13
1919
“Hukum tidak dapat dilepaskan dari perubahan sosial. Oleh karena itu, hukum tidak bersifat statis melainkan hukum bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan
masyarakat, namun demikian perkembangan masyarakat tersebut perlu diatur dengan suatu ketentuan hukum guna terciptanya suatu kepastian hukum yang dapat
melindungi hak dan kewajiban subjek hukumnya”.
27
“Kerangka teori adalah kerangka pemikiran atau butir-butir pendapat, teori, tesis dari para penulis ilmu hukum di bidang hukum perkawinan yang menjadi bahan
perbandingan, pegangan teoritis, yang mungkin disetujui atau tidak disetujui, yang merupakan masukan eksternal bagi penelitian ini”.
28
Teori berfungsi untuk menerangkan atau menjelaskan mengapa gejala spesifik atau proses tertentu terjadi
29
dan suatu teori harus diuji dengan menghadapkannya pada fakta-fakta yang dapat menunjukkan ketidak-benaran.
”Kerangka teori yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kerangka pemikiran atau butir-butir pendapat, teori, tesis, dari para penulis ilmu hukum di
bidang hukum perjanjian dan hukum perkawinan, yang menjadi bahan perbandingan, pegangan teoritis, yang mungkin disetujui atau tidak disetujui, yang merupakan
masukan eksternal bagi penulisan tesis ini.”
30
2. Konsepsi
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori, karena konsep adalah sebagai penghubung yang menerangkan sesuatu yang sebelumnya hanya baru ada
27
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. 2002, hal. 7.
28
Ibid, hal 11
29
J.J.J. M.Wuisman, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Asas-Asas, Penyunting : M. Hisyam, Fakultas Ekonomi, Univesitas Indonesia, Jakarta, 1996, hal. 203.
30
Ibid, hal. 80
Universitas Sumatera Utara
14
1919
dalam pikiran berupa ide. “Peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori dan observasi, antara abstraksi dan realitas”.
31
Suatu kerangka konsepsi merupakan kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus yang akan diteliti. Suatu konsep bukan
merupakan gejala yang akan diteliti, akan tetapi merupakan suatu abstraksi dari gejala tersebut. Gejala itu dinamakan fakta, sedangkan konsep merupakan suatu uraian
mengenai hubungan dalam fakta-fakta tersebut. Defenisi operasional perlu disusun, untuk memberi pengertian yang jelas atas
masalah yang dibahas, karena istilah yang digunakan untuk membahas suatu masalah, tidak boleh memiliki makna ganda. Selain itu, konsepsi juga
digunakan untuk memberikan pegangan pada proses penelitian, oleh karena itu dalam rangka penelitian ini, perlu dirumuskan serangkaian defenisi
operasional atas beberapa variabel yang digunakan, sehingga dengan demikian tidak akan menimbulkan perbedaan penafsiran atas sejumlah istilah dan
masalah yang dibahas. Disamping itu, dengan adanya penegasan kerangka konsepsi ini, diperoleh suatu persamaan pandangan dalam menganalisis
masalah yang diteliti, baik dipandang dari aspek yuridis, maupun dipandang dari aspek sosiologis.
32
Guna menghindari kesalahan dalam penafsiran terhadap judul penelitian ini, penulis merasa perlu memberikan konsepsi agar dapat tercapai tujuan yang dimaksud.
Pengertian konsepsi di sini adalah definisi operasional penelitian, yaitu pengertian atau maksud dasar dari istilah-istilah yang dipakai atau digunakan:
a. “Keluarga merupakan kesatuan masyarakat terkecil yang terdiri dari suami, istri,
dan anak yang berdiam dalam satu tempat tinggal. Antara orang tua dan anak masing-masing mempunyai hak dan kewajiban.”
33
b. “Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan
merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh
31
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Bumi Aksara, Jakarta, 2002, hal.7.
32
Masri Singarimbun dkk, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1999, hal. 11
33
Ibid, hal 10
Universitas Sumatera Utara
15
1919
dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.”
34
c. “Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja.”
35
d. Anak angkat adalah anak yang haknya dialihkan dari lingkungan orang tua, wali
yang sah atau orang lain yang bertanggungjawab atas perawatan, endidikan dan membesarkan anak tersebut ke dalam lingkungan keluarga orang tua angkatnya
berdasarkan putusan atau penetapan pengadilan.
e. Media cetak bisa diartikan sebagai sebuah media penyampai informasi yang
memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Media cetak merupakan bagian dari saluran
informasi masyarakat di samping media eletronik dan juga media digital. Melihat dinamika masyarakat yang demikian pesat, media cetak dianggap sudah
tertinggal dibandingkan dengan dua pesaingnya yakni media elektronik dan media digital. Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu
meraih konsumen yang menantikan informasi yang dibawanya.
36
f. Masyarakat keturunan Tionghoa adalah suatu perkumpulan komunitas yang
berasal timur asing China yang bermukim diwilayah Indonesia yang kemudian disamakan sebagai warga negara Indonesia.
G. Metode Penelitian
Pengertian metode penelitian yang dilakukan dalam tesis ini adalah suatu cara penyelidikan atau pemeriksaan dengan menggunakan penalaran yang berpikir logis
berdasarkan nilai-nilai, asas-asas dan norma-norma, serta teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Sebelum menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian, maka dalam penulisan ini akan terlebih dahulu memberi arti tentang Metodologi Penelitian ini
34
Andayani Koentjoro. Psikologi Keluarga: Peran Ayah Menuju Coparenting. Citra Media, Yogyakarta, 2004, hal 8
35
Djaja S.Meliala, Pengangkatan Anak Adopsi di Indonesia, Tarsito, Bandung, 1992, hal 41.
36
Nita Au
Batuwael, Media
Cetak di
Indonesia: Kritis
atau Eksis?,
http:media.kompasiana.com diakses 10 Juli 2012
Universitas Sumatera Utara
16
1919
dimana Metodologi Penelitian merupakan suatu penelitian yang menyajikan bagaimana cara atau prosedur maupun langkah-langkah yang harus diambil dalam
suatu penelitian secara sistematis dan logis, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
37
Menurut Sutrisno Hadi, Penelitian atau Research adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang
dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
38
1. Jenis dan Sifat Penelitian