Pendahuluan Sekilas Bangsa Yahudi

KLAIM „MITOS HAK BIBLIKAL „ BANGSA YAHUDI ATAS TANAH PALESTINA 1 Oleh M Nur Rokhman 2 Abstrak Bangsa Yahudi memiliki keterikatan khusus dengan tanah Palestina. Keterikatan inilah yang kemudian melahirkan „mitos hak biblikal‟ bangsa Yahudi atas Tanah Palestina. Tulisan ini menyajikan sekilas siapakah bangsa Yahudi bagaimana klaim hak Biblikal berdarakan Bibel bangsa Yahudi atas tanah Palestina. Bangsa Yahudi yang sering disebut sebagai bangsa Israel, menunjuk pada bangsa keturunan bangsa Israel. Israel adalah gelar yang diberikan kepada Nabi Yakub AS. Gelar ini memiliki arti orang yang berjuang bersama Tuhan. Gelar ini dipakai untuk menyebutkan semua orang yang mempunyai garis keturunan dari Nabi Yakub AS dan memelihara warisan spritualnya. Sedangkan kata Yahudi berasal dari seorang putra Nabi Yakub yaitu Yahuda. Yahudi selalu mangklaim bahwa tanah Palestina adalah tanah yang telah dijanjikan Tuhan pada mereka sejak dahulu. Mereka mengganggap bahwa mereka adalah bangsa pilihan Tuhan yang telah dijanjikan sebidang tanah yang kemudian dikenal dengan Tanah Perjanjian. Klaim inilah yang melahirkan „mitos hak biblikal‟ Yahudi atas tanah Palestina. Kata kunci: Klaim Biblikal, Bangsa Yahudi.

A. Pendahuluan

Bangsa Yahudi dan tanah Palestina merupakan kajian yang sangat menarik. Sejak jaman dulu sampai sekarang kajian tentang kedua hal tersebut tetap menarik untuk diketengahakan. Bahkan kitab-kitab suci pun sering menceritakan tentang bangsa Yahudi juga tentang tanah Palestina. Kitab Bibel adalah salah satu kitab suci yang banyak menyinggung mengenai keberadaan bangsa Yahudi dan tanah Palestina. Bahkan dalam salah satu Babnya, kitab ini menyinggung mengenai hubungan antara bangsa Yahudi dan tanah Palestina. Hubungan antara bangsa Yahudi dan tanah Palestina juga dikuatkan pada Bab-bab lain dalam kitab ini. Itulah sebabnya bangsa Yahudi sering mengklaim bahwa Tanah Yahudi adalah “Tanah Yang Dijanjikan”. Tanah Yang Dijanjikan Tuhan untuk bangsa Yahudi. Klaim inilah yang kemudian melahirkan mitos “hak Biblikal” Bangsa Yahudi atas tanah Palestina. 1 Hasil penelitian 2010 2 Staf pengajar Jurusan Pendidikan Sejarah FISE UNY Siapakah bangsa Yahudi itu? Seperti apakah kitab Bibel menyebut hubungan antara Bangsa Yahudi dengan Palestina? Benarkah kita Bibel menyebut tanah Palestina sebagai Tanah Yang Dijanjikan hanya untuk bangsa Palestina? Lalu bangsa yang lain bagaimana ? Tulisan sederhana ini mencoba untuk menyajikan dan membahas mengenai hal hal tersebut.

B. Sekilas Bangsa Yahudi

Dari sekian banyak suku bangsa yang ada di dunia ini, manakah yang paling banyak mendapat tempat dan bahasan tersendiri ? Jawabnya adalah bangsa yahudi. Siapakah bangsa Yahudi itu? Bangsa Yahudi sering disebut sebagai bangsa Israel. Sebutan ini menunjuk pada bangsa keturunan bangsa Israel. Isra-E l dalam bahasa Ibrani artinya adalah hamba Tuhan. 3 Israel adalah gelar yang diberikan kepada Nabi Yakub AS. Gelar ini memiliki arti orang yang berjuang bersama Tuhan. Gelar ini dipakai untuk menyebutkan semua orang yang mempunyai garis keturunan dari Nabi Yakub AS dan memelihara warisan spritualnya 4 . Sedangkan kata Yahudi berasal dari seorang putra Nabi Yakub yaitu Yahuda. Pendapat lain mengungkapkan bahwa kata Yahudi berasal dari salah satu nama kerajaan Bani Israel pasca Sulaiman. 5 Bani Israel atau keturunan Yakub dikenal juga dengan sebutan Ibri atau Ibrani . Beberapa ilmuwan mengungkapkan asal kata Ibri yang berbeda. Menurut mereka, Ibri dapat diartikan sebagai keturunan Nabi Ibrahim. Kata Ibri juga diartikan sebagai keturunan Ibrahim sebagai Ibrani, karena pernah menyebrang sungai. 6 Sungai itu oleh para ahli diyakini sebagai Sungai Eufrat. Sedangkan menurut Dr. Israel Wilson kata Ibrani menunjukkan pada asal bangsa Israel. Ia mengungkapkan bahwa hal ini terkait dengan sikap hidup mereka yang sering berpindah- pindah, mengembara ke berbagai wilayah. Hal ini dapat dilihat dari kata Ibri yang apabila dieja 3 Lihat Ahmad Qodri Abdillah Azizy dkk, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Akar dan Awal, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002, hlm. 45. 4 Ibid. 5 Shofwan Al Banna, Palestine Emang Gue Pikirin? , Yogyakarta: Pro You, 2005, hlm. 124-125. 6 Ahmad Syalabi, ”Al-Yahud”, a.b. Anang Rikza Masyhadi dkk, Sejarah Yahudi dan Zionisme, Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2006, hlm. 10. dalam Bahasa Arab adalah “a-ba-ra”. Kata tersebut memiliki arti melakukan pengembaraan melewati sungai atau lembah. 7 Sejarah bangsa Yahudi memang tidak dapat dilepaskan dari perjalanan sejarah Nabi Ibrahim. Menurut kajian sejarah yang didasarkan atas penggalian arkeologi dan dikaitkan dengan uraian dalam kitab suci, Nabi Ibrahim, istri dan sejumlah pengikutnya pertama kali pindah ke Palestina, yang dikenal kemudian sebagai tanah Kan‟an, pada abad kesembilan belas sebelum Masehi. Tafsir Al-Quran menunjukkan bahwa Ibrahim Abraham AS, diperkirakan tinggal di daerah Palestina yang dikenal saat ini sebagai Al-Khalil 8 Hebron, tinggal di sana bersama Nabi Luth Lot. 9 Nabi Ibrahim meninggalkan sebuah desa yang disebut Ur di sebelah selatan wilayah Mesopotamia menuju daerah Palestina Kan‟an. 10 Kemudian ia bersama siti Sarah istrinya melakukan migrasi ke Mesir. Nabi Ibrahim memiliki dua orang istri, yaitu siti Hajar dan siti Sarah. Siti Hajar adalah hamba sahaya Sarah. Dua istri nabi Ibrahim masing-masing memiliki satu putra. Dengan siti Sarah menurunkan putra bernama Ishak dalam sumber lain disebut sebagai Isaac dan dengan siti Hajar menurunkan putra bernama Ismail dalam sumber lain disebut sebagai Ishmael . Ibrahim kemudian memiliki anak lagi yang bernama Ishak. Ishak dilahirkan ketika siti Sarah berusia berusia 90 tahun. 11 Ishak kemudian memiliki dua putra. Salah satu putra itu bernama Yakub. Yakub memiliki duabelas putra dari empat orang isteri, satu diantaranya adalah Yusuf. Namun karena adanya iri hati dan dengki terhadap Yusuf, maka saudara- saudara tiri Yusuf berusaha untuk membunuhnya. Mereka berhasil melenyapkan Yusuf dari lingkungan keluarga dengan membuangnya ke sumur. Yusuf berhasil diselamatkan oleh kawanan pedagang yang sedang melakukan perjalanan ke Mesir. Yusuf kemudian di bawa ke Mesir. Akhirnya saudara-saudara Yusuf tersebut dipertemukan kembali dengan Yusuf setelah beberapa saat mereka bermigrasi ke Mesir karena terjadinya kekeringan di Palestina. Saat itu 7 Ibid. 8 Al-Khalil adalah istilah untuk menyebut Nabi Ibrahim. Lihat Shofwan Al Banna, op.cit., hlm. 92. 9 Harun Yahya, Sejarah Yahudi, Tersedia pada http: www.infopalestina.com.sejarah.html , Diakses pada tanggal 16 Februari 2010. 10 William G. Carr, “Al Yahudi Waro‟ah Kullijariimah“, a.b. Mustholah Maufur, Yahudi Menggenggam Dunia , Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 1991, hlm. 16. 11 Abu Al Fida‟ Ismail bin Katsir, “Qishasbul Anbiya”, a.b. Abdul Ghoffar E.M, Kisah Para Nabi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2005, hlm. 126. Yusuf telah menjadi salah seorang pejabat di Mesir. Raja Mesir atas permintaan Yusuf kemudian memberikan sebidang tanah di Mesir untuk menjadi tempat tinggal anak keturunan Yakub. Mereka dapat berkembang dengan baik dan terlibat dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh raja Mesir. Setelah meninggalnya Yusuf dan Yakub mereka dijadikan budak oleh Fir‟aun, hingga pada akhirnya dibebaskan oleh Musa dengan membawa ke luar dari Mesir. Saat bersama Musa, bangsa Yahudi belum sampai di tanah Palestina, baru dibawah Yoshua mereka berhasil masuk Palestina. Bangsa Yahudi atau keturunan Israel ini kemudian hidup di Palestina, mengalami kehidupan di bawah beberapa penguasa asing hingga terjadinya peristiwa diaspora. Setelah terdiaspora beberapa abad lamanya, mereka mencita-citakan kembali ke tanah Palestina. Ikatan religi dan ikatan historis bangsa Yahudi dengan tanah Palestina itulah yang mendorong mereka memilih Palestina sebagai tempat untuk membentuk apa yang mereka sebut sebagai „national home’. Ikatan religi dan historis bangsa Yahudi dengan tanah Palestina akhirnya melahirkan mitos hak biblikal dan mitos hak historis bangsa Yahudi atas tanah Palestina. Pada kesempatan ini hanya akan dikaji mitos klaim hak biblikal bangsa Yahudi atas tanah Palestina.

C. “Mitos Hak Biblikal” Bangsa Yahudi atas Tanah Palestina