Hakekat koperasi .1 Pengertian Koperasi

19 tangungjawab masing- masing individu berkenaan dengan struktur pengendalian intern atas pelaporan keuangan. 4. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan pada berbagai jenjang organisasi dan fungsi. 5. Pemonitoranmonitoring adalah suatu proses penilaian kualitas kinerja struktur pengendalian intern sepanjang masa. Hal itu menyangkut penilaian tentang rancangan dan pelaksanaan operasi pengendalian oleh orang yang tepat untuk setiap periode waktu tertentu, untuk menentukan bahwa SPI telah berjalan sesuai dengan yang dikehendaki dan bahwa modifikasi yang diperlukan karena adanya perubahan – perubahan kondisi telah dilakukan” 13 2.2 Hakekat koperasi 2.2.1 Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Cooperation. Sedangkan cooperation berasal dari dua kata yaitu co artinya bersama dan operation artinya usaha, jadi koperasi mengandung arti usaha bersama. koperasi menurut Undang-undang No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut: “Koperasi adalah badan usaha yang didirikan oleh orang perorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi social dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi”. 14 13 Al-Haryono Yusuf, Ibid, hal. 257-270. 14 Undang-undang Koperasi No. 25 tahun 1992 20 Koperasi merupakan bentuk suatu organisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi para anggotanya dengan menggunakan usaha bersama. Pengertian koperasi menurut Entri Sulistari sebagai berikut: “Koperasi adalah suatu badan usaha kerjasama, yang bergerak di bidang ekonomi, yang anggota- anggotanya adalah orang-orang atau Badan-badan Hukum Koperasi yang bergabung secara sukarela atas dasar persamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha atau lebih, untuk memenuhi kebutuhan anggotanya”. 15 Sedangkan berdasarkan karakteristik koperasi yang termuat dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.27, Koperasi didefinisikan sebagai: “ Badan usaha yang mengkoordinisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsi koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. 16 Koperasi hampir tidak dapat dibedakan, namun bila dicermati lebih teliti, akan tampak adanya perubahan yang cukup mendasar antara koperasi dengan bentuk – bentuk perusahaan lainnya. Berikut akan membahas ciri – ciri dari koperasi : “1.Dilihat dari segi pelakunya koperasi ialah organisasi ekonomi yang beranggotakan orang- orang yang pada umumnya memiliki ekonomi yang terbatas, yang akan secara sukarela menyatukan dirinya di dalam koperasi. 15 Sulistari, Entri ,loc.cit..hal. 16 16 Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002, Penerbit Salemba Empat. 21 2.Dilihat dari tujuan usahanya koperasi pada dasarnya ialah untuk memperjuangkan kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomipara anggotanya. 3.Dilihat dari segi hubungan dengan Negara, peran koperasi dalam perekonomian suatu Negara akan sangat ditentukan oleh system perkonomian dan system politik yang dianut oleh Negara yang bersangkutan” 17 . Koperasi yang merupakan bagian dari badan usaha yang memiliki pemahaman berbeda dengan badan usaha lain. Badan usaha lain terdapat beberapa aspek. Di bawah ini disajikan perbedaan tersebut meliputi delapan dimensi, Pada tabel berikut : Tabel 2.1 Perbedaan antara koperasi dengan badan usaha lain Dimensi Perorangan Firma PT Koperasi Pengguna jasa Bukan pemilik Umumnya bukan pemilik Umumnya bukan pemilik Umum anggota Pemilik usaha Individu Sekutu usaha Pemegang saham Anggota Yang punya hak suara Tidak perlu Para sekutu Pemegang saham biasa Anggota Pelaksanaan voting Tidak perlu Biasanya menurut besarnya modal penyertaan Menurut besarnya saham yang dimiliki RUPS Satu anggota satu suara dan tidak boleh diwakilkan Penentuan kebijaksanaan Orang yang bersangkutan Para Sekutu Direksi Pengurus Balas jasa terhadap modal Tidak terbatas Tidak terbatas Tidak terbatas Terbatas Penerima keuntungan Orang yang bersangkutan Para sekutu proporsional Pemegang saham secara proporsional Anggota sesuai jasa partisipasi Yang bertanggungjawab terhadap rugi Pemilik Para sekutu Pemegang saham sejumlah saham yangdi miiki Anggota sejumlah modal equity Sumber: Drs, Subandi, 2011, Ekonomi KoperasiTeori dan Praktik, Penerbit Alfabeta, Bandung, hal.106. 17 DRS.Subandi, M.M, Ekonomi koperasiTeori dan Praktik, alfabeta, Bandung.hal 25-26 22 Koperasi yang berjalan mempunyai sikap proposional untuk memajukan atau meningkatkan hasil yang dicapai. Padangan ini dapat dinyatakan dengan melihat, meneliti, menganalisis, dan mengambil keputusan atas laporan yang telah disampaikan. Laporan sebagai dasar untuk mengambil keputusan,baik untuk mengendalikan atau mengarakan, biasanya berbentuk laporan akuntansi dan statistik. Laporan dalam koperasi perlu adanya sistem pengendalian intern.

2.3 Sistem Pengendalian Pada Koperasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit: studi kasus pada KSP Artha Prima Kota Salatiga T1 162009096 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi T1 132009079 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern pada Yayasan Sosial Kristen Salib Putih T1 162010051 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB II

0 0 19