Menentukan Kapasitas Encode Data

Tabel 2.2 Tabel Parameter Permintaan Google Chart API Sumber : Google Inc, 2011 Parameter Dibutuhkan atau Opsional Keterangan Cht=qr Dibutuhkan Menentukan sebuah QR Code Chs=lebarxtinggi Dibutuhkan Ukuran image Chl=data Dibutuhkan Data yang akan di encode. Data dapat berupa digit 0-9, karakter alfanumerik, data binari, atau kanji. Choe=output_encoding Opsional Bagaimana untuk meng- encode data pada QR Code. Nilai yang tersedia yaitu UTF-8 default, Shift_JIS, ISO- 8859-1

2.7 Algoritma QR Code Generator

Berikut ini adalah algoritma untuk membuat QR Code.

2.7.1 Menentukan Kapasitas

Kapasitas dari QR Code ditentukan oleh versi, tingkat koreksi kesalahan dan tipe data yang akan dikodekan misalnya numerik, alfanumerik, dan lain-lain. Sebagai contoh, pada QR Code versi 1 dengan tingkat koreksi kesalahan Q, 27 karakter numerik dapat disimpan atau 16 karakter alfanumerik dapat disimpan dan 11 data byte dapat juga disimpan yang tampak pada Tabel 2.3. Sebaliknya, versi meningkat bila tingkat kesalahan lebih besar pada data yang sama. Jadi, pertama perlu mempertimbangkan tingkat mengoreksi kesalahan, dan selanjutnya kita mempertimbangkan versi jika perlu Swetake,2011.

2.7.2 Encode Data

Pada bagian ini, data di-encode dengan melakukan perhitungan-perhitungan dan menempatkannya ke dalam QR Code. • Menentukan tipe data Data akan dibaca tipe datanya. Masing-masing tipe data akan disimpan ke dalam representasi bilangan biner 4 bit dan mempunyai panjang karakter penyimpanan tertentu. Tipe data tersebut terdapat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Tabel Tipe Data Sumber : Swetake, 2011 Tipe Data Representasi data 4 bit Panjang penyimpanan 1 Numerik 0001 10 bit 2 Alphanumeri k 0010 9 bit 3 Biner 8bit 0100 8 bit 4 Kanji 1000 8 bit • Konversi data ke dalam bentuk biner Data yang telah diketahui tipe datanya akan dikonversikan ke dalam biner berdasarkan Tabel 2.2. Misalnya, data yang mempunyai tipe data numerik akan dikonversikan kedalam 10 bit biner. • Konversi biner ke dalam bentuk desimal Data yang sudah terkonversi ke dalam bentuk biner, akan dirubah ke dalam bentuk desimal berdasarkan kapasitas dari masing- masing versi QR Code yang telah ditentukan. • Menghitung tingkat koreksi kesalahan Tingkat koreksi kesalahan ditentukan dengan menggunakan metode Reed Solomon berdasarkan versi QR Code yang digunakan dengan toleransi kesalahan maksimal yang digunakan adalah 30. • Alokasi data Data hasil encode akan dialokasikan ke dalam bentuk gambar QR Code. Data yang akan dialokasikan adalah data hasil representasi biner dan data hasil perhitungan koreksi kesalahan. Aturan peletakan data dalam QR Code adalah sebagai berikut : - Data akan dialokasikan ke dalam matriks dengan ukuran sesuai kapasitas data pada versi QR Code. - Data pertama kali akan diletakkan pada koordinat pojok kanan bawah. - Data selanjutnya akan diletakkan diatasnya. - Jika pada peletakkan awal QR Code telah terdapat data sebelumnya, maka peletakkan data akan dimulai pada modul yang kosong dan mempunyai arah dari kiri ke kanan. Jika sebelah kanan penuh maka arah selanjutnya adalah ke atas. Jika bagian atas penuh, maka arah selanjutnya adalah ke bawah dengan tetap memperhatikan arah peletakkan data yaitu dari kanan ke kiri. • Penentuan pola data Penentuan pola data QR Code Finder Pattern dilakukan berdasarkan kondisi pada tabel 2. Jika kondisi pada tabel 2 tidak terpenuhi, maka pola data tidak akan disimpan pada QR Code sebagai finding pattern. Tabel 2.4 Tabel Pola Data QR Code Sumber : Swetake, 2011 Pola Data Kondisi 000 i+j mod 2 = 0 001 i mod 2 = 0 010 j mod 3 = 0 011 i+j mod 3 = 0 100 i div 2+j div 3 mod 2 = 0 101 ij mod 2 + ij mod 3 = 110 ij mod 2 +ij mod 3 mod 2 = 0 111 ijmod 3 + i+j mod 2 mod 2 = 0 • Penentuan format informasi data Format informasi terdiri dari tingkat koreksi error dan indikator pembentuk pola sebanyak 15 bit, yang terdiri dari 2 bit untuk koreksi kesalahan yang ada pada tabel 3, 3 bit untuk pembentuk pola yang ada pada tabel 2 dan 10 bit untuk format informasi data. Tabel 2.5 Tabel Format Informasi Sumber : Swetake, 2011 Level Koreksi Kesalahan Indikator 1 L 01 2 M 00 3 Q 11 4 H 10

2.7.3 Decode data

Dokumen yang terkait

Rancang bangun aplikasi historical maintenance kendaraan (bus) dengan menggunakan teknologi qr code berbasis android: studi kasus PT. Pahala Kencana Pool 1

5 18 175

Aplikasi QR Code Generator Untuk Mempermudah Pencarian Informasi Data Barang di Toko Kurnia.

0 3 12

Pembangunan Aplikasi Mobile Web Pemesanan Makanan Menggunakan QR Code Pembangunan Aplikasi Mobile Web Pemesanan Makanan Menggunakan QR Code.

0 5 13

PENUTUP Pembangunan Aplikasi Mobile Web Pemesanan Makanan Menggunakan QR Code.

0 3 81

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga T1 672007113 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga T1 672007113 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga T1 672007113 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga

0 0 3

Penggunaan QR Code Untuk Mempermudah Sen

0 0 6