15
untuk kelas X2 dan X4 butuh pendekatan yang lebih dalam hal mengatur atau pengelolaan kelas sehingga setiap pembelajaran akan berjalan lancar, sedangkan
untuk kelas X1 akan lebih mudah karena karakter peserta didik yang mudah diatur dan sudah dapat menempatkan posisi masing-masing pada saat KBM. Untuk kelas
X3 dalam penerapan model metode pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa butuh pancingan-pancingan untuk membuat peserta didik tertarik dan aktif dalam
pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan karakter siswa di kelas X3 cenderung kurang aktif, malu-malu dan masih ada peserta didik yang takut salah apabila disuruh
berpendapat.
2. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan pada setiap pertemuan berbeda-beda yaitu Diskuasi, Tanya Jawab, Number Head Together NHT, Snowball Throwing,
Talking Stick, Make A Match, Game dan Kuis dengan pendekatan CTL Contectual teaching Learning. Pemilihan model ini dilakukan agar siswa lebih berperan aktif
dalam proses pembelajaran dan tidak hanya berpusat kepada guru.
3. Hambatan yang dihadapi
a. Untuk kelas X1 yang belum ada LCD yang terpasang dikelas dan dalam setiap pembelajaran harus memasang LCD secara manual. Hal tersebut membuat waktu
persiapan pembelajaran agak lama sehingga peserta didik mengobrol sendiri dan apabila pembelajaran hanya satu kali jam pembelajaran yang hanya 45 menit
akan memotong waktu untuk mempersiapkan media pembelajaran sehingga biasanya hanya menggunakan metode pembelajaran konvensional pada saat
pembelajaran satu kali jam pelajaran. b. Untuk kelas X2 pada hari Rabu dimana jadwal pembelajaran sebelum ekonomi
adalah kimia selama tiga kali jam pelajaran sehingga peserta sudah merasa jenuh dengan belajar yang menjadikan peserta didik kurang semangat belajar ditambah
lagi pelajaran ekonomi hanya satu kali jam pelajaran. Peserta didik banyak yang menggunakan waktu pergantian jam pelajaran untuk jajan dikantin sehingga
waktu pembelajaran terpotong. Hal itu menuntut guru agar membuat suasana kelas menjadi santai dengan pemebelajaran yang menarik agar siswanya tertarik
dalam belajar dan tetap fokus. c. Untuk kelas X3 hambatan yang dialami adalah tidak adanya kabel LCD sehingga
pada saat akan menggunakan media LCD harus meminjam dulu di kelas sebelah yaitu X2 atau di kantor guru. Hal tersebut akan memotong waktu pembelajaran
terutama pada jadwal pembelajaran yang hanya satu kali jam pembelajaran. Selain hal tersebut hambatan untuk kelas X3 adalah karakter siswa yang
cenderung kurang aktif, masih malu-malu dan takut salah sehingga pada saat
16
pembelajaran berlangsung menuntut guru membuat peserta didik aktif salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda-beda pada
setiap KBM, menggunakan media yang menarik peserta didik serta diselingi dengan game menarik yang berisi kuis tentang materi yang diajarkan.
d. Untuk kelas X4 hambatan yang dialami adalah karakter peserta didik yang aktif dan susah diatur. Sehingga dalam pengelolaan kelas atau mengkondisikan
peserta didik butuh waktu yang lebih untuk membuat peserta didik focus pada materi yang diajarkan.
17
BAB III PENUTUP