, yakni persetujuan bersama agar lebih menjamin validitas atau confirmability.

G. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 4 80

HUBUNGAN SENAM LANSIA TERHADAP KUALITAS TIDUR BERDASARKAN SKOR PITTSBURGH SLEEP QUALITY INDEX DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR BANTUL YOGYAKARTA

0 3 65

PEMBINAAN LANJUT USIA MELALUI DAY CARE SERVICE DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR.

0 5 195

PERAN PEKERJA SOSIAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA(PSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR DALAMMENINGKATKAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA.

0 2 147

PERAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN LANSIA

0 1 8

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Terhadap Insomnia pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budhi

0 0 9

EFEKTIVITAS PEMBERIAN OLESAN JAHE MERAH TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI SENDI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR YOGYAKARTA

0 0 18

Pengaruh Pemberian Jus Wortel (Daucus Carota) terhadap Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Unit Budhi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 12

PENGARUH RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki Terhadap Insomnia pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit

0 0 11

PENGARUH LATIHAN KESEIMBANGAN TERHADAP RISIKO JATUH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL

0 0 15